Tolak tugas
Ah..tugas sekolah menumpuk.. pikirku. Oh aku sungguh malas mengerjakannya. Apalagi kalau sudah suruh buat video. Ya Tuhan ingin rasanya menumpuk guru yang memberiku tugas ini.
Kenapa sih mesti banget rajin ngasih tugas. Apa gak ada kerjaan lain ya gurunya.
Kalau tugasnya masih wajar untuk dikerjakan, ya mending gitu. Ini? Ini udah gak dijelaskan, gak wajar lagi tugasnya. Tugas yang berat ini seakan membunuhku ya Tuhan.. Apa aku terlalu lebay? Tapi ini benar benar berat.
Tugas yang menumpuk bukan membuatku semakin bersemangat mengerjakannya, tapi malah semakin malas. Membuat mood rebahanku meningkat lagi.bahkan murid yang biasa rajin pun menjadi malas mengerjakannya. Gara gara satu virus, semua kacau balau. Dimulai dari libur 2 minggu, kini menjadi libur setengah tahun lebih. Kapan ini akan berakhir.
Aku yang sedang rebahan malah memutuskan buka tiktok. Oke ini sebentar saja. Cuman lima belas menit scroll tiktok.
1 jam kemudian...
Omaygat.. Ini bukan lima belas menit lagi. Ini sudah 1 jam. Ah mengapa hidupku jadi ga teratur gini. Seharusnya aku gak begini. Tolong seseorang bantu aku untuk menjadwal hidup aku.
"Rara... " Panggil mamaku
"Apaan maaa" Jawabku sambil mager.
Oke, inilah detik detik diriku dipanggil untuk membereskan rumah. Inilah faktor aku juga benci diberi tugas banyak. Bukan apa. Setelah mengerjakan tugas, bukannya rebahan, kini diri ini harus membereskan rumah lagi. Jika guru mengira kami akan rebahan selesai tugas, no itu salah bagi aku. Aku adalah anak tunggal makan otomatis aku lah yang membantu mama selama belajar online ini. Pembantu yang biasa membereskan rumah, pulang kampung karena mama papa tak sanggup lagi untuk membayar gajinya. Maka alhasil, aku lah pengganti nya. Maka ini sungguh membuatku ingin kembali ke sekolah. Jika dulu aku malas kali untuk sekarang, untuk sekarang tidak lagi. Aku kangen sekolah, teman teman dan hal hal lain yang membuat ku tersenyum ketika mengingat kenangan di sekolah.
"Dasar kamu ya. Dari tadi tidur mulu sambil megang hape. Bukannya bantuin mama beresin rumah. Mumpung kamu belajarnya dirumah, kamu seharusnya lebih banyak membantu mama dong. Mama kan cape. Udah capek beresin rumah, ini nengok kamu megang HP mulu bikin mama tambah emosi. Minimal kamu beresin kamar kamu sendiri. Segede ini masih aja mama yang beresin. " Omel mama masuk kamarku sambil merapikan barang barangku yang berserak di lantai.
"Aduh maa.. Tunggu dong ma.. Ini rara megang HP kan lagi mikirin tugas. Biasanya juga Rara beresin. " Kataku sambil cemberut.
"Kalau gitu cepat ya Ra. Mana mama nyium busuk lagi. Pasti bau badan kamu ni yang belum mandi hahaha. " Tawa mama mengejekku.
"Ih mama... Tugas sekolah nya banyak banget ma. Saking banyaknya, aku gak semangat lagi untuk ngerjain tugas " Kataku sambil mengikat rambutku karena gerah.
"Kamu udah berusaha belum? Nanti emang kamunya yang malas nyari. " Kata mama mencibir ku
"Ya gak lah ma. Rara itu udah berusaha. Tapi kan emang maksimal belajar online gini ma. " Curhat aku pada mama.
"Yaudah sayang... Kalau kamu emang gak bisa ngerjain, padahal kamunya udah berusaha semaksimal mungkin, tulis aja di PR kamu jawabannya gak tau. Biar gurunya juga tau Ra, kalau guru belum maksimal ngajar ke muridnya. Supaya kamu gak terlalu stres belajar online ini. Mama sekolahin kamu kan bukan untuk buat anak mama jadi pusing. " Kata mama sambil memelukku.
"Makasih mama.. Mama emang wanita terhebat dalam hidup aku. Aku sayang mama muahhh" Kataku sambil menyium pipi mama.
"Iya sayang. Mama juga sayang banget ma kamu. Mama gak bisa anak mama sakit kepala gara gara ini. Mama ingin yang terbaik untuk kamu. " Kata mama.
"I lop yu mama idaman" Kataku tulus.
"I lop yu juga bayi kecilku" Kata mama sambil menggelitiku.
"Ih mama "kata aku kegelian.
"Hahahah" Kami tertawa bersama sama

Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar