Suci Alifah Nafirah Aini

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Buku Itu Penting

Buku Itu Penting

Buku Itu Penting

Buku merupakan salah satu dasar, untuk memahami sesuatu yang kita tidak ketahui. Sebagai jembatan, penghubung antara ilmu dengan ketidaktahuan, dan wadah untuk membedah ilmu. Buku bukan sekadar tulisan, bukan juga sekadar membacanya saja. Buku itu penting, membuka samudra luas yang jarang diketahui kedalamannya. Kalau saja para ilmuan, sejarawan, dan lain sebagainya, tidak menuangkan ilmu yang mereka miliki ke dalam sebuah buku, bagaimana bisa membuka dan membenahi dunia dengan buku. Di zaman yang semakin canggih, kita dituntut memiliki pengetahuan yang tinggi. Sebelum adanya gawai. Orang-orang zaman dahulu, suka membaca buku, memahami isinya. Mereka mencari ilmu, sehingga sampai saat ini. Kita bisa merasakan dampaknya. Misalnya saja, sejarah bangsa kita sendiri, dengan adanya buku yang mengangkat sejarah kemerdekaan bangsa Indonesia, kita bisa memahami perjuangan para pahlawan. Sehingga bisa menjaga keutuhan bangsa. Mereka tidak lelah, mencari ilmu yang terdapat di dalam buku. Buku sebagai pembuka jalan pikiran yang sempit, yang tadinya tidak tahu menjadi tahu, dan membagi ilmunya dengan orang yang belum mengerti.

Terkadang memahami isi yang terkandung dalam buku, harus dengan perlahan-lahan. Mungkin ada yang bisa mebacanya dengan cepat, tetapi menikmati waktu membaca buku dengan perlahan, bisa membuat kita seakan berada dalam kedamaian. Di usia muda seperti kita, buku sebagai landasan pengetahuan, yang nantinya menjadi bekal untuk menuju peradaban yang lebih baik. Karena di usia seperti ini, kita lebih mudah menyerap ilmu yang ada dalam buku. Dengan adanya pengetahuan dalam genggaman, bisa membantu orang-orang yang belum mengerti. Di luar sana anak-anak yang usianya sama seperti kita, belum bisa membaca buku. Sehingga mereka kurang mendapatkan ilmu. Mereka ingin mendapatkan ilmu yang belum diketahui. Hal Ini membuat saya tersadar, lebih banyak bersyukur dibandingkan mengeluh. Memang rasa mengantuk itu datang tiba-tiba, saat sedang memahami ilmu di dalam buku. Melawan rasa mengantuk, merupakan tantangan yang harus dihadapi. Usaha yang dibangun, Insyaallah akan mendapatkan hasil terbaik.

Melalui buku saya mempelajari banyak hal, para ilmuan, sejarawan, dan lain sebagainya. Mereka semua tergerak untuk mempelajari ilmu dengan banyak membaca , dan memahami isi buku. Tidak hanya membaca, mereka menuangkan ilmu, dan membaginya. Manusia punya rasa keingintahuan yang tinggi. Penasaran dengan ilmu. Buku tidak selalu membahas tentang mata pelajaran. Ada buku novel, antologi cerpen, antologi puisi, dan lain sebagainya. Di dalam buku-buku tersebut, kita bisa mengambil hikmah yang terkandung di dalamnya. Misalnya, persahabatan, kejujuran, tolong-menolong, dan lain sebagainya.

Awal saya tertarik dengan buku, sekitar umur 7 tahun. Waktu itu orangtua saya membelikan buku cergam(cerita bergambar). Sampulnya yang membuat saya tertarik untuk membaca cergam tersebut. Saya sekadar membaca bukan memahami cergam tersebut. Namanya juga anak-anak, hanya tertarik dengan sampul yang berwarna bukan isinya. Namun lama-lama, setelah saya sering membaca buku-buku cergam yang dibelikan, saya mulai memahami isi yang tertuang dalam buku tersebut, bukan hanya buku-buku itu, saya sering membaca majalah yang populer dikalangan anak-anak. Mulai saat itu saya mulai merasa buku itu sangat penting. Apalagi sudah diajarkan membaca, dan memahami isinya. Ada baiknya di usia yang masih belia ini, kita harus banyak membaca buku. Supaya mudah menyerap ilmu yang di dapat.

Buku itu sebagai warisan turun-temurun, dari nenek moyang yang harus dilestarikan. Siapa lagi yang akan merawatnya, kalau bukan dari kita sendiri. Bukan hanya sebagai warisan, buku merupakan landasan kita membuka dunia. Dengan membaca dan memahami isinya, kita bisa menjaga ilmu pengetahuan. Mengajak orang-orang sekitar, bahwa keberadaan buku di zaman sekarang sangat penting. Buku bukan dijadikan sebagai pajangan saja, tapi dipahami isinya. Saya berharap kita sama-sama menjelajahi dunia dengan buku.

Biografi

Penulis ini bernama Suci Alifah Nafirah Aini, lahir di Tanjungpandan, Belitung 18 Septermber 2004. Tercatat sebagai siswi SMKN 3 Tanjungpandan. Jurusan tata boga. Memiliki hobi melukis dan membaca buku. Bisa dihubungi, di nomor WA: 087896425033, dan email: [email protected].

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post