Membaca untuk menggapai karya
Membaca Untuk Menggapai Karya
Stephani Hersa Putri
SMK Negeri 3 Tanjungpandan
Berkarya adalah prestasi. Saya mendengar kata-kata ini dari orang tua saya. Orang tua saya berkata, tidak ada yang tidak mungkin jika bisa digapai. Pada saat orang tua saya melontarkan kata-kata tersebut, saat itu saya sedang kecewa dengan diri saya sendiri. Tepatnya ketika saya masih di Sekolah Dasar. Ketika itu, prestasi belajar saya mengecewakan. Saya jarang belajar dan terus bermain setiap hari. Hasilnya, pada saat pembagian rapor, saya adalah orang yang nilainya hampir di bawah rata-rata dari semua teman-teman saya. Pengalaman itu membuat saya sadar untuk memperbaiki prestasi saya.
Saya mulai berpikir, bagaimana bisa teman saya mendapat nilai dengan rata-rata lebih tinggi. Dibalut rasa kecewa atas nilai saya yang kurang itu, saya mulai bertindak dengan kegigihan saya yang bisa dibilang tinggi. Saya menemukan bahwa obat dari rasa kecewa itu adalah membaca.
Dengan membaca, saya mulai berkembang seiring berjalannya waktu. Awalnya, saya cenderung suka buku-buku yang memiliki lebih banyak ilustrasi dari pada teks. Saya menganggap bahwa buku yang tidak memiliki ilustrasi itu sangat membosankan. Tetapi pemikiran itu berubah pada saat saya duduk di Sekolah Menengah Pertama. Ketika itu saya melihat teman saya membaca buku penuh teks di perpustakaan. Ia nampak asyik menikmati buku itu. Kemudian saya meminjam buku tersebut kepada teman saya dan membaca buku itu. Alhasil buku yang penuh teks keseluruhan itu ternyata berisi ilmu pengetahuan yang luas dan membuat saya terpukau. Sejak saat itu saya termotivasi untuk membaca buku teks.
Kegigihan untuk terus belajar dan membaca semakin meningkat seiring dengan membaiknya prestasi belajar saya. Pada kenaikan ke kelas sembilan, saya berhasil masuk kelas unggulan. Keberhasilan ini digapai karena saya giat membaca dan terus membaca. Pada saat berada di kelas ini pun saya semangkin termotivasi untuk lebih banyak membaca. Bahkan membaca menjadi kegiatan sehari-hari saya yang tak mungkin dilewati.
Saya juga masih suka dengan buku yang penuh dengan ilustrasi, buku favorit saya sebelum menyukai buku teks ilmu pengetahuan. Salah satu jenis buku ilustrasi yang saya baca adalah buku panduan prakarya. Dengan buku ini saya berhasil membuat karya yang cukup menarik untuk dilihat dan memiliki nilai guna seperti kerajinan dari cangkang telur dan karya seni rupa.
Bagi saya, membaca bukan hanya sekedar aktivitas yang biasa saja, tetapi membaca dapat mendorong diri kita menjadi lebih baik. Saya berkaca dengan diri saya, kalau pada saat di Sekolah Dasar dulu saya tidak berpikir bagaimana memperbaiki nilai saya yang hancur, saya tidak akan sesuka ini dengan membaca dan bisa menghasilkan karya. Membaca adalah pintu meraih prestasi dan menggapai karya.
Biodata Penulis:
Penulis bernama Stephani Hersa Putri. Ia dilahirkan di Tanjungpandan Belitung pada tanggal 3 Mei 2008. Saat ini penulis bersekolah di SMKN 3 Tanjungpandan kelas 10 program keahlian Desain dan Produksi Busana. Penulis dapat dihubungi di alamat email : [email protected] dan
no wa aktif : 087867468985
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar