Ibu adalah pelitaku
Ibu adalah seorang wanita yang tangguh yang bertahan dan memperjuangkan anaknya didalam kandungan selama sembilan bulan. Kasih sayangnya selalu menghangatkan hati anaknya, ketika anaknya sedang bersedih ibu lah yang menjadi tempat untuk melepas kesedihan. Ibu juga lah yang merawat anaknya dengan penuh kasih sayang dengan harapan kelak anak-anaknya menjadi orang yang berguna di masa depan dan dapat membahagiakan kedua orang tuanya. Ibu juga lah yang selalu mengingatkan kita untuk tidak melakukan perbuatan yang salah sewaktu kecil, kelak kebiasaan ini akan membuat anaknya menjadi orang yang baik baik nantinya.
Walaupun terkadang anaknya membuatnya marah karena tidak mendengarkannya, akan tetapi ibu selalu memaafkan anaknya. Ibu marah karena kita selalu berbuat kesalahan yang berarti mengartikan bahwa dia peduli terhadap anaknya dan menyayangi nya. Bahkan, saya saat kecil dibiarkan begitu saja berbuat sesuka hati karena sudah sangat kesal. Namun, bukannya senang karena sudah tak dimarahi hati kecil ini rasanya sakit seperti ada sesuatu yang hilang sesuatu yang membuat kita selalu berbuat baik, nasihat dari ibu.
Ibu saya mendidik saya waktu kecil, mengajari saya membaca, menulis dan menghitung. Beliau dengan sedia mengisi waktu luang nya dengan anak anaknya mengajari nya juga bercanda dengannya. Dan nasihat yang dikatakan ibu itu selalu benar, karena saya punya pengalaman dimana waktu SD kelas 5 saya ingin sekali ikut berkemah namun ibu saya menolaknya karena khawatir kepada saya karena waktu itu saya sedang sakit. Tapi saya tetap bersikeras dengan egois ingin meminta izin pergi dan akhirnya lalu dengan terpaksa ibu saya mengizinkan saya. Lalu, hari kemah tiba saya dan teman-teman pergi di pagi hari dengan langit mendung dan sesampainya ditempat kemah mulai sedikit gerimis. Semua berjalan lancar, hingga di sore hari hujan lebat turun membuat area di sekitar perkemahan menjadi banjir dan perkemahan pun dibatalkan dan saya kembali ke rumah. Di rumah saya ingat bahwa ibu saya melarang untuk ikut, jadi kemungkinan hujan ini adalah peringatan untuk selalu mendengar perkataan seorang ibu.
Setiap hari ibu selalu mendoakan yang terbaik untuk kita supaya anak-anaknya menjadi anak yang berbakti kepadanya. Kelak aku ingin menjadi orang yang akan membangunkan istana untuk ibu di surga (amiin) bukan orang yang akan menariknya ke neraka. Karena ibu sudah mengorbankan semuanya apapun untuk keinginan dan kebutuhan anaknya. Sedangkan saya tak bisa membalasnya dengan hal apapun apa yang telah dikorbankan oleh seorang ibu kasihnya, cintanya, waktunya semuanya tak dapat terbayarkan oleh diri saya yang selalu membuat ibu bersedih di malam hari. Tapi, setidaknya saya ingin membuat ibu saya bahagia oleh saya lewat cara seperti apa saja dengan mendengarkan nasihatnya, membantunya di rumah dan hal hal kecil yang dapat menghangatkan hati dan membuat raut bahagia di wajah ibu.
Bagi saya ibu adalah pelita saya, kehadirannya akan membuat hati menjadi tenang dan tanpanya saya bisa saja tersesat. Biar bagaimanapun ibu adalah sosok yang harus dihormati karena nabi pun menyebut nama ibu sebanyak tiga kali yang menandakan bahwa ibu adalah sosok yang paling mulia diantara anggota keluarga yang lain.
Hi, nama saya Tangguh Rakha Haidar, saya lahir di Bekasi tanggal 05 Maret 2007, Asala sekolah saya adalah SMAN 2 Sukatani, email saya [email protected], no telp: 081584772431
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
semangattt kak
Keren sekali Kak
Semangattt
Keren dek
Semoga juara ya