Kebaikan Dalam Kejahatan #11 || TAMAT || Kebaikan Yang Terpendam
Setelah puas mengobrol dengan Kak Aini, mereka berdua pulang. Di Rumah, Kak Fairuz sedang membaca buku. Asma duduk disampingnya. Kak Fairuz meletakkan Asma di pangkuannya. Meski Kak Fairuz dan Asma adalah kakak beradik, tapi usia mereka terpaut 10 tahun.
Kak Fairuz juga pandai bercerita. Sama seperti Asma. Kak Fairuz ingin menceritakan pengalamannya sebagai seorang penculik selama itu. Asma dan Laila mendengarkan dengan seksama. Terlebih Laila. Dia memang menggemari kisah-kisah kriminal yang terjadi.
"Aku pernah menculik seorang gadis yang seumuran kamu, Asma. Tapi gadis itu tak pernah berteriak minta tolong meski ia diseret-seret dengan kasar. Saat aku bertanya alasannya, gadis itu bilang : Aku hanya akan melelahlan diri sendiri kalau berteriak. Karena aku yakin sebaik-baik penjagaan dan perlindungan adalah perlindungan Allah. Tapi aku akan tetap beusaha keluar dari sini karena keluargaku pasti akan cemas padaku."
Kak Fairuz berhenti sebentar, lalu melanjutkan cerita nya.
"Aku sadar perbuatanku selama ini salah. Jadi aku berusaha mencari jalan keluar dari masalahku. Aku luluh dengan perkataan gadis kecil itu. Jadi sejak itu, aku berniat untuk bertaubat kepada Allah. Tapi aku masih harus mencari keluargaku. Jadi aku belum bisa meninggalkan markas para penculik."
Dari dapur, bunda meminta Kak Fairuz, Asma dan Laila untuk makan siang. Bunda sudah memasak Ikan asin dengan sambal tempe. Semua sudah lapar. Ayah sudah ada di meja makan. Tapi Asma dan Laila ingin makan berdua di kamar Asma yang luar di lantai atas. Bunda mengizinkannya. Jadi, Asma dan Laila membawa makanan mereka ke atas.
Asma dan Laila mengobrol sambil makan. Seru rasanya berkumpul kembali setelah mengalami kejadian yang tidak terduga.
"Kak Fairuz keren yah! Walaupun di seorang penculik dan buronan sejak dulu, dia masih bisa luluh setelah menjadi penculik." Kata Laila.
"Iya. Ternyata benar ya, kata Bu Hanifah bulan lalu. Manusia itu punya 2 sisi yang berlainan. Dan dibalik kejahatan atau kekurangan seseorang, pasti tersimpan kebaikan yang terpendam meski orang itu tidak mengatakannya pada siapapun." Jawab Asma
Kedua sahabat itu melanjutkan makan siang mereka yang sangat mengasyikkan.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
tumben cepet
bikin cerita lagi atuh kak
boleh ya...
Keren kak, akhirnya tamat jugaa.
Iyak. Kemaren lembur 2 jam ><