Masa yang dirindukan
Jika waktu bisa di ulang kembali. Ingin rasanya aku kembali ke masa dimana aku masih kecil. Masih polos, lugu, imut, dan manis-manisnya. Hhhhhh......
Masa kecil sangat dirindukan oleh sebagian orang. Karena dimasa ini kita menghabiskan sebagian waktu untuk bermain seharian. Jika menjelang petang dan kita tidak kunjung pulang. Pasti dirumah emak menunggu dengan rasa gelisah dan khawatir.
Jika hendak makan pasti disuapin sama emak. Kalau tidak pasti kita ngambek. Ketika kita sakit emaklah orang yang paling khawatir pada kita sekaligus sedih. Dia akan menjaga kita sampai benar-benar sembuh.
Jajanan dimasa kecil masih terbilang murah. Saat hari minggu kita suka ikut emak ke pasar sekedar bejalan-jalan walaupun terkadang kita menginginkan sesuatu tapi uang emak tidak cukup. Akhirnya menangis sampai rumah.
Mainan dimasa kecil sangat sederhana. Tidak dibeli malainkan buatan sendiri. Contonya pistol yang terbuat dari kayu yang dipahat sehingga menyerupai pistol sungguhan.
Sistem pertemanan sangat erat. Tidak ada musuh-musuhan, dan tidak memandang status. Tapi sekarang berteman memandang fisik dan harta. Tidak kaya dan cantik yah...tidak punya teman.(Katanya).
Pagi hari pergi sekolah. Pulangnya langsung pergi main sampai sore. Terus pergi mengaji, selesai mengaji lanjut main. Entah permainan apapun itu pasti semua disikat. Anakaki lelaki memanjat pohon, anak perempuan pun bisa.
Jaman masih kecil belum mengenal hp. Mainan masih tradisional dan apa adanya. Punya satu mainan pun sudah girang bukan main. Tidak memandang berapa harganya tapi dari pemberian siapa benda itu.
Lucunya itu ketika kecil kita ingin sekali supaya segera besar dan dewasa. Tapi sekarang ketika sudah dewasa ingin rasanya kembali ke masa-masa kecil kita. Karena pemikiran kita sewaktu kecil dulu. Saat besar kita bisa melakukan apapun yang kita mau. Tetapi ketika sudah dewasa
Cita-cita dimasa kecil kita sangat banyak. Ketika dewasa bingung mau pilih yang mana. Dan yang banyak masuk kategori adalah ingin menjadi polisilah, tentaralah, dokterlah. Banyaklah pokoknya. Tapi sekarang sudah dewasa bukan cita-cita ingin menjadi apa yang hendak dicapai. Tapi cita-cita bagaimana caranya membahagiakan orang tua kita yang sudah renta.
Ingin rasanya ku ulang kembali masa kecilku......
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar