Hallo semuanya sebelum saya memulai bercerita mengenai ”Menerapkan Semangat Belajar” saya akan memperkenalkan diri terlebih dahulu. Perkenalkan nama saya Reyhan Okta Putra Gunawan biasa di panggil Okta oleh keluarga dan teman-temaku.

Saya lahir di Jember pada tanggal 22 Oktober 2013. Sekarang umur saya adalah 10 tahun. Sekarang saya duduk di bangku SD tepatnya di SDN Rambipuji 04. Dari sinilah proses pembelajaran saya dimulai, dulunya adalah anak yang tidak terlalu pintar di kelas terutama pada saat saya masih mulai sekolah SD yaitu pada kelas 1. Saya dulu tidak bisa membaca dan menulispun cukup lama, selain itu saya adalah anak yang malas untuk belajar, jangankan belajar, untuk membuka buku saja rasanya berat sekali. Oleh karena pada saat itu, yang saya pikirkan hanya bermain dan bersenang-senang sehingga waktu untuk belajarpun tidak ada. Proses pembelajaran di sekolah tetap berlanjut sedangkan saya masih tetap seperti itu. Hingga tiba pada saat pengumuman kenaikan kelas, saya dinyatakan rangking yang cukup dibawah. Oleh karena itu, saya merasa malu sehingga sejak saat itu saya memutuskan untuk terus giat belajar membaca dan menulis yang di bantu oleh nenek dan kakek saya. Alhamdulillah, karena bantuan beliau, saya sudah bisa membaca dan menulis secara cepat seperti teman yang lainnya dan selalu tepat waktu dalam mengumpulkan tugas di sekolah.

Namun, bukan karena saya sudah bisa membaca dan menulis berarti saya sudah puas akan belajar, sayapun tetap lanjut untuk mengasah kepintaran saya untuk tetap fokus ketika bapak ibu guru menyampaikan materi di depan kelas. Pada saat saya bingung akan materi yang di sampaikan oleh bapak ibu guru saya tidak malu untuk bertanya, karena ketika kita berani untuk bertanya akan hal yang belum dimengerti membuktikan bahwa kita bertanggung jawab atas keinginan untuk bersungguh-sungguh menjadi anak yang pintar.

Selain itu saya juga pada malam hari tetap belajar akan mata pelajaran yang esoknya akan di bahas. Tujuan saya menekuni kegiata tersebut supaya ketika esok hari bapak ibu guru menjelaskan materi, saya sudah tidak bingung lagi. Ketika dalam belajar merasa kesulitan, saya selalu meminta bantuan kepada orang-orang yang ada di rumah seperti kakek dan nenekku. Tak hanya itu ketika dalam proses belajar sebaiknya tidak mendekatkan HP di dekat kita, karena termasuk pengganggu dalam proses belajar. Selain menjaga konsentrasi, kita juga tidak akan peduli apa yang terjadi di dalamnya. Saya juga tak lupa selalu berdoa kepada Allah SWT supaya diberi kelancaran dalam proses pembelajaran ketika di sekolah ataupun di tempat mana saja yang menimba ilmu. Selain itu, tidak lupa meminta doa dari orang tua agar di kabulkan oleh Allah SWT.

Oleh karena itu, jangan bosan-bosan untuk belajar dan membaca, dari hal tersebut kita akan menegetahui banyak hal yang belum tentu orang lain ketahui. Yang pasti, suatu saat akan berguna bagi sendiri, yang akan menghasilkan kebahagiaan bagi orang terdekat kita terutama orang tua. Mungkin cukup sekian cerita atau pengalaman saya ”Menerapakan Semangat Belajar” semoga kalian yang membaca cerita saya juga akan termotivasi dan bermanfaat. Terimakasih semuanya....