Keluar dari dalam hati. Tanpa rekayasa. Itulah pengakuan Ilmuwan Barat terhadap Islam. Artinya sob, Islam itu pernah berprestasi dan pasti akan terus menorehkan prestasi, jika apa? Jika diterapkan dalam kehidupan seperti di masa keemasannya. Sehingga Islam akan kembali menjadi negara super power dan kiblat bagi peradaban dunia. Ilmuwan-ilmuwan Barat yang sekarang kita kenal dari pelajaran sekolah itu sebenarnya terilhami oleh Iilmuwan-ilmuwan Muslim di masa lepas.

Sayangnya, lagi disayangkan, masa pencerahan bagi seluruh dunia kemudian dikotori para pemimpin Eropa yang bersepakat meninggalkan agama dalam aspek kehidupan dan mengembangkan dengan apa yang sekarang dikenal dengan sekularisme. Akibatnya sob, keagungan peradaban Islam yang dibangun di Spanyol berakhir dengan tragis. Adalah saat penguasa kafir Eropa menghancurkan semua karya pemikiran para ilmuwan Muslim. Gak Ccma karya-karyanya yang dimusnahkan sama mereka, bahkan ilmuwannya pun harus ikut musnah.

Ibnu Masarah diasingkan. Ibnu Hazm diusir dari tempatnya di Majorca. Kitab-kitab karya Imam al-Ghazaly dibakar. Ribuan buku dan naskah koleksi perpustakaan umum al-Ahkam II dihanyutkan ke sungai. Ibnu Tufayl dan Ibnu Rusyd disingkirkan, begitupun Ibnu Arabi. Sebegitu kejamnya Barat terhadap Islam!

Kebijakan ‘Bumi Hangus’ itu menyebabkan sulit merekontruksi perjalanan sejarah Islam di Eropa. Namu demikian keberadaan Granada, Cordova, Sevilla, dan Andalusia sebagai bukti keagungan peradaban Islam di Spanyol tak bisa dipungkiri. Meski berakhir dihancurkan Pasukan Salib Eropa.

Oh iya sob, petaka Perang Salib juga membuat kita kehilangan perpustakaan-perpustakaan paling berharga yang ada di Tripoli, Maarah, Al-Quds (Palestina), Ghaza, Asqalan, dan kota-kota lainnya yang dihancurkan mereka. Salah seorang sejarawan menaksir buku-buku yang dimusnahkan tentara Salib Eropa di Tripoli sebanyak 3.000.000 buah! #PasukanSalibEropaLaknatullah...

Pendudukan Spanyol atas Andalusia juga telah membuat kita kehilangan perpustakaan-perpustakaan besar yang pernah diceritakan sejarah. Semua buku dibakar oleh pemeluk-pemeluk agama yang fanatik. Bahkan buku-buku yang dibakar dalam sehari di lapangan Granada menurut taksiran sebagai sejarawan berjumlah satu juta buku. (Dr. Mustafa as-Siba’i, Peradaban Islam; Dulu, Kini dan Esok, hlm. 187)

Bukan Eropa, Amerika, intinya Barat yang harus kita banggakan. Tapi Islamlah yang hebatnya. Kehancuran Islam sendiri terjadi karena ulah manusia. Bukan sistem Islamnya yang salah, tapi orang yang mengganti sistem Islam kepada sistem yang salahlah penyebabnya. Kalau mau nyontohin akhlak buruk dari orang, ya kamu juga yang salah. Misal perebutan kekuasaan Khalifah Husein bin Ali bin Abi Thalib oleh Muawiyyah bin Abi Sufyan bin Umayyah. Iya Muawiyyah salah, tapi ya kita bukan mencontoh Muawiyyah dari situ, tapi darimana kebijakan-kebijakannya terhadap Islam. Apalagi kalau mau nyontoh sama si K-pop K-pop yang jelas-jelas nyeleweng dari ajaran Islam, ya tambah hancur deh kamu! Hahaha... makanya jadikanlah panutan orang yang baik. bukan para artis-artis atau seiyu-seiyu anime! Begitulah. Zaman sekarang sistem Islam sudah diganti, sebab itu peradaban Islam hancur sudah. Itu disebabkan tangan manusia sendiri yang mengubah-ubah sistemnya. Seharusnya kitalah yang menjadi pejuang yang akan membangkitkan Islam kembali seperti sebelumnya. Inysaallah!

THE END...

.

.

.

Modifikasinya masih sama kayak biasanya. Males nulisnya-_-

.

.

.

Jazakumullahukhoir bagi yang sudah membaca ini. Harapanku membuat cerita-cerita ini bukan untuk di follow, melainkan mewujudkan impianku supaya Islam kembali tegak sebagai tonggak sejarah dunia.

Wa billahi taufik walh hidayah. Wassalamualaikum!