BERKARYA MELALUI TARI TRADISONAL TUK GAPAI CITA

Assalamu’alaikun Wr Wb

Shalom Om Swastiatu Namo Budhaya

Salam Kebajikan

Halo perkenalkan saya Raisa Aida Zafirah, teman-teman ku biasa memanggil Rara. Lahir di Jember pada tanggal 07 November 2012. Asal sekolah SDN Rambipuji 04. Hobi saya dibidang seni tari.

Tari tradisional adalah tari yang lahir, tumbuh, berkembang dalam suatu masyarakat yang kemudian diturunkan atau diwariskan secara terus menerus dari generasi kegenerasi. Dengan kata lain, selama tarian tersebut masih sesuai dan diakui oleh masyarakat pendukungnya termasuk tari tradisional (M.Jazuli, 2008:71). Salah satu faktor penyebab lunturnya minat tari tradisi di kalangan remaja yaitu “ gengsi “. Mereka menganggap bahwa tradisi itu kuno, tradisi itu kolot dan tidak modern. Padahal pada keyataannya tidak seperti itu. Pola pikir remaja zaman sekarang memang berbeda, karena sudah terpengaruh oleh globalisasi. Berdasarkan penjelasan tersebut, alasan anak-anak muda yang lebih memilih budaya pop daripada melestarikan kebudayaan tradisional adalah masyarakat tidak aktif menyeleksi budaya asing yang masuk ke Indonesia sehingga anak-anak muda lebih asyik dengan budaya pop yang baru ditemui. Lantas apakah masih ada generasi muda yang tidak melupakan tari??

Tentu saja ada, teringat kembali kenangan saat saya masih SD kelas dua, pernah diberi kepercayaan oleh guru kesenian untuk mengikuti lomba tari tingkat kecamatan. Tentunya dalam mengemban kepercayaan yang diberikan, saya bersama teman-teman serius dalam berproses. Setiap pulang sekolah kami meluangkan waktu dua jam untuk berlatih. Dalam berlatih, Ibu saya juga membantu untuk mengoordinasi gerakan tari agar selaras dengan musik. Memang diawal sangatlah sulit terutama dalam hal kekompakan antara gerakan satu anak dengan yang lainnya. Namun, perlahan saya mengerti tari bahwa selain dapat menjadi hobi yang indah, juga merupakan warisan budaya leluhur yang harus kita jaga dan di lestarikan oleh generasi muda.

Dalam tarian selalu terdapat makna yang dapat kita ambil pelajaran di dalamnya. Dari pemahaman dan banyaknya belajar gerakan tari, saya merasa cinta dengan berbagai tarian di Indonesia. Sayangnya saat ini berbagai tarian dengan unsur kebaratan mulai digemari oleh generasi muda Indonesia. Dari sinilah selain saya melestarikan tarian budaya Indonesia, saya juga akan mengenalkan serta memiliki harapan agar berkembangnya Akulturasi Budaya di Indonesia bisa di jaga, berangkat dari yang awalnya perintah seorang guru, namun kini menjadi sebuah cita-cita saya menjadi seorang penari.

Hingga saat ini dengan semangat dan bangganya, saya ingin kedepannya lebih menguasai berbagai macam tarian daerah di Nusantara ini. Mengingat impian saya untuk pergi keluar negeri pun bisa melalui tari untuk membawa nama baik Indonesia di kancah Dunia. Berlatih dan berdoa tanpa henti menjadi jalan utama yang saya tempuh untuk meraih cita-cita menjadi seorang penari hebat di Indonesia.

Itulah secuil perjalanan singkat yang saya ceritakan. Sekian terimakasih, wassalamu'alaikum wr wb shalom om santi santi om.