Inilah yang booming baru-baru ini. Sebuah novel yang sangat membius kaum muda Indonesia. Penggemarnya sangat banyak. Tingkah romantis dan konyol Dilan, tokoh utama, dalam novel ini benar-benar memiliki daya tarik tersendiri.

Pidi Baiq, sang penulis novel ini mendadak populer. Demikian pula dengan aktor yang memerankan Dilan dalam filmnya, Iqbaal Ramadhan. Bahkan, tak lama kemudian, Iqbaal mendapat job sebagai pemeran Minke dalam film Bumi Manusia, sebuah film yang diangkat dari novel Bumi Manusia karya Pramoedya Ananta Toer.

Ternyata, berdasarkan pengakuan Pidi Baiq, novel Dilan pernah ditawar 3 miliar oleh seorang produser. Novel itu mau difilmkan. Tapi, Pidi Baiq menolak tawaran itu. Bayangkan, hanya satu buah novel ditawar 3 miliar!

Alasan Pidi Baiq menolak karena produser tidak mau melibatkan Pidi Baiq dalam pembuatan filmnya. Padahal, Pidi Baiq tidak mau jika ruh novelnya hilang saat difilmkan. Ruh itu harus tetap dipertahankan.

Akhirnya, ada produser yang menawarkan 200 juta. Kali ini, tawarannya memang jauh lebih rendah, tapi Pidi Baiq akan dilibatkan dalam proses pembuatan film. Ya, 3 miliar ditukar dengan 200 juta.

Jadilah film Dilan yang booming baru-baru ini. Bahkan film Dilan 1990 itu menempati posisi teratas dalam daftar film terlaris 2018. Jumlah penontonnya mencapai lebih dari 6,3 juta penonton. Luar biasa!

Padahal, kisah Dilan sekadar ungkapan rindu Pidi Baiq pada Bandung. Berdasarkan pengakuannya, novelnya ditulis di Rusia pada 2013. Saat itu, Pidi Baiq kangen ke Bandung. Tapi, karena tidak bisa pulang kampung, dia mengungkapkannya melalui novel. Eh, ternyata malah jadi novel best seller dan difilmkan.

Jadi, sangat sederhana. Idenya sangat sederhana. Hanya kangen pulang kampung. Ditulis dalam bentuk novel. Kalau begitu, jika Pidi Baiq bisa, kita pun harus bisa. Mari menulis!

Surabaya, 14 Februari 2019