THE BEST TEACHER

Oleh

Syarifah Amaliyah

Hai teman-teman, perkenalkan namaku Syarifah Amaliyah, aku biasa dipanggil Syifa dan aku sekolah di SD Negeri Kowel 3 Pamekasan. Sekarang Syifa duduk di bangku kelas 6 SD. Syifa mempunyai guru favorit lho, bunda Halidah itulah sebutan Syifa buat beliau. Beliaulah yag menemukan bakat Syifa, beliau adalah sosok guru yang masyaallah sangat cerdas, bijaksana, dermawan , berwibawa dan juga tentunya cantik lho.

By the way, beliau adalah guru baru di SD Negeri Kowel 3 Pamekasan, sekitar satu setengah tahun lalu, tetapi prestasinya buat sekolah kami sangat luar biasa. Meskipun bunda Halidah bukan wali kelas Syifa, tetapi Syifa sangat sayang kepada beliau. Beliau mampu menemukan bakat terpendam Syifa selama ini yang belum ditemukan oleh guru-guru lain. Mau tau nih bagaimana bakat Syifa ditemukan oleh bunda Halidah? Yuk Syifa ceritakan, simak ceritanya ya teman-teman!

Awalnya waktu kelas 5A dan 5B berkolaborasi pada acara pondok ramadhan di sekolah. Dari beberapa program di pondok Ramadhan pada saat itu, salah satunya adalah bertutur atau menceritakan kembali tentang kisah “Thalhah bin Ubaidillah” yang disampaikan oleh Nadia Omara di channel youtubenya. Teman-teman menunjuk Syifa untuk mewakili kelompok pada kegiatan tersebut. Akhirnya Syifa pun menceritakan kembali tentang kisah “Thalhah bin Ubaidillah”. Setelah Syifa tampil, bunda Halidah langsung berdiri dan memberikan tepuk tangan sembari berkata : “keren kamu Syifa”. Mendengar itu, Syifa merasa bahagia dan bangga, diiringi oleh tepuk tangan dari teman-teman semua. Ternyata dari situ bunda Halidah tahu bahwa Syifa mempunyai bakat bertutur.

Beberapa minggu kemudian, Dinas Kearsipan Kabupaten Pamekasan mengadakan lomba bertutur tingkat kecamatan, pemenangnya akan dilombakan kembali pada tingkat kabupaten untuk memperebutkan juara 1 yang akan mewakili Pamekasan untuk berlaga di tingkat provinsi. Bunda Halidah langsung menunjuk Syifa untuk ikut andil dalam lomba tersebut , alhamdulillah Syifa berhasil menjadi juara 1 dan berangkat ke Surabaya sebagai perwakilan kabupaten Pamekasan. Berkat bimbingan bunda Halidah, serius latihan, doa orang tua , para guru dan teman-teman, dengan rasa syukur kepada Allah SWT pada tanggal 2 Agustus 2023 Syifa berhasil meraih juara Harapan I Lomba Bertutur Tingkat Provinsi Jawa Timur yang diadakan di Grand City Mall Surabaya. Semua ini berkat Allah SWT melalui tangan bunda Halidah yang telah menemukan bakat Syifa dan dengan kesabarannya beliau telah membimbing Syifa, mungkin kalau bukan karena beliau Syifa tidak akan sampai di titik ini.

Ketika Syifa menerima penghargaan pemenang Lomba Bertutur Tingkat Provinsi

Hari berganti hari , minggu berganti minggu kedekatan Syifa bersama bunda Halidah semakin intens seperti layaknya antara ibu dan anak, terlebih lagi beliau memberikan Syifa kepercayaan kembali untuk ikut dalam lomba pidato Bahasa Indonesia yang diadakan oleh Pondok Pesantren Al Amien Sumenep, alhamdulillah walaupun bukan jawaranya, tetapi lumayanlah posisi Syifa di Harapan II tingkat nasional. Dari situlah bunda Halidah semakin menggali potensi Syifa yang mungkin Syifa sendiri tidak tahu potensi apa yang Syifa punya, tetapi beliau terus memberikan motivasi agar Syifa percaya diri dan meyakinkan bahwa Syifa mempunyai segudang potensi yang harus terus dikembangkan.

Bunda Halidah terus mengikutkan Syifa dari lomba satu ke lomba yang lain seperti lomba Resume Buku. Syifa menduduki juara III tingkat Kabupaten Pamekasan. Lomba Bertutur Bahasa Ibu ( bertutur dalam bahasa Madura) alhamdulillah juara II tingkat kabupaten Pamekasan Syifa kantongi. Begitu banyak bimbingan yang bunda Halidah berikan hingga Syifa semakin semangat untuk terus belajar dan belajar lagi.

Kalau ditanya : “Apa sih alasan Syifa menjadikan bunda Halidah sebagai “The Best Teacher”? Ya.. karena beliau adalah guru yang asik, menyenangkan, suka bercanda, dan beliau guru yang sangat telaten dan sabar. Dari beliau Syifa banyak belajar tentang segalanya, dari beliau yang awalnya Syifa tidak suka baca buku sekarang “makanan” Syifa adalah buku. Hebatnya lagi walaupun bunda Halidah sudah dewasa, beliau tetap suka belajar bahkan beliau masih kuliah lagi lho. Hal ini membuat Syifa berpikir, “ Bunda Halidah saja yang sudah dewasa dan seorang guru yang pintar tetapi masih semangat mencari ilmu, apa iya Syifa yang masih mempunyai perjalanan yang panjang gak semangat mencari ilmu?. Syifa harus terus semangat seperti bunda Halidah”, gumam Syifa dalam hati.

Oleh karena itu, Syifa sangat termotivasi dengan bunda Halidah, sampai-sampai cita-cita Syifa ingin menjadi guru dan penulis seperti beliau. Beliau sudah menciptakan beberapa buku lho, salah satu bukunya berjudul “Penguak Pintu Langit” hebat kan…?. Kalian tahu tidak, tidak hanya Syifa yang kagum kepada beliau tetapi murid-murid yang lain juga. Sungguh sangat beruntung Allah SWT mempertemukan Syifa dengan seorang guru yang sangat keren seperti beliau, sepertinya hanya seribu satu guru seperti bunda Halidah.

Intinya terima kasih yang tak terhingga buat bunda Halidah atas semua bimbingannya kepada Syifa hingga seperti ini. Mungkin terima kasih belum cukup untuk membalas semua jerih payah beliau selama ini. Syifa hanya bisa mendoakan agar beliau selalu sehat dan bahagia. Bagi Syifa inilah yang disebut “The Best Teacher” seorang guru dengan sebutan “Pahlawan Tanpa Tanda Jasa”.

Kebersamaan Syifa bersama bunda Halidah ketika jam istirahat di perpustkaan sekolah.

Ketika Syifa mengikuti Lomba Bertutur Tingkat Provinsi di Grand City Mall, Surabaya. Syifa didampingi bunda Halidah, bapak Arik dan bapak Firdaus, guru-guru yang juga berjasa buat Syifa.