Tasya Anilia

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Teh Hangat Untuk Nenek

Teh Hangat Untuk Nenek

Pagi itu, Rani merasa udara begitu dingin. Seolah-olah angin membawa butiran salju yang menusuk kulit. Di dapur, Rani melihat nenek duduk di kursi favoritnya, menggigil meski telah menggunakan selimut tebal. "Nenek butuh sesuatu yang hangat," pikir Rani sambil tersenyum.

Rani memutuskan untuk membuatkan nenek secangkir teh hangat. Ia ingat betul cara nenek mengajarinya dulu.

Didihkan air hingga terlihat gelembung-gelembung kecil naik ke permukaan, seperti semangat yang memendek dalam hati. Rani tuang air panas ke dalam cangkir yang sudah berisi kantong teh. Biarkan kantong teh terendam hingga air berubah warna menjadi cokelat keemasan. Tambahkan gula dan aduk perlahan hingga larut seperti mencampur cinta ke dalam setiap tegukan teh itu.

Teh pun siap. Rani membawa cangkir itu kepada nenek dengan hati-hati, seperti membawa segenggam cahaya yang siap menghangatkan.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post