bab 1 -awal kisahku
Bab 1- Awal kisahku
Zahda membuka matanya lebar-lebar menyaksikan matahari pagi menghembus lewat ventilasinya.Langit kota santri hari ini terlihat cerah .Zahda terbangun dari tidurnya dan duduk tegak, sambal merentangkan tangan nya ,dengan berat lalu menoleh ke jendela kaca.
Pantulan cahaya sang surya begitu indah hari ini ia menguap sejenak lalu pergi dari tempat tidur menuju kamar kecil untuk menyegarkan badannya.
Tasfiya zahda Ramadhan adalah gadis berumur 12 tahun itu selalu menginginkan sekolah di pondok pesantren ia bercita-cita ingin menjadi seorang ustadah dan menyarkan ilmunya kepada masyarakat di kampungnya.
Zahda,ya ia kerap di panggil zahda.ia sedang menatap wajahnya di cermin ada sebentuk kesedihan di raut wajahnya.Mengapa allah memberi ujian yang berat untuknyaa,beberapa bulan lalu ayahnya meninggal dan setelah itu ibunya menjadi wanita yang sibuk ,sehingga ia di titipkan di kakaknya dan tinggal bersama keluarga kakak-kakaknya.
Ia berusaha bertahan dan mencoba menghibur diri sendiri.ia tersenyum.merasa hidupnya sangat menyedihkan `Namun disisi lain ia sangat bersyukur karna masih ada kakak-kakaknya yang pastinya menyayanginya.
“Zahda,sudah jam 07.00 de…itu pak Suti sudah menunggu”Ucap Kak Handayani
OH iya karna memang hari ini ia akan berangkat ke pondok untuk mendalami ilmu agama.
“iya kak “ Zahda menyahut dengan lembut.
Zahda berajak dari tempat tidurnya menuju pintu
Setelah mengambil barang-barangnya dan membuka knop pintu ia melihat Kak Yani atau Kak Handayani yang masih berdiri di depan pintu,Kak Yani pun segera memeluk zahda
“Kamu harus betah disana ,mamah tak bisa ikut menghantarkanmu,tapi kamu jangan sedih,Kak Yani dan kakak-kakak yang lainnya akan ikut kok” Ucap ka Yani dengan wajah sedih
Zahda hanya mengangguk.
Kak Yani dan kakak-kakak yang lainnya memang bagaikan malaikat baginya dikala mamahnya yang ia harapkan tengah sibuk untuk membiayai dirinya.
***
Hari ini adalah hari ke 7 ia memasuki pondok pesantren barunya.Banyak sekali teman-teman baru yang menyukainya terlebih sikap Zahda yang ramah dan penolong membuat teman-temannya menjadi senang bersamanya .Namun tak sedikit pun yang tidak menyukainya. Karna seolah-olah merasa tersaingi atas kecantikannya.Terlebih Monica santri lama yang sombong merasa dialah yang paling sempurna dan cantik Namun Zahda sebagai santri baru tidak akan mungkin berani melawan Monica and the genk
***
Pondok pesantren itu seperti biasa ada cerita disetiap sudutnya ada kenangan manis bagi mereka yang telah menyelesaikan pendidikannya.Di sudut halaman terlihat Monica , gadis yang merasa dirinyalah yang paling popular , bersama kedua temannya Mita dan Amel.Mereka tidak seperti santri lama yang lainnya .Monica yang usil yang selalu memperlakukan orang lain seperti sampah ,ia selalu mencari cara untuk menyakiti orang tersebut.
Pagi itu zahda sedang berjalan sembari membawa beberapa tumpukan kitab yang baru ia dapatkan ,saat Zahda melangkahkkan kakinya tiba-tiba saja Monica menendang kaki Zahda hingga ia terjatuh ke lantai
GUBRAK!!!
Zahda terjatuh di lantai dan kitab-kitab barunya terjatuh berserakan .Zahda merasa kesakitan sambal memegang kakinya . Ia berusaha sekuat mungkin untuk bangkit dari jatuhnya namun beberapa kali ia mencoba hasilnya gagal
“Makanya kalo jalan liat-liat dong neng hahahha”bentak Monica ketus.Wanita di depannya menatap Zahda dengan tatapan sinis ada sebentuk kebencian di wajah nya dan seakan bola matanya akan keluar .
Dari awal Monica memang tak menyukainya karna ia takut zahda mengalahkan kepopulerannya.
Zahda memang bukan gadis yang tinggi namun badan kurang tingginya memberi kesan imut untuknya .Mata Zahda berkaca-kaca ,seakan cairan bening akan keluar dan mendarat di kedua pipinya yang merona ,dengan berat ia menahan itu semua.Setelah berdiri Zahda berjalan tertatih menahan rasa sakit dibagian kakinya.
***
Keadaan pondok pesantren malam ini terlihat gelap tak ada bintang satupun,tidak seperti biasanya yang selalu seperti memanggang planet bumi ini walaupun itu malam.Awan berarak gelisah menyelimuti gedung-gedung di pondok pesantren, AL-FATMAH seperti akan turun air-air dari langit yang kerap kita sebut hujan.
Padahal ia sangat menginginkan hari ini langit cerah penuh bintang karna tepatnya besok hari minggu ibu dan kakak-kakaknya akan menjenguknya.
Gadis itu kembali menatap langit yang tidak bersahabat di ujung balkon kemudian mendesah pelan.
“Yah hujan,semoga besok langitnya cerah agar keluargaku dapat datang menjengukku di pertemuan pertama”desahnya.
Ia melangkahkan kakinya menuju kamar .
Perlahan ia menutup matanya sebelum termurung sejenak.
“Akankah hari esok akan lebih indah dan cerah” dan dalam diam ia tertidur pulas menanti hari esok yang lebih bahagia.
***
Gadis itu menari dengan gembira seperti anak kecil yang baru saja debelikan mainan.Teman-teman asramanya entah dari kapan sudah memperhatikannya sambil tertawa melihat Zahda yang menari-nari sambil menyanyikan lagu kesukaannya.ia bahagia karna Kak Yani dan kakak-kakaknya akan menjenguknya.
Ia bersyukur karna doa semalam Allah telah mengkabulkannya .
***
Pipi gadis bernama Zahda itu memerah karna sangat bahagia bertemu dengan kakak-kakaknya setelah hampir 1 minggu ia lewatkan hari-harinya dengan sendirian dan belajar hidup sederhana ,kemudian memeluk satu per satu kakaknya dengan erat
Tiba-tiba ia terdiam,tatapannya kosong ada sebuah kesedihan di raut wajahnya ketika mengetahui lagi-lagi mamahnya tak datang ,namun dengan cepat kakak-kakanya langsung mengetahui pola fikir Zahda dan langsung memberi penjelasan
“Zahda,mamah tak datang bukan karna mamah tak mau bertemu denganmu,tapi mamah memang sedang sibuk mencari uang agar kamu tetap dapat berada disini dan menggapai cita-citamu”
Iapun menganggukan kepalanya dan tersenyum.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar