Tasya Syafa Hasanah

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Langkah kecil menuju mimpi besar

Langkah kecil menuju mimpi besar

Senin, tanggal 14 April 2025. Kami memasuki dan membahas bab 6, kami belajar tentang pentingnya merencanakan masa depan. Kami juga belajar menggunakan kalimat pengandaian serta menemukan pesan dalam teks dan lagu. Kegiatan ini membuka wawasan kami tentang bagaimana merancang tujuan hidup, mengenali potensi diri, serta menyusun rencana utama dan cadangan untuk menghadapi masa depan.

Setelah lulus SMP, saya berencana melanjutkan pendidikan ke jenjang SMA. Saya ingin masuk ke SMA favorit, agar bisa mendapatkan pendidikan yang lebih baik dan mempersiapkan diri untuk masuk perguruan tinggi. Setelah lulus SMA, saya berencana untuk melanjutkan kuliah di universitas negeri, namun jika belum berkesempatan mungkin saya akan mengambil universitas swasta atau menunggu 1 tahun. Kemudian, jika rencana saya tidak tercapai, misalnya saya tidak bisa masuk SMA favorit, saya akan tetap semangat belajar di SMA lain dan berusaha lebih keras agar tetap bisa mencapai tujuan saya di masa depan.

Pada bab ini, terdapat 2 teks yang mengandung makna mengenai masa depan, yaitu :

1.Negeri 5 Menara

Tokoh utama dalam cerita ini merasa bangga karena berhasil meraih nilai ujian tinggi dan berencana melanjutkan pendidikan ke SMA favorit di Bukittinggi bersama temannya, Randai. Namun, harapan itu pupus saat sang ibu (Amak) mengajaknya bicara dan menyampaikan keinginannya agar sang anak melanjutkan pendidikan ke madrasah aliyah, bukan SMA. Amak memiliki cita-cita agar anaknya menjadi pemimpin agama yang hebat seperti Buya Hamka, bukan karena masalah biaya, tetapi demi kemajuan umat Islam. Tokoh utama merasa kecewa karena impiannya untuk masuk jalur umum dan kuliah di universitas impian terancam kandas.

Pesan Moral:

💥Orang tua memiliki harapan dan cita-cita besar untuk masa depan anaknya, meskipun terkadang bertentangan dengan keinginan sang anak.

💥Pendidikan agama penting untuk mencetak pemimpin umat yang berkualitas.

💥Tidak semua keputusan orang tua didasari keterbatasan ekonomi; ada pula yang lahir dari idealisme dan cita-cita mulia.

💥Terkadang, kita harus menghadapi kenyataan yang tidak sesuai dengan harapan, dan di situlah kedewasaan mulai terbentuk.

2.Laskar Pelangi

Teks ini menceritakan tentang tokoh yang menyadari potensi dirinya dalam dua bidang: bulu tangkis dan menulis. Meskipun belum banyak bukti keberhasilan, ia tetap bersemangat dan mulai mengembangkan kedua minat itu secara terencana seperti yang disarankan dalam buku-buku pengembangan diri, dengan membuat rencana A (mengembangkan potensi utama) dan rencana B (cadangan jika rencana A gagal). Tokoh Lintang menjadi sosok inspiratif yang membuka mata teman-temannya, termasuk si tokoh utama, bahwa mereka bisa bermimpi besar meski berasal dari kampung dan hidup dalam keterbatasan. Dalam cerita ini, Bu Mus juga mendorong murid-muridnya untuk memikirkan masa depan dengan serius, seperti terlihat dari pertanyaannya kepada Mahar.

Pesan Moral:

🌻Pentingnya memiliki cita-cita dan arah hidup — Cita-cita memberi semangat untuk terus berkembang, meski dalam keterbatasan.

🌻Rencana dan persiapan sangat penting untuk meraih kesuksesan — Memiliki rencana A dan B membantu kita tetap siap dalam berbagai situasi.

🌻Lingkungan dan tokoh inspiratif bisa membangkitkan kepercayaan diri — Seperti Lintang yang memberi harapan dan mengubah pola pikir teman-temannya.

🌻Percaya diri dan tekun mengembangkan potensi bisa mengubah masa depan.

🌻Tuhan memang menentukan takdir, tapi manusia tetap wajib berusaha sebaik mungkin.

💮💮💮💮💮💮💮💮💮💮💮💮💮💮💮💮💮💮💮💮💮💮💮💮💮💮💮💮

1. Ide pokok teks 1 dan teks 2

Teks pertama bercerita tentang seorang anak yang berprestasi dan memiliki keinginan melanjutkan sekolah ke SMA umum demi cita-citanya, namun harus berhadapan dengan keinginan ibunya yang mengarahkannya ke madrasah aliyah. Sementara teks kedua mengisahkan seorang anak yang memiliki dua minat, yaitu bulu tangkis dan menulis, lalu ia membuat rencana masa depan berdasarkan buku pengembangan diri, didorong oleh sosok inspiratif bernama Lintang.

2. Rencana A tokoh “aku” pada teks 1

Tokoh “aku” pada teks 1 memiliki rencana A untuk melanjutkan sekolah ke SMA favorit di Bukittinggi, kemudian berkuliah di universitas ternama seperti UI atau ITB, dan akhirnya melanjutkan studi ke Jerman.

3. Tokoh inspiratif dalam merencanakan masa depan

Dalam teks 1, tokoh inspiratif bagi tokoh “aku” adalah Buya Hamka, yang menjadi gambaran ideal seorang pemimpin agama hebat dalam pandangan Amak. Sedangkan dalam teks 2, tokoh yang menjadi inspirasi adalah Lintang, seorang anak kampung jenius yang membuka wawasan dan semangat teman-temannya untuk berani bermimpi lebih besar.

4. Sosok yang menentukan masa depan tokoh pada teks 1

Rencana masa depan tokoh “aku” dalam teks 1 sangat dipengaruhi oleh ibunya (Amak), yang memiliki pandangan kuat bahwa anaknya harus menjadi pemuka agama dan melanjutkan pendidikan ke madrasah aliyah, bukan SMA.

5. Kesimpulan cita-cita tokoh “aku” pada teks 1

Cita-cita tokoh “aku” pada teks 1 adalah menjadi seseorang yang sukses di bidang ilmu pengetahuan umum, dengan impian besar untuk menempuh pendidikan tinggi dan meraih masa depan di luar jalur keagamaan.

6. Jika saya menjadi Alif

Jika saya menjadi Alif, saya akan mencoba berbicara dengan lembut dan penuh hormat kepada Amak, menjelaskan bahwa saya ingin mengembangkan potensi yang saya miliki di bidang umum tanpa melupakan nilai-nilai agama. Saya akan menunjukkan bahwa jalan yang saya pilih tetap bisa memberi manfaat bagi umat.

7. Argumentasi lain selain “masa depan milik Tuhan”

Selain menyebut bahwa masa depan adalah milik Tuhan, kita bisa menyampaikan bahwa Tuhan memberi manusia akal dan kemampuan untuk merencanakan hidup. Dengan rencana yang matang dan usaha sungguh-sungguh, kita sedang menjalankan amanah Tuhan untuk memanfaatkan potensi yang telah diberikan.

8. Rencana A dan B pribadi saya

Rencana A saya adalah menjadi desainer grafis profesional dan membuka studio desain sendiri. Rencana B saya adalah menjadi guru seni di sekolah menengah agar tetap bisa berbagi ilmu dan kreativitas.

9. Hambatan yang mungkin muncul dan cara mengatasinya

Hambatan yang mungkin saya hadapi adalah keterbatasan biaya pendidikan dan fasilitas. Untuk mengatasinya, saya akan aktif mencari beasiswa, mengikuti pelatihan gratis, dan mengembangkan portofolio lewat proyek kecil dan freelance.

10. Hal yang membantu mencapai rencana

Yang akan membantu saya mencapai rencana adalah dukungan keluarga, semangat belajar yang konsisten, akses informasi yang luas melalui internet, serta keberanian untuk mencoba dan gagal

Ringkasan Umum:

Kedua teks menunjukkan betapa pentingnya memiliki cita-cita dan merencanakan masa depan, meskipun kadang harus berhadapan dengan tantangan dari lingkungan sekitar atau harapan orang tua. Tokoh-tokohnya menggambarkan perjuangan remaja dalam merancang jalan hidup yang mereka yakini benar.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post