Adab berbicara |Kajian
A. adab berbicara
1. berbicara apabila di perlukan
Allah berfirman surat Qaf:18 yang artinya,
"tiada suatu ucapanpun yang diucapkannya melaikan ada didekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir"
2. hanya berbicara yang baik
Diantara sifat orang-orang yang beriman adalah bertutur kata dengan baik, dan apabila tidak bisa bertutur kata yang baik, maka diam.
Orang muslim yang paling utama adalah yang bisa mencegah dirinya dari berbuat jelek kepada muslim yang lainnya, baik perbuatan jelek tersebut dengan tangan maupun dengan lisannya. Rasulullah bersabda,
"barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah berbicara yang baik atau diam."
3. berfikir sebelum bicara
Seseorang yang hendak berbicara maka sepantasnya untuk memikirkan terlebih dahulu antara manfaat dan bahayanya perkara yang akan dibicarakan.
Rasulullah bersabda,
"Sesungguhnya seorang hamba terkadang berbicara dengan 1 kalimat yang bisa menggelincirkan nya ke neraka lebih jauh daripada jauhnya antara timur dan barat"
4. berbicara dengan jelas
hendaklah seseorang di dalam berbicara Dia berbicara dengan pembicaraan yang jelas dan dapat dipahami oleh pendengar. bahkan jika diperlukan dia mengulangi sampai tiga kali.
5. Menghadapkan wajahnya pada lawan berbicaranya
diantara adab seseorang yang berbicara adalah dia menghadapkan Mukanya kepada orang yang diajak bicara, dan tidak boleh baginya membuang muka atau berpaling dari yang diajak bicara.
berbicara dengan memalingkan wajahnya dari orang yang diajak bicara adalah sikap yang tidak sopan dan merupakan sifat kesombongan.
6. melunakkan suara ketika berbicara
di antara ajaran kesopanan ketika berbicara adalah berbicara dengan tidak mengangkat suara dan tidak berteriak.
7. Tidak boleh berdusta atau berbohong dalam berbicara Rasulullah bersabda,
"dan barangsiapa yang ada sebagian dari padanya maka kemunafikan telah ada padanya sampai dia meninggalkannya, jika dipercaya khianat, jika berbicara dusta, jika berjanji mengingkari.. "
8. Tidak boleh ghibah
ghibah adalah seseorang membicarakan keadaan saudaranya hal-hal yang tidak disukainya atau aib saudaranya, dan apabila yang dia bicarakan itu tidak ada padanya berarti dia telah berdusta dan berbohong.
orang yang berbuat ghibah diibaratkan seperti orang yang memakai bangkai saudaranya yang demikian itu tentunya lebih menjijikan dari pada bangkai binatang ternak (Al Hujurat ayat 12).
9. tidak boleh Namimah
Namimah artinya mendengarkan ucapan orang lain kemudian disebarkan dalam rangka untuk membuat kebencian permusuhan dan kerusakan diantara mereka atau bisa disebut menguping dan mengadu domba.
Rasulullah bersabda,
"tidak akan masuk surga orang yang suka Namimah."
materi kajian,
kak Hasna
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Terima kasih kak informasinya sangat bermanfaat. salam kenal kak saya Iman dari Jawa Tengah. Jika berkenan tolong follow akun saya.
salam kak imam. iya kak, maap nisa barurespon
sudah nisa follow kk. btw kakak manggil nama aja, nisa lebih muda...
Bermanfaat bingitss
alhamdulillah. masyaallah kak hasna pahalanya ngalir:)