Nsa Fanisa .A.

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Gagalkan Teman ke Bioskop

Gagalkan Teman ke Bioskop

Gagalkan Teman ke Bioskop

“Eh mau pada kemana?” tanya Khansa melihat teman-temannya bersiap untuk pergi.

“Mau ke bioskop. Ikut gak?” tawar Kiki.

Khansa menggeleng. Dia mematung melihat pakaia yang dikenakan Kiki, Husnan, ‘Ilmi, dan Rizki. “Yakin pake bajunya begitu? Gambar apa sih itu?” tanya Khansa.

“Itu lho di bioskop ada perdana penanyangan anime. Kimi no Nawa dah tayang di Indonesia!” seru Kiki.

“Masa kamu lupa?” tanya Rizki balik bertanya pada Khansa.

Khansa mengangkat bahu dan dahinya berkerut tak mengerti. “Ya tapi bukannya Muslimah kalau keluar rumah harus menutup aurat dengan Syar’i?” tanya Khansa sekaligus mengingatkan mereka.

Ya saat itu keempat teman Khansa memakai baju couple-an bergambar Kimi no Nawa animation. Sayangnya mereka tidak menutup aurat sempurna.

“Memang salah yah?” protes Husnan.

“Ya salah atuh neng!” timpal Haura yang tiba-tiba muncul dan merangkul pundak Khansa. “Eh eh! Bukannya hari ini kita halaqoh yah? Kok kalian pergi gitu aja? lagian Muslimah kalau mau keluar rumah itu harus pake jilbab!” tegur Haura.

“Ngomong itu daritadi! Bosen tau!” cibir Rizki.

“Ini juga kita dah pake jilbab!” ujar ‘Ilmi sambil menunjuk kerudung yang dikenakannya.

“Itu mah namanya khimar, kerudung! Jilbab itu pakaian yang diulurkan hingga ke bawah. Kalian juga harus pake kaos kak kalo mau keluar rumah... atau... jilbabnya dibuat nyelengsrek ke tanah,” jelas Khansa.

“Yah kotor dong nanti pakaiannya!” protes Kiki.

“Iiih protes melulu!” bentak Haura.

Khansa menepuk pundah Haura sambil menggelengkan kepala dan tersenyum.

“Astaghfirullah...” gumam Haura merasa bersalah.

“Makanya ki, Allah sudah memberi kita kemudahan untuk memakai kaos kaki. Kalau jilbabnya di atas mata kaki, namanya cingkrang, gak layak dipakai. Sebagus apapun itu jilbabnya, tapi sudah tidak sesuai syariat... kalo lebih jelas jilbab itu gamis deh!” jelas Khansa seraya tersenyum lembut. Kulitnya yang putih membuatnya bertambah manis.

“Kerudung aja salah!” sindir Haura sambil memalingkan wajah.

“Salah gimana sih?!” tanya Husnan sebal.

“Udah Nan! Nanti kalo kamu nanya gitu kita malah telat! Mereka tuh cuma iri tauk!!!” bentak Rizki.

“Iri? Kalian ajak aku aja aku nolak kok...” tolak Khansa tak terima dikatakan iri.

“Telat ke bioskop sampe begitu! Tapi kalau ketinggalan panggilan Allah, santai aja menerima azab-Nya yang begitu pedih! Naudzubillah!” sindir Haura lagi.

Lagi-lagi Khansa mengingatkan Haura. “Haura, kalo memberi nasihat itu yang tulus...” Khansa menasihati.

Haura memegang dadanya dan memejamkan matanya sambil ber-istighfar.

“Kalian juga! Bolos halaqoh pake alasan gak jelas gitu! udah masuk! Siap-siap ke rumah kak Syarifah buat halaqoh!” tambah Khansa tegas.

Keempat gadis itu masuk ke dalam kamarnya masing-masing. Haura puas dengan semua itu.

THE END

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

kereen Nisaaaa! maasyaallah

17 Jun
Balas

Masyaallah. makaih semangatnya Aida

17 Jun

maap aku pake thumbnailnya itu '><

16 Jun
Balas

btw itu di thumbnailnya cari aku hayo! wkwkw. yang bisa nemu hebat!

16 Jun

aku ganti aja dh thumbnailnya

16 Jun

maap yah ini jadi ngomnng sndirian

16 Jun

Tu kek di doraemon T-T // ni keidha

17 Jun

*keisha

17 Jun

emang doraemon

17 Jun

salken keisha. iya itu ss dari kaset doraemon waktu tu.

17 Jun



search

New Post