Sepeda Pertamaku
Dulu aku sangat iri kepada mereka yang bisa naik sepeda. Tapi, aku mau pinjam sepeda ke teman untuk belajar takut. Aku takut kalau jatuh dan sepedanya rusak. Pasti bapakku akan marah. Sebab bapakku memang melarang aku mudah meminjam punya orang lain.
"Kalau kamu sudah punya sepeda sendiri, baru kamu belajar. Jangan gunakan sepeda orang lain untuk belajar. Nanti kalau kenapa-kenapa bagaimana," kata bapakku yang membuat aku tidak berani pinjam sepeda teman.
Mungkin karena bapakku kasihan melihat aku sangat mengimpikan sepeda, akhirnya saat aku kelas tiga SD, aku dibelikan sepeda bekas. Warnanya hijau tua. Aku sangat bahagia memiliki sepeda itu.
Setiap hari sepulang sekolah aku belajar naik sepeda. Berkali-kali aku terjatuh dan luka, tapi bapakku tetap menyuruh aku untuk bangun lagi. Kata bapakku, jatuh itu biasa. Tidak usah menangis atau mengeluh. Bangun saja.
"Jangankan orang naik sepeda, orang tidur saja bisa jatuh dari ranjang," ujar bapakku memotivasi.
Bahkan ada orang yang mengatakan bahwa kalau belajar naik sepeda tidak pernah jatuh, maka dia tidak akan segera bisa. Aku tidak tahu kenapa orang-orang mengatakan itu. Tapi, mengingat perkataan itu, aku jadi semakin semangat dan tidak takut terjatuh.
Tidak lama kemudian, aku bisa naik sepeda. Aku sudah bisa menjaga keseimbangan. Aku belajar naik di jalan-jalan sempit dan penuh tikungan. Aku bisa. Tapi, bapakku belum mengizinkan aku membawa sepeda ke sekolah.
Setelah kelas empat, aku sudah diizinkan membawa sepeda ke sekolah. Tapi, aku teledor. Aku bercanda di jalan raya. Akhirnya aku ditabrak sepeda motor. Sepedaku rusak. Aku terluka dan dibawa ke puskesmas.
Meski begitu, aku tidak dimarahi oleh bapak. Bapak cuma selalu mengingatkan agar aku lebih berhati-hati dan tidak bercanda di jalan raya. Syukurlah sampai sekarang, aku tidak pernah kecelakaan lagi di jalan raya saat naik sepeda. Alhamdulillah.
Sby, 28/9/21
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar