Lalu yang kedua, kalian harus memberikan si tokoh di Cerita yang kalian buat satu atau beberapa masalah. Masalah-masalah itu disebut konflik dari cerita. Contohnya gimana? Contohnya adalah seperti ini :

Nia punya sebuah boneka yang sangat dia sukai. Kemanapun dia pergi, Nia selalu membawa bonekanya. Tapi suatu hari bonekanya hilang karena dicuri oleh seseorang yang tidak Nia kenal. Karenanya, Nia berusaha untuk mencari bonekanya yang hilang...

Saat Nia kehilangan bonekanya, itulah salah satu konflik yang bisa kalian tambahkan ke Cerita. Contoh di atas hanyalah sebuah contoh sederhana. Kalian bisa pakai alur konflik yang lain yang mungkin saja lebih bagus dari yang aku contoh kan di atas.

Tips dari aku agar bisa membuat konflik yang menarik adalah usahakan agar konflik yang akan kita buat itu sama sekali tidak terduga oleh pembaca. Contohnya seperti bencana, kematian, perpisahan, dan masih banyak lagi. Tapi itu semua tergantung dari cerita yang akan kalian buat yah.

Konflik yang tak terduga bisa membuat cerita kalian menjadi menarik dan enak untuk dibaca. Sebagai contoh, aku akan contohkan dengan sebuah serial novel karangan salah satu Penulis Paling terkenal dan paling bergengsi di Abad ke 20. Yaitu Seri Pasukan Mau Tahu karangan Enid Mary Blyton. Kalian gak mesti ke toko buku untuk membeli bukunya. Kalian bisa cari di internat contoh e-book nya yang bisa kalian akses secara gratis. Linknya ini dia : https://daniskun.blogspot.com/2020/12/download-novel-enid-blyton-pasukan-mau.html?m=1

( Kalian bisa copy paste aja yah )

Bagaimana cara aku membuat konflik untuk cerita yang akan aku buat? Kalau aku sih, dengan cara mengamati kehidupan sosial di sekitarku. Atau dengan menonton film dan video. Sebelum membuat cerita "Kebaikan Dalam Kejahatan" yang mungkin udah kalian baca, aku terinspirasi oleh konflik yang aku ambil dari 2 buah film. Film sedih sih. Kayak perpisahan adik dan kakak lalu mereka di pertemukan kembali dengan cara yang tidak terduga. Yang satunya lagi bukan film sih. Tapi lebih enak disebut video. Aku terinspirasi dari salah satu video yang ada di channel Sisi Terang tentang Bagaimana Kalau Ada yang membuntuti kita dari belakang. Kalau kalian tertarik nonton, bisa cek disini : https://youtu.be/ILe2Pk73Yhg

( Copy Paste aja yah )

Terkadang, konflik yang sederhana juga bisa menjadi sebuah cerita yang luar biasa. Banyak masalah-masalah sederhana di sekitar kita yang bisa kita jadikan ide cerita lhoo. Yang harus kalian lakukan hanyalah meningkatkan rasa kepedulian kalian akan lingkungan sekitar. Dengan begitu, kalian akan bisa dengan mudah menemukan ide untuk konflik cerita tanpa harus mencarinya.

Contohnya seperti yang terjadi padaku tadi malam. Adikku yang paling kecil sedang mengambil boneka dari lemari boneka. Tapi tiba-tiba pintu lemari terlepas. Aku menghampiri adikku. Aku bertanya kenapa pintunya bisa sampai terlepas. Dia bilang "Bonekanya kebanyakan sih. Jadi susah ditutup. Jadinya pintunya lepas"

Saat aku lihat boneka yang bertumpuk di lemari, aku jadi kepikiran hal yang sama dengan adikku. Bonekanya memang kebanyakan sih. Lalu tiba-tiba otakku mulai memproses kejadian yang baru aku alami dengan sebuah konflik Cerita yang bisa aku buat. Jadi aku membuatnya menjadi cerita yang sederhana. Ini diaa...

Fira sangat senang bermain boneka. Setiap minggu, ayahnya membelikannya satu boneka baru. Paman dan bibinya juga sering memberikannya hadiah boneka. Karena boneka Fira yang semakin hari semakin banyak, Bunda membelikan Fira sebuah lemari untuk menyimpan boneka-bonekanya. Tapi suati pagi saat Fira ingin mengambil bonekanua di lemari, Fira tertimpa boneka-boneka nya yang terjejal di tumpukan atas. Bunda yang melihat kejadian itu membantu Fira bangun. Bunda mengamati boneka-boneka Fira. Ternyata memang sangat banyak. Bunda mengusulkan untuk memberikan sebagian boneka-boneka Fira pada teman-teman yang membutuhkan. Ternyata teman-teman Fira sangat senang saat menerimanya. Fira pun menjadi ikut senang.

Begitulah kira-kira cerita yang aku buat berdasarkan sebuah masalah kecil yang terjadi di sekitarku. Dan percaya atau tidak, aku sama sekali tidak perlu memikirkan cerita yang akan aku buat ini sampai berjam-jam atau bahkan berhari-hari. Dengan kata lain, aku menuliskannya tanpa berpikir dulu. Jadi kata yang terlintas di pikiranku langsung aku tulis. Dan ternyata hasilnya lumayan juga. Hehe ><