Sipatul patmah

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
bab 2- innallaha ma'ashobirin
edit fto: CANVA

bab 2- innallaha ma'ashobirin

Bab 2- innallaha maasobirin

Mentari pagi ini seakan tersenyum kepada zahda ,tak terasa 5 bulan telah beralu.sekarang ia lebih biasa melewati hari-harinya ,iapun mendapatkan sosok sahabat Yunita Rahayu namanya gadis cantik berkulit putih ditambah lesung pipi di sebelah kanan yang menjorok membuat Yunita Nampak manis dan enak di pandang ketika tersenyum.

Hari-hari mereka lalui bersama,Zahda merasa sangat bahagia bila bersama Yunita dan begitupun dengan Yunita . Mereka telah banyak menghabiskan waktu dengan bercerita dari mulai ia kesini, cerita akan keluarganya dan masih banyak lagi cerita-cerita yang lainnya.Karna menurut zahda YUnita telah ia anggap sebagai sahabatnya sekaligus keluarga baginya.

***

Pada suatu ketika Zahda terpilih menjadi utusan untuk mengikuti lomba pidato.ia belajar dan menghafal dengan sungguh-sungguh ,segala cara ia lakukan karna ingin membanggakan keluarganya .

Hari perlombaanpun semakin dekat

Namun Monica dan kedua temannya sudah dari jauh-jauh hari merencanakan sesuatu.

***

“Zahda!!” suara lantang ka indah yang merupakan pengurus di kamarnya membuat zahda menoleh dan mengerutkan kedua halisnya pertanda ia sedang bingung,

“iya ka ada apa?”tanyanya lembut

“apa kamu sedang tidak memiliki uang?”tanyanya dengan suara pelan

Sontak Zahda heran mengapa ka Indah bertanya seperti itu

“Maksud kakak?”zahda menjawab masih dengan rasa bingungnya.

“jadi kakak tak sengaja menemukan uang dan barang-barang temanmu tepat di dalam lemarimu”jelasnya

“jadi maksud kakak saya mencuri?”kali ini matanya mulai berkaca- kaca cairan bening itu siap mendarat kapan saja.

“Hmmm…”kak indahpun bingung menjawab dan terdiam membisu.

“Demi allah ka walaupun memang Zahda saat ini tak memiliki uang tak ada sedikitpun niat zahda untuk mencuri” jelasnya dengan terbata-bata karna menahan tangisan.

Tak kuat menahan tangisan zahdapun menangis cairan bening itu mulai berderai membasahi pipinya yang semula merona menjadi pucat .

“Hmm kamu jangan menangis,kakak hanya dapat menerima bukti dan sekarang kamu memang harus di laporkan ke bidang keamanan” ucap ka indah

Zahda tak dapat melakukan apapun saat ini ia hanya dapat bersabar dan berdoa semoga allah dapat menunjukan kebenaran.

***

Di ruang bidang keamanan.

“sebelumnya maaf bila waktumu terganggu “pembuka salah satu ustadzah yang mengenakan kacamata .

“iya ustadzah tak apa” ucap zahda

“ apa benar kamu pelaku pencurian itu”tanya sang ustadzah yang merupakan bidang keamanan.

“demi Allah ustadzah saya tidak mencuri “ dengan terus-menerus deraia air mata zahda mendarat `

“tapi bagaimanapun penjelasanmu barang dan uangnya ada tepat di lemarimu nda”jelas ustadzah

“iya ustadzah ,tapi demi allah saya tak pernah mencuri dan tak ada sedikitpun niat untuk mencuri.sayapun merasa bingung mengapa benda-benda itu ada di lemari saya” jelasnya dengan terbata-bata.

“hmm ..ustadzah pun bingung nda tapi bagaimanapun kamu akan tetap kami hukum ,dan saya dengar kamu mengikuti lomba yakan,dengan berat hati kamu akan digantikan dengan silfia karna bagaimanapun sudah menjadi salah satu persyaratan ,bahwa yang mengikuti lomba tak boleh ada cacat sedikitpun dalam artian tidak melanggar” ucap ustadzah menyimpulkan keputusan .

Dengan hati legomo zahda menerima keputusan tersebut walaupun tetap saja ia sakit hati karna ada seseorang yang ingin mempermalukannya dan membuat namanya tercoreng .

“Ya allah bantu lah aku ,engkau lebih tau atas kejadian yang sebenarnya ,maka dari itu bukakanlah kebenaran itu ya allah “doanya dengan deraian air mata.

***

“eh eh si pencuri tuh nongol”

“oalah gapunya uang malah nyuri”

“cantik-cantik ko kerjaannya nyuri sih malu-maluin aja “

Mungkin itu berbagai deretan cibiran yang mereka lontarkan kepada zahda.

Tak ada tanggapan sedikitpun dari Zahda ia hanya terdiam dan bersabar disertai doa kepada Allah agar dapat dengan cepat membukakan kebenaran itu.

Tiba-tiba terlihat dari kejauhan Monica and the genk datang dan sengaja menyenggol zahda hingga terjatuh bajunyapun kotor.

GUBRAK!!!!

ups gak sengajaketus monica

perlakuan monica memang sudah keluar batas

“Kak kakak kenapa sih selalu nyakitin zahda ,”tanya Yunita , karna ia merasa geram pada perilaku Monica dan kedua temannya .

“aku nyakitin dia?? Hoby kayaknya “jawab monica dengan tertawa . alhasil wajahnya Nampak seperti Nenek sihir.

“Eh yun kasih uang tuh si Zahda kasian daripada nyuri malu-maluin aja hahahah”cibir monica

Lagi-lagi monica and the genk melewati Zahda dan yunita dengan tatapan sinisnya .

Yunita langsung membantu Zahda yang pastinya merasa kesakitan.

***

Ketika di pos kesehatan pesantren .

“Nda aku ingin bertanya”ucap Yunita sopan

“Nanya apa yun? Tentang pencurian itu?” tebak Zahda karna ia sudah menyangka yunita akan menanyakan perihal itu.

“Hmmm iya nda”

“Percayalah padaku yun , aku berani bersumpah bahwa aku tak pernah mencuri apapun , akupun merasa heran mengapa barang itu ada di lemariku”jelas Zahda.

“iya nda aku tahu kamu,aku percaya padamu”

“kamu hanya perlu berdoa dan tetap bersabar nda,mungkin itu ada seseorang yang berniat jahat padamu”

“iya yun terimakasih “

***

Sudah hampir 2 bulan ia lalui hari-hari penuh cibiran dan cercaan.Namun masih dengan sabar ia lalui berbagai doa ia panjatkan agar allah dapat menunjukan kebenaran itu.

Hingga pada suatu hari

Salah satu santri memberikan laporan pada pengurus bidang keamanan ,bahwa ia pernah melihat Monica dan kedua temannya dengan sengaja menaruh barang-barang itu tepat di lemari zahda

Hingga akhirnya monica dan kedua temannya di panggil ,beberapa deretan pertanyaan ustadzah lontarkan ,dan akhirnya monica and the genk terbukti bersalah dan dijatuhi hukuman di pulangkan beberapa hari .dan di panggil kedua orangtua nya .

“dan sesungguhnya allah senantiasa bersama orang-orang yang bersabar,dalam arti Allah melimpahkan kepadanya kemudahan dan pertolongan”

Q.s AL-baqoroh 153

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post