Berbagi kebahagiaan di bulan Ramadhan
Berbagi Kebahagiaan di Bulan Ramadhan
Oleh: Silviya Nur Asizah
Bulan Ramadhan adalah bulan yang dinanti nantikan oleh umat muslim di bulan Ramadhan kita di wajib kan puasa dari pagi hari sampai malam. Menurut ajaran Islam dalam puasa di bulan Ramadan dapat kita menghapus kesalahan atau terampuni dosa yang telah diperbuat selama ini. Dari yang saya tahu tentang bulan ramadhan, orang yang tengah bepergian jauh, sakit, wanita hamil, haid, nifas, atau menyusui maka dapat meninggalkan kewajiban puasa ramadhan. Namun, ia wajib menggantinya. Bagi setiap muslim yang telah baligh, berakal, dalam keadaan sehat hukumnya adalah wajib untuk melakukan puasa. Selain itu, seseorang yang tidak mampu berpuasa karena usia yang sudah cukup tua atau sakit-sakitan, maka kewajiban puasa Ramadan dapat diganti dengan membayar fidiah atau barang yang wajib diberikan kepada fakir miskin sebagai ganti ibadah puasa yang telah ditinggalkan.
Suka cita selalu menyertai datangnya bulan Suci Ramadan. Bulan penuh berkah ini selalu dimaknai dengan sejuta kemuliaan di dalamnya. Saya akan menceritakan pengalaman saya di bulan ramadhan tahun lalu. Pada saat pertama puasa saya susah untuk bangun sahur. Pada saat itu, saya dibangunkan oleh ibu. Setelah sahur, saya nunggu adzan Subuh. Selesai sholat biasanya saya tidur lagi, saya bangun pagi supaya saya bisa bantu bantu ibu untuk membersihkan rumah. Pada siang hari saya kerasa kehausan dan lapar. Setiap melihat makanan rasa lapar pun meningkat. Tentu saja banyak godaan. Agar rasa lapar hilang sesudah tadarus di sore hari, saya bersama saudara ngabuburit di sore hari. Banyak orang yang juga ngabuburit dan juga bertemu dengan teman-teman dan tidak kerasa sudah mau menjelang petang senja. Setelah itu, Saya pulang dan segera menunaikan sholat Maghrib terlebih dahulu. Setelah itu, Saya berbuka puasa bersama keluarga. Tentu saja menambah indahnya berbuka bersama keluarga. Beberapa menit kemudian, Saya melakukan tarawih di mushola. Di sana semua orang berkumpul sholat dan tadarus bersama. Saling mengoreksi bacaan Al-Qur'an yg salah adalah kegiatanku selama mengaji atau tadarus dengan teman-teman. Banyak keseruan di saat bulan puasa.
Dari puasa tahun lalu dan sekarang bakal tambah berbeda lagi, karena adanya covid-19 yang harus tetap di rumah menjaga jarak kalau mau keluar rumah, memakai masker dan mencuci tangan. Meskipun di mushola tidak seramai tahun lalu, Saya tetap terawih di mushola terdekat. Saya tadarus bersama teman-teman. Pada saat mau ngabuburit saya juga harus mematuhi protokol kesehatan yang harus pakai masker, cuci tangan meskipun jarang keluar rumah. Yang saya tahu ngabuburit adalah jalan jalan mencari makanan sebelum berbuka puasa ataupun justru bersedekah dan membagikan takjil di jalan. Untuk orang lain yang sedang berpuasa dan dalam perjalanan menuju rumah atau tempat berbuka puasa, juga ngabuburit bisa dari hal seperti membaca Al Qur’an, ataupun mendengarkan ceramah bersama, dan semua itu tak kerasa jika mau selesai bulan ramadhan. Itulah pengalaman saya di bulan Ramadhan. Meskipun ada senangnya dan rasa bosannya, Saya tetap semangat menjalankannya. Harapan saya di bulan Ramadan pada tahun ini adalah semoga covid-19 segera hilang dan bisa beraktivitas seperti yang dulu. Semoga keluarga saya dan kita semua bisa dipertemukan lagi dengan bulan Ramadhan berikutnya. Mohon maaf kalau ada kata-kata yang kurang menyenangkan. Satu pesan buat kalian semua. Jangan pernah berputus asa menyerah meskipun kita tidak tahu. Kita bisa belajar lebih baik lagi dan memperbanyak baca Al-Qur'an. Menjaga sholat tepat waktunya. Jangan sampai bolong bolong. Semoga di bulan Ramadhan ini kita diampuni segala dosanya. Aamiin.
Biodata peserta
Nama lengkap: Silviya Nur Asizah
Tempat/tanggal lahir: Situbondo, 26 Desember 2005
Sekolah: SMPN 1 Suboh-Situbondo
E-mail: [email protected]
Hp/Wa: 089516305349
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar