Pagi yang buruk
Pagi kadang tak selalu menjadi awal yang indah. Kadang pagi juga menjadi awal yang buruk. Seperti hari ini. Riska terbangun ketika matahari mulai menampakkan sinarnya. Terburu buru berangkat ke sekolah. Memasukkan buku apa saja ke dalam tas tanpa melihat mata pelajarannya. Tanpa sempat mandi, hanya gosok gigi dan mencuci muka, Riska lansung pergi, menaiki angkutan umum, dan sampai di sekolah tepat ketika pintu gerbang hampir tertutup rapat. Dengan tubuh lincah, Riska menyalip pagar yang hampir tertutup rapat. Berlari lari kecil menuju kelas X IPA 4. Semoga Bu Subi belum masuk.. semoga belum ya tuhan.. Riska mohon.. harap anak berambut ikal itu. Ia bahkan belum merapikan rambutnya. Ah tak apalah. Yang penting ia bisa masuk kelas sebelum Bu Subi masuk. Guru matematikanya itu bisa menghukumnya jika ia ketahuan terlambat lagi masuk kelas. Toh tanpa disisir, rambut ikal hitamnya selalu tampak cantik.
Akhirnya ia sampai juga di depan kelasnya. Ia memasuki kelas X IPA 4 dan lansung duduk dibangkunya dengan napas lega. Untunglah Bu Subi belum masuk kelas. Beberapa detik setelah Riska masuk kelas, Bu Subi masuk dengan wajah dinginnya. Mengucapkan selamat pagi lalu duduk mengabsen muridnya. Setelah selesai mengabsen, Bu Subi mulai mencari mangsanya. Itu sebenarnya berlebihan. Mangsa itu sebenarnya istilah kawan kawan Riska dan Riska sendiri untuk Bu Subi ketika ia memeriksa kelangkapan buku anak anak didiknya. Ia dia yang menjadi rumit. Wajah Riska tampak pias. Ia tidak membawa buku matematikanya. Ia salah membawa buku. Tadi pagi saat terburu buru, ia mengambil asal buku. Buku yang terpilih tidak ada satupun yang benar. Maka hari ini ia akan tetap kena hukum Bu Subi. Bukan karena terlambat, tapi karena ia salah membawa buku. Sungguh pagi yang buruk, Ratapnya.
Pulang sekolah, Riska pulang dengan hati yang buruk. Hari ini ia sudah menjalani beberapa hukuman yang sangat menyebalkan hanya karena ia salah membawa buku. Mulai dari tidak ikut mata pelajaran, menyikat kamar mandi, berdiri di depan bendara, sampai menyapu seluruh koridor sekolah. Hari ini ia sungguh lelah.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
hahaha
gambarnya lucu
Iya kan haha
kaamu orang nya santuy ya?
Ga juga hehe