Stevanus Purbadirja

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
PENGARUH PEMBELAJARAN FULLDAY BAGI PELAJAR KELAS XII  MIPA 2 SMA NEGERI 2 KOTA PASURUAN
foto kelas XII - MIPA 2

PENGARUH PEMBELAJARAN FULLDAY BAGI PELAJAR KELAS XII MIPA 2 SMA NEGERI 2 KOTA PASURUAN

PENGARUH PEMBELAJARAN FULLDAY BAGI PELAJAR KELAS XII – MIPA 2 SMA NEGERI 2 KOTA PASURUAN

Kebijakan yang diambil oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia pada tahun 2017 mengenai sekolah Fullday atau kebijakan pembelajaran yang dilakukan seharian penuh dimana dimulai pukul 07.00 sampai dengan 15.10 ini membuat polemik dimasyarakat. Dimana hal tersebut mengakibatkan terjadinya pro dan kontra yang terjadi dimasyarakat. Khalayak umum dan para pakar mengkaji secara mendasar mengenai dampak positif dan juga dampak negatif mengenai kebijakan tersebut.

Seiring dengan berjalannya waktu, kebijakan ini mulai muncul berbagai kekurangan yang cukup mendasar. Riset kecil yang dilakukan oleh beberapa anak kelas XII – MIPA 2, SMA Negeri 2 Kota Pasuruan menunjukan bahwa kebijakan mengalami berbagai kekurangan yang mendasar. Dimana kebijakan tersebut membuat Siswa/Siswi mengalami kejenuhan dalam belajar. Kejenuhan yang dialami ini mengakibatkan banyaknya pelajar yang mengantuk ataupun tidur di dalam kelas pada saat jam pembelajaran berlangsung.

Tidur pada saat jam pembelajaran sedang berlangsung pada rentang waktu pukul 12.00 – 15.10 ini merupakan hal yang biasa terjadi dikelas XII – MIPA 2. Tidur di dalam kelas ini dapat terjadi disebabkan adanya beberapa hal yang mendasar dimana salah satunya kurangnya jam tidur harian yang dimiliki oleh seorang remaja. Jam tidur yang ideal yang diterangkan oleh Kementrian Kesehatan Republik Indonesia adalah 8 sampai dengan 9 jam per-harinya.

Pembelajaran Fullday yang diterapkan oleh pemerintah ini membuat siklus tidur yang ada di dalam remaja berubah. Dimana mereka akan menghabiskan waktu lebih lama untuk beraktifitas selama satu hari, hal ini membuat jam tidur ideal seorang remaja mengalami perubahan yang signifikan dimana jam tidur yang seharusnya 8 sampai dengan 9 jam per-hari mengalami perubahan 3 sampai dengan 5 jam per-harinya. Perubahan tersebut terjadi pada pelajar yang mengalami fullday dikarenakan adanya beberapa hal yang menjadi sorotan diantaranya :

1. Adanya jam ekstrakurikuler

Ekstrakurikuler yang diadakan sekolah sebenarnya sangat di perlukan oleh seorang perserta didik dimana hal tersebut merupakan upaya untuk terus meningkatkan kemampuan-kemampuan non-akademik yang ada di dalam diri kita. Namun terkadang jam ekstrakurikuler yang ada melebihi batas waktu yang sewajarnya, dimana ektrakurikuler dilakukan 2 sampai dengan 4 jam seharinya. Dimana kegiatan tersebut biasanya dimulai pada saat pulang sekolah. Hal tersebut membuat waktu istirahat pelajar menjadi menurun. Contoh akan hal tersebut yaitu dimana adanya ekstrakurikuler yang melakukan Latihan selama 2 sampai dengan 3 jam per-harinya. Dimana waktu pulang pelajar dari sekolah adalah pukul 15.10 dan ektrakurikuler di mulai pukul 15.30 maka siswa tersebut akan menyelesaikan kegiatan ini pada pukul 17.30 sampai dengan 18.30

