Rindu ingin Berjumpa Ria
Hallo, Saya Sri Wahyuni. Sekolahku di SMPN 1 Suboh – Situbondo. Saya mau berbagi cerita pengalaman pribadi saat mengikuti pembelajaran daring selama pandemi ini. Siapa sih yang tidak tahu sama virus yang sedang mengancam kesehatan masyarakat indonesia saat ini? Pastinya semua orang sudah tahu sama virus ini karena virus ini telah setahun lebih menyerang Indonesia dan membuat banyak kegiatan dihentikan. Salah satunya adalah sekolah. Pandemi ini memberikan dampak yang sangat besar bagi orang orang yang memiliki pekerjaan, baik pedagang, pegawai negeri, dan sebagainya. Oleh karena itu, selama pandemi mereka tidak beraktivitas seperti biasanya dan mereka ada yang tidak memiliki penghasilan dari aktifitas tersebut.
Jadi, pengalaman saya pada saat mengikuti pembelajaran secara daring atau online sangatlah bervariasi. Dimana ada rasa ingin bersekolah seperti biasa, rindu ingin segera bertemu dengan teman-teman, rindu akan masa-masa di sekolah, berolah raga bersama, membeli makanan di kantin, bercanda, dan mengerjakan tugas bersama. Bagi saya itu adalah hal yang paling dirindukan. Tapi, meskipun begitu ada banyak hal yang saya dapatkan ketika mengikuti pembelajaran secara daring di antaranya adalah dapat membantu pekerjaan orang tua, membantu membereskan rumah yang terbelengkalai, waktu untuk bersantai lebih lama. Selain itu, mengerjakan tugas menjadi sangat mudah karena secara tidak langsung mencari jawabaan dari soal yang susah di google. Banyak waktu luang bersama keluarga lebih banyak, lebih dekat kepada Allah SWT dalam beribadah, dapat mempelajari hal baru. Pada saat pembelajaran daring, Saya mulai mempelajari lettering dan menjadi studygram, serta dapat melakukan hal-hal yang tidak bisa saya lakukan di sekolah (menonton televisi, YouTube dan mendegarkan musik). Mengikuti pelajaran secara daring juga secara tidak langsung bisa membantu dan mencegah penularan korona kepada orang lain sehingga penularannya tidak meluas.
Namun, Saya mengikuti pembelajaran secara daring juga menumbuhkan rasa malas. Saya melihat kebanyakan dari teman-teman pada saat mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru muncul rasa malas yang berlebihan. Padahal siswa dapat mencari jawaban dari soal tersebut sudah ada di buku, tetapi mereka masih melihatnya di internet (google) karena rasa malas untuk membaca buku. Selain itu, mencontek pekerjaan dari teman bagi saya itu merupakan salah satu contoh dari rasa malas. Mereka malas untuk mengerjakan dan lebih memilih untuk menyontek ke temannya dibanding mengerjakannya sendiri. Itulah beberapa hal-hal yang kurang baik atau berdampak buruk bagi pelajar khususnya.
Belajar secara daring juga tidak seru bagi seangkatan saya karena mereka belum pernah merasakan menjadi kakak kelas. Masuk sekolah setiap hari, tidak banyak berinteraksi dengan adik kelas, bahkan tahun ini saya tidak satupun kenal sama adik kelas saya. Mengerjakan praktik atau tugas dengan teman di sekolah, menikmati masa-masa akhir dari jenjang SMP. Tidak bisa saya rasakan seperti kakak kelas saya yang terdahulu. Kita juga tidak bertemu dengan teman-teman yang biasanya bercanda di sekolah sehingga hal ini membuat saya jenuh karena sudah lama tidak bertemu dengan teman seperti biasanya. Tentu saja belajar dan mengerjakan tugas di sekolah jauh lebih menyenangkan dibanding mengerjakan tugas di rumah, suasananya sangatlah berbeda. Namun, pada akhirnya pada bulan Januari 2021 kita masuk sekolah seperti biasanya meskipun belum bisa bercanda, duduk bersama, ngobrol, makan bersama dan lain-lain. Oleh karena itu, dengan adanya covid-19 diharapkan segera berakhir. Tetapi, Saya sudah bersyukur kepada Tuhan sudah bisa berjumpa dengan teman-teman meskipun masih secara terbatas. Bercanda dan ngobrol masih tidak sebebas dulu. Saya berharap sekolah secepatnya bisa normal kembali agar proses pembelajaran lebih efektif, mudah difahami, bisa langsung bertanya pada guru, berkumpul dengan teman. Begitu juga, pekerjaan atau kegiatan yang dihentikan sebelumnya dapat beraktivitas kembali dengan normal.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren banget
yo suwon