Aku adalah seorang remaja yang sangat bermimpi menjadi seorang dokter. namun,aku juga ingin berusaha agar bisa menjadi seorang guru yang hebat

Hampir semua orang memiliki cita - cita. Cita - cita adalah sesuatu yang diimpikan dan didamkan. Artinya cita - cita adalah sesuatu yang belum tercapai.

Cita - cita biasanya dimiliki sejak kecil, dipunyai oleh setiap orang yang belum mampu meraih mimpinya. Seperti anak pada umumya, cita - citaku standar saja. Kadang pingin jadi dokter, kadang pingin jadi guru, terlintas pula jadi pedagang yang kaya raya. terkadang,aku juga bingung aku ingin menjadi apa,karena harapanku kedepannya juga masih panjang,tetapi aku tidak akan menyerah untuk terus berusaha menjadi dokter

aku juga masih menginjak usia 13 tahun,tetapi harapan orang tua ku sangat besar untuk aku bisa masuk sekolah kedokteran. aku juga ingin orang tua ku senang melihat anaknya berada di sekolah maupun universitas kedokteran di sisi lain,aku juga ingin menjadi seorang guru,karena aku melihat guru-guru di madrasahku itu hebat dan sabar. aku juga sangat ingin bisa seperti mereka yang mendidik anaknya dengan sabar

suatu hari ibuku berkata "bercita citalah sesuai yang kamu inginkan,soal biaya gausah khawatir"

aku memang tidak khawatir soal biaya,namun aku khawatir "apakah aku bisa memasuki sekolah seperti itu?" aku merasa tidak percaya diri akan hal itu. tetapi,keinginan orang tua ku sangat besar dan mustahil untuk aku lakukan,sedangkan aku?cuma malas-malas an. ibuku tidak pernah menuntut aku untuk mendapat juara kelas dan lain-lain. tetapi ibuku hanya ingin anaknya masuk disekolah yang diinginkan dan favorit.

aku mengajar sebuah lembaga al-qur'an,disitu aku ingin berpengalaman menjadi seorang guru,aku masih mencari pengalamanku sebagai guru,disisi lain aku juga sering bermain dokter-dokter an bersama adikku,agar aku juga berpengalaman menjadi seorang dokter. aku takut berada di rumah sakit,aku takut darah,kapas dan alat-alat lainnya yang ada dirumah sakit. ini yang membuat aku bingung Mengapa aku ingin menjadi dokter?padahal aku berada di rumah sakit saja aku merasa takut.

aku lelah dengan impianku,aku sering ngeluh dengan apapun,aku selalu tidak percaya diri dengan diriku sendiri. tetapi,kali ini aku yakin kalau aku bisa mewujudkan impianku. entah itu dokter ataupun guru ,terlalu sulit bagiku untuk memilih salah satu diantara cita-cita yang aku inginkan tersebut.

Ingin jadi apakah aku? aku pun tidak tahu ingin menjadi apa,tetapi aku sangat ingin memiliki dua duanya. apakah aku mampu? apakah aku bisa? ibuku sering berkata "berdo'a dan teruslah bermimpi agar tercapai" aku selalu mengingat kata kata ibuku,aku harus yakin akan diriku sendiri dan inilah aku seorang remaja yang bingung memilih cita citanya,dan akhirnya aku memilih menjadi dokter.