2. Adanya jam tambahan diluar jam sekolah (LES/Bimbingan Belajar)

Upaya untuk memperoleh hasil yang maksimal di dalam pembelajaran memang sangat dibutuhkan. Salah satu cara untuk mendapatkan hal tersebut adalah dengan cara mengikuti kegiatan bimbingan belajar ataupun Les privat kepada salah satu orang yang ahli dalam bidang hal tersebut. Waktu yang dilakukan untuk melaksanakan kegiatan ini biasanya adalah pada saat jam pulang sekolah ataupun habis maqrib. Dimana jam yang dibutuhkan untuk melakukan kegiatan bimbel ataupun les ini memiliki durasi rata-rata 2 sampai dengan 4 jam per-harinya. Contoh akan penjelasan tersebut adalah mereka yang pulang dari kegiatan ektrakurikuler pada pukul 17.30 akan melanjutkan kegiatan bimbingan belajar dimana dimulai pada pukul 18.00 durasi bimbel mereka adalah 2 sampai dengan 4 jam. Maka mereka akan menyelesaikan kegiatan tersebut pada pukul 20.00 sampai dengan 22.00 namun hal tersebut tergantung akan jam awal pembelajaran yang berlangsung

3. Adanya pekerjaan rumah yang diberikan

Pekerjaan rumah merupakan salah satu hal yang sangat penting dalam melaksanakan proses pembelajaran yang baik. Dimana pekerjaan rumah juga memiliki peran yang sangat penting guna meningkatkan kemampuan belajar seorang siswa. Namun pada saat sokolah fullday ini pekerjaan rumah yang diberikan sebenarnya tidak efektif secara maksimal dikarenakan jam pembelajaran yang ada di sekolah secara keseluruhan sudah panjang. Siswa melakukan tugas rumah yang diberikan ini membutuhkan cukup waktu dimana durasi yang dilakukan untuk hal tersebut selama 2 sampai dengan 4 jam per-harinya tergantung dengan banyak dan tidaknya tugas yang diberikan. Contoh akan penjelasan tersebut adalah mereka yang pulang dari kegiatan bimbingan belajar pada pukul 20.00 atau pada pukul 22.00 akan melanjutkan mengerjakan pekerjaan rumah yang sudah diberikan pada saat sekolah. Durasi mereka mengerjakan adalah 2 sampai dengan 4 jam. Maka mereka akan menyelesaikan pekerjaan rumah pada pukul 22.00 sampai dengan pukul 02.00 dini hari, namun hal tersebut tergantung akan pekerjaan rumah yang dimilikinya

Tiga perubahan yang sangat signifikan inilah yang membuat seorang pelajar mengalami kelelahan pada saat pembelajaran di sekolah sedang berlangsung. Siswa/siswi yang seharusnya memiliki durasi tidur 8 sampai dengan 9 jam per-harinya mereka hanya memiliki waktu tidur 3 sampai dengan 7 jam waktu tidur. Hal ini membuat pelajar mengalami penurunan kemampuan dalam menangkap materi yang dilakukan dalam pembelajaran, pelajar akan memiliki stamina yang kurang dimana mereka akan banyak melakukan tidur di dalam kelas untuk memulihkan energi yang mereka miliki.

Ini lah yang membuat kebijakan fullday memiliki pengaruh yang besar terhadap pembelajaran bagi pelajar. Seharusnya pemerintah memiliki kebijakan yang cukup tegas akan hal ini dimana pelajar memiliki jam khusus istirahat bersama (tidur siang) yang diterapkan oleh pemerintah jepang ataupun memiliki kebijakan 4 jam pembelajaran khsus teori dan lainnya lebih kedalam praktikum ataupun peningkatan kemampuan melalu ektrakurikuler yang diterapkan oleh pemerintah Finlandia.

Pasuruan, 18 Februari 2024

Stevanus Purbadirja siswa SMA Negeri 2 Kota Pasuruan yang dilahirkan di Kediri, 14 September 2006. Putra dari pasangan Kukuh dan Tiwi. Untuk menjalin silaturahmi lebih lanjut, 083192928599 (WA), @Stevanus3140 (IG), Stevanus Purbadirja (FB), SPurbadirja (TW), dan di [email protected] (email).

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post