JEJAK (1): AKU JADI BINTANG KELAS
Saat ujian cawu I, aku tidak mengerti apa itu peringkat. Temanku, anak kepala desa mendapat peringkat I. Iqbal namanya.
Setelah kutanya ke bapak, aku mengerti. Peringkat adalah salah satu ukuran kesungguhanku dalam belajar. Jika aku bersungguh-sungguh dalam belajar, rajin masuk sekolah, tidak nakal di kelas, rajin mengerjakan PR, dan bisa menjawab soal-soal ujian, tentu aku bisa meraih peringkat.
Sejak saat itulah aku berusaha dengan sungguh-sungguh. Sepulang sekolah, sebelum pergi bermain, aku belajar dulu. Walaupun hanya 15 menit. Aku baca ulang pelajaran yang didapat di sekolah.
Kalau sudah, aku langsung bersiap-siap untuk pergi mengaji ke langgar atau mushala. Sepulang dari mengaji, setelah Asar, aku baru bisa bermain. Kalau azan Magrib sudah berkumandang, aku segera mandi.
Malam hari aku belajar untuk mata pelajaran besok. Cawu II aku harus dapat peringkat. Itu cita-citaku. Aku tidak boleh kalah dengan yang lain. Aku pasti bisa.
Tak terasa, ujian cawu II sudah tiba. Alhamdulillah, aku dapat mengerjakan soal-soal ujianku dengan mudah. Hampir semua jawabanku benar semua.
Saat pembagian rapor, aku dan orang tuaku sangat bahagia. Ternyata aku mendapat peringkat I. Aku menggantikan posisi Iqbal.
Cawu II pun posisiku tetap sama, peringkat I. Namun, ketika masuk kelas II, posisiku turun. Aku peringkat II. Bahkan, sampai lulus pun aku tetap peringkat II. Peringkat I diduduki sepupuku sendiri. Namanya Ida Festiana.
Dari situ aku mengerti, jika kita ingin sukses, ingin mencapai cita-cita kita, kita harus tekun dan rajin belajar. Kita harus berusaha keras. Pantang menyerah. Bersungguh-sungguh. Insyaallah, kita akan meraih apa yang kita impikan.
Surabaya, 13 Februari 2019
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar