Last Outing Class
Last Outing Class
Oleh: Shofiyah Syifa Mujahidah
Mentari pagi lembut menyinari bumi. Udara menjadi hangat, membuat nyaman beraktivitas. Cahayanya bagai membawa harapan dan semangat baru.
Aku dan teman-teman seangkatanku sudah duduk rapi di dalam bus. Goncangan yang terasa membuat sebagian temanku merasa mual. Ada juga yang bercerita dengan teman sebangkunya, bermain tebak-tebakan, dan ada pula yang tertidur.
Aku duduk di samping Kinan, My Best Friend. Kami, siswa-siswi kelas 5 sedang melakukan perjalanan ke tempat outing class kami, Perpustakaan Soeman HS Riau, dan ke kolam renang Citraland.
Sekitar 20-30 menit perjalanan, kami tiba di perpustakaan Soeman HS. Jika dilihat dari luar, gedung perpustakaan ini berbentuk buku yang sedang dibuka. Sebelum-sebelumnya, aku sudah sering ke sini. Buku-bukunya banyak, ada komputer, dan buku-buku pelajaran. Sayangnya, gedung ini kurang dirawat. Di langit-langit luar gedung, ada banyak sekali sarang lebah. Menakutkan.
Di bagian luar gedung juga ada musholla. Ada juga kantin. Dulu, semasa aku kecil, aku, kedua saudaraku, dan Abi sering membeli soto ayam di kantin. Sayangnya lagi, di dekat kantin ada ruangan kosong, gelap, dan terlihat mengerikan. Aku tidak suka berlama-lama jika makan di kantin.
Bus yang kami tumpangi memasuki halaman perpustakaan, lalu mencari tempat parkir. Semua pada rebutan keluar dari bus. Sebelum masuk ke dalam perpustakaan, kami foto bersama dulu.
Setelah itu, kami berpencar sesuai kelompok. Di kelompokku, Ustadzah Husna sebagai pembimbing. Teman sekelompokku ada yang sekelas denganku, ada juga kelas lain. Sayangnya, aku tidak sekelompok dengan Kinan.
“Ke atas yuk, zah!” kata salah seorang teman kelompokku. Kami sedang berada di lantai 1. Di sini, disediakan buku bacaan anak