Lingkungan sekolah
Di sekolahku, berserak sampah sampah setelah ditinggal 2 minggu karena libur sekolah. Kini sekolah Nampak kotor. Maka kepala sekolah memutuskan mengadakan gotong royong di hari pertama sekolah. Setiap kelas dilokasikan dimana saja. Aku dan sahabatku, cika dan mayi, memulai membersihkan halaman depan kantor guru karena kelas kami mendapat pembagian kebersihan halam sekolah. Semua tampak bekerja keras. Namun ada satu geng yang bermalas malasan membersihkan halaman. Mereka geng ica dan nurul. Mereka hanya duduk menyaksikan teman mereka bekerja keras. Ketua kelas, zaki menghampiri mereka.
“Eh ica, nurul, ngapain lo berdua duduk sini. Bantuin sana hehe.” Kata Zaki. Namun mereka enggan berdiri.
“Aduh zaki lo gak liat apa matahari terik begini. Nanti kulit kita yang mulus gini bias gosong.” Kata ica dengan nada centil.
“Gak urusan gua mau kulit kalian gosong atau gak. Yang penting kalian harus bekerja sama dengan kawan kawan kelas kalian. Ayo aku tunggu disana. Kalau kalian belum lagi kesana aku laporin.” Kata zaki. Ia meninggalkan dua orang itu.
“Huh zaki nyebelin. Dah ah yuk.” Kata nurul sambil melengos.
Aku menonton percakapan mereka. Sepertinya mereka bakal musuhan seperti ini.
“Eh ra, lo dah ada dengar sesuatu gak?” kata mayi.
“apa tuh?” aku bertanya.
“perut aku bunyi Ra.. Ayo kita makan” kata mayi.
“Eh iya ayo aku juga lapar. Cika lu mau ikut kami ke kantin kaga? Yuk! “ kataku. Cika mengangguk ikut. Kami berjalan bersisian. Kantin sekarang masih sepi. Mereka memesan menu yang sama dan makanan mereka pun datang.
“Galau neng haha” canda cika padaku karena melihatku cuman diam dari tadi. Aku menggeleng, tertawa.
“Tadi aku melihat percakapa zaki dengan ica dan nurul. Aku rasa zaki sangat kesal. Apa yang harus kita lakukan?” kataku.
“Tentu kita harus mengingatkan mereka. Tapi tentu ica dan nurul tidak akan suka dinasihati.” Kata mayi. Tentu mereka tidak suka. Kami terdiam sebentar.
“Tidak juga jika diingingatkan baik baik. Bukankah hubungan kamu dengan ica dan nurul baik, Ra?” kata cika memberikan semangat padaku. Mayi mengangguk setuju.
“Iya cika.. kamu benar..” kataku, tersenyum.
Istirahat hamper berakhir. Mereka kembali ke kelas.
“Hai ca. kamu ga makan?” aku menghampiri bangku ica. Dia sedang duduk sendiri, nurul tidak ada disampingnya.
“Hai rah hihi aku sedang diet ra.. biar badanku langsing kayak artis korea gitu lo ra… kamu tau ga IU, Ra? Aku pengen punya badan langsing kayak dia lho ra.. biar ica jadi cantik kayak mbak IU hahaha.” Kata ica.
“Ya ampun ca.. kamu gini aja udah cantik apa lagi yang mau dirubah. Menurutku cantik tidak hanya soal langsing aja lho ca..”
“oh ya? menurut kamu definisi cantik itu apa ra?” kata ica penasaran. Yes ini saatnya, pikirku.
“Hm menurut kara, cantik tidak hanya soal fisik, Ca. kamu liat kan banyak artis korea yang cantik tapi gak berattitude. Menurutku cantik itu juga soal kebersihan. Jika mereka bersih, pasti lah mereka cantik. Karena mereka selalu menjaga kebersihan dimana pun kapanpun. Jadinya mereka cantik deh hehhe” kataku.
“Kamu menyindirku ya Ra? Hehe tapi makasih Ra. Aku jadi sadar. Aku sadar perkataanku kepada zaki terlalu kasar. Mulai sekarang aku akan selalu menjaga kebersihan Ra.” Kata ica. Aku dan ica tersenyum. Ternyata mudah bilang ke ica. Tinggal nurul nih. Aku mencari sekitar namun tiba tiba kepala nurul nongol dari balik meja ica.
“Hai Ra. Haha.. kaget yaa.. aku dari tadi dibawah ica lho ra, merapikan pakaianku. Dari tadi aku menguping pembicaraan kalian ra. Aku sadar, Ra. Kebersihan itu memang sangat penting dalam kehidupan kita. Bahkan mamaku sering mengomel karena aku jarang sekali membersihkan kamar, tapi aku rasa omelan mamaku benar. Terima kasih Ra. I lop yuu so muchh” Kata nurul sambil memelukku, hendak menciumku. Aku tertawa menghindari nurul. Kami tertawa. Mayi dan cika dari seberang meja mengangguk kepadaku. Aku mengkedip mataku sambil tersenyum. Zaki yang melihat kami pun tertawa. Ia memberi jempol kepadaku. Aku tersenyum tersipu malu.
Sejak hari itu ica dan nurul ikut membantu acara gotong royong. Mereka tidak menjadi geng pemalas. Dan kelas mereka pun akhirnya memperoleh prestasi predikat kelas terbersih. Misi selesai !
Biodata :
Hai semua namaku syarah nurul mufidah, biasa dipanggil syarah aja kok hihi.. aku lahir di Medan teman teman. Pada tangal 6 Agustus aku dikeluarkan dari perut umi ku hihi.. aku mendaftar di MAN 2 MODEL MEDAN. Bagi teman-teman yang ingin berkenalan denganku bisa dari
Email : [email protected]
No HP : 082275760428
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar