Stevanus Purbadirja

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
KENAPA BANYAK PENGENDARA MENGELUHKAN TIDAK HEMAT BAHAN BAKAR ???
foto di mobil taksi online

KENAPA BANYAK PENGENDARA MENGELUHKAN TIDAK HEMAT BAHAN BAKAR ???

KENAPA BANYAK PENGENDARA MENGELUHKAN TIDAK HEMAT BAHAN BAKAR ???

Oleh : Stevanus Purbadirja

Kenapa sih banyak warga yang mengeluh bahan bakarnya tidak hemat ? biaya untuk bahan bakar kendaraan bermotor tinggi ? nah teman-teman sekalian ini semua sebenarnya adalah hasil atau kesalahan saudara-saudara sendiri. Berkendara dengan sistem yang tidak stabil dan relatif ugal-ugalan membuat konsumsi bahan bakar teman-teman menjadi tinggi.

Menurut riset yang saya lakukan pada saat berpergian ke Yogyakarta pada akhir tahun 2023 lalu, membuat saya menyadari bahwa berkendara dengan baik dan tidak menggunakan sistem berjalan dan berhenti membuat kita lebih hemat akan bahan bakar. Riset ini saya lakukan diluar penjelasan mendetail mengenai Kesehatan kendaraan yang akan di gunakan baik apakah sudah mengganti oli, dan lain-lainnya, namun riset ini berdasarkan sistem berkendara yang terjadi di jalan raya. Berikut ini beberapa hal yang membuat kendaraan teman-teman semuanya tidak hemat bahan bakar diantaranya :

1. Berkendara dengan sistem Gas Rem.

Berkendara sistem gas rem ini memiliki artian dimana kita berkendara dengan tidak stabil atau dapat dikatakan lebih suka membuka gas dengan tinggi lalu mengerem dengan cepat. Dimana hal ini membuat bahan bakar kendaraan anda dengan cepat akan habis. Hal ini lah membuat teman-teman tidak akan hemat bahan bakar jika berkendara dengan jarak jauh maupun dengan jarak yang dekat.

2. Suka mendahului kendaraan dengan kurangnya perhitungan.

Mendahului kendaraan yang ada di depannya adalah salah satu hal yang wajar guna mempersingkat waktu perjalanan yang akan di tempuh. Namun banyak pengendara tidak memahami bagaimana keadaan atau jarak di depan pada saat mendahului pengendara yang ada di depannya. Hal tersebut membuat banyak pengendara terkesan mengebut dan ugal-ugalan. Kejadian seperti inilah yang membuat konumsi bahan bakar kendaraan yang teman-teman bawa menjadi lebih boros.

3. Tidak memperhatikan RPM yang ada di dalam kendaraan.

Banyak teman – teman yang tidak menyadari, bahwa mereka berkendara dengan menggunakan RPM yang relatif tinggi dimana mereka mengganti Gigi pada kendaraan jika RPM menyentuh angka 3.000 atau bahkan lebih, dimana banyak pengendara juga mengganti gigi pada saat suara mesin mobil sudah meraung-raung. Dengan teman – teman menggunakan RPM yang tinggi pada saat berkendara maka konsumsi bahan bakar yang saudara gunakan juga akan semakin tinggi.

Nah, itu tadi menurut saya mengapa banyak pengendara mengeluhkan bahan bakar yang mereka gunakan sangat boros dan tidak bisa berkdendara dengan efisien. Berikut ini juga beberapa Tips and Trik yang dapat teman – teman lakukan pada saat berkendara sehingga membuat kalian bisa hemat bahan bakar dan juga hebat biaya pada saat berkendara. Tips dan trik ini adalah menurut pengalaman yang biasa saya lakukan pada saat berkendara dengan kendaraan bermotor. Dibawah ini Tips dan Trik berkendara hemat menurut Stevanus Purbadirja, diantaranya :

1. Tidak menggunakan RPM tinggi pada saat berkendara.

Pada saat berkendara teman – teman harus dengan cermat mengamati RPM yang ada dan juga mendengarkan suara mesin pada kendaraa yang kalian gunakan. Ganti gigi persneling teman-teman pada RPM yang relative rendah dimana ganti gigi kalian jika RPM sudah menyentuh angka 2.500 atau bahkan pada kendaraan yang dalam kondisi sehat dapat mengganti pada RPM 2.000 sampai degan 2.300. Dengan mengganti RPM pada putaran rendah membuat mesin tidak bekerja dengan maksimal, hal ini lah membuat bahan bakar teman-teman hemat dan lebih efisien, serta dengan sistem seperti ini membuat usia mesin kendaraan juga relatif lebih panjang atau bisa di bilang awat.

2. Memperhitungkan kondisi yang ada di depan pada saat akan mendahului kendaraan yang ada di depannya.

Memperhitungkan jarak yang ada di depan pengendara pada saat mendahului kendaraan merupakan hal yang sangat penting dimana hal ini mencegah terjadinya resiko kecelakaan dan juga merupakan Langkah yang tepat untuk menghemat bahan bakar yang akan digunakan. Pada saat kita berkendara dengan lebih memperhitungkan kondisi yang ada di depan membuat kita lebih tenang dalam berkendara dan hal tersebut juga membuat kita membuka gas juga dengan perlahan-lahan tidak terburu-buru. Membuka gas dengan perlahan-lahan ini membuat RPM kendaraan kalian menjadi lebih stabil dan tidak cenderung tinggi. Ini membuat kalian lebih hemat bahan bakar pada saat berkendara.

3. Berkendara dengan Tenang dan Tidak terburu-buru.

Berkendara dengan terburu-buru membuat kendaraan yang kalian naiki tidak stabil dan cenderung ke ugal-ugalan. Hal inilah yang membuat teman-teman menjadi lebih boros terhadap bahan bakar dan juga membuat teman-teman membahayakan pengendara lainnya.

Berikut tadi 3 tips dan trik berkendara yang efisien menurut Stevanus purbadirja. Dimana hal tersebut sudah saya buktikan dengan menggunakan kendaraan Honda City. IDSI tahun 2003. Dimana saya mengisi bahan bakar pertalite dengan jumlah 30 liter, dengan rute perjalanan sebagai berikut :

1. Pasuruan – Malang dengan jarak tempuh 78 KM. Maka Pulang pergi sejauh 156 KM

2. Hari selanjutnya saya melakukan perjalanan keliling kota pasuruan dengan menempuh jarak 20 KM.

3. Hari selanjutnya saya melakukan perjalan ke tempat yang sama yaitu Pasuruan – Malang dengan jarak tempuh 78 KM. Maka Pulang pergi sejauh 156 KM.

4. saya lanjutkan perjalanan dengan sisa bahan bakar untuk rute Kota Pasuruan – Bangil (Kabupaten Pasuruan) dengan jarak tempuh 32 KM menuju lokasi yang saya tuju.

5. Hari selanjutnya saya melakukan perjalanan menuju kediri dengan rute Pasuruan – Kediri dengan menempuh Jarak sejauh 178 KM ke lokasi tujuan.

6. Setelah disana saya melanjutkan perjalanan ke pantai tambak rejo, blitar dengan rute Kediri – Blitar sejauh 61 KM.

Dimana saya mengisi ulang bahan bakar pada saat pulang dari pantai tambak rejo blitar dengan jarum bahan bakar tidak menyentuh tanda (E). Maka rute yang saya lewati menempuh jarak kurang lebih sejuah 603 KM. Maka dengan mengisi bahan bakar sebanyak 30 Liter maka saya mendapatkan konsumsi bahan bakar sejumlah 20,1 KM/L dimana hal tersebut merupakan kondisi jalan yang tidak menentu dimana luar kota dan dalam kota dengan kondisi kota yang padat merayap di wilayah malang kota.

Nah, Tadi pengalaman yang dapat saya berikan kepan teman-teman sekalian terhadap cara berkendara untuk menghemat bahan bakar yang ada. Dan hal tersebut merupakan pengalaman yang saya lakukan pada tahun 2023 lalu. Dan semoga bermanfaat bagi khalayak umum serta bermanfaat untuk menjadi referensi berkendara teman-teman semuanya

Sampai berjumpa lagi dan utamakan keselamatan dalam berkendara !!!!

Pasuruan, 15 Februari 2024

Profil Penulis

Stevanus Purbadirja siswa SMA Negeri 2 Kota Pasuruan yang dilahirkan di Kediri, 14 September 2006. Putra dari pasangan Kukuh dan Tiwi. Untuk menjalin silaturaahmi lebih lanjut, 083192928599 (WA), @Stevanus3140 (IG), Stevanus Purbadirja (FB), SPurbadirja (TW), dan di [email protected] (email).

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post