Ibuku Pemandu Hidupku
Ibuku pemandu diriku karena setiap ada hal yang aku tidak bisa ataupun aku tidak mengerti ibuku selalu membantuku,Jika ibuku juga tidak mengerti ibuku selalu menghiburku agar aku lebih mudah untuk berfikir.Ibuku selalu bisa memilihkan hal yang cocok dengan diriku walaupun kadang aku kurang setuju dengan pilihannya tapi pada akhirnya pilihan ibuku selalu cocok dengan diriku.Ibuku,ia selalu memberiku arahan agar aku selalu berada dijalan yang benar dan jika aku berteman dengan orang orang yang kurang baik ibuku memberi tahuku agar memandu teman temanku kearah yang lebih benar bukan malah meninggalkannya.Karena ibuku tidak ingin jika aku ditinggalkan oleh teman temanku karena suatu hal,jadinya ibuku memberi saran kepadaku agar baik kepada siapapun dan dimanapun.Walaupun teman temanku tidak pintar,cantik,ataupun tidak kaya ibuku selalu memberi tahuku agar selalu setia kawan.
Ibuku selalu dalam hal apapun,misal saat aku bingung ingin membeli baju yang apa ibuku selalu memberiku saran ataupun langsung memilihkan baju untukku dan pilihan ibukku selalu cocok untukku,entah gimana ibuku selalu sama dengan yang aku inginkan walau aku kadang bingung ingin apa tapi ibuku selalu memberikan hal yang cocok dengan kepribadianku.
Ibuku walau ia sakit,ia berusaha agar selalu bisa membantuku padahal sebenarnya dia yang perlu dibantu.Tapi ibuku berusaha agar selalu terlihat kuat agar aku tidak mencemaskan dirinya.Disaat dia merasa sedih,ia berusaha menutupi kesedihannya walau sebenarnya aku tahu kalau ia sedang merasa sedih maupun gelisah.
Disaat ia pergi berlibur ia tidak lupa menanyai kabar ku dan kabar adikku,ia tidak melupakan dirinya sebagai seorang ibu walaupun ibuku sedang berlibur.Ia tidak lupa juga membelikan ku oleh-oleh walau tidak seberapa oleh-oleh yang dibelikan ibuku.Walau ibuku baru pulang berlibur pada malam hari,tapi keesokan harinya ibuku tetap kerja dan tetap mengantar adekku sekolah.
Ibuku kadang juga sesekali memarahiku karena aku terlalu kasian kepada orang lain,lebih mementingkan orang lain daripada diriku sendiri.Ibuku berpesan “boleh membantu orang lain,tapi jangan lupa dengan dirimu sendiri”itu pesan dari ibuku untuk aku.Dari sini kita bisa mengambil amanat bahwa ibu kita harus selalu kita hormati hargai dan jangan lupa juga kita sayangi,karena kalian belum pasti merasakan apa yang dirasakan oleh ibu kalian.
Suci Safitri nama yang diberikan oleh bapak Setiyoko dan Ibu Sarpini yang lahir di Kabupaten Semarang 22 Mei 2008.Sebagai anak pertama dari dua bersaudara.
Saat ini penulis tercatat di SMP N5 AMBARAWA kelas IX.Saya dapat dihubungi melalui wa 0882006799291,atau Email [email protected]

Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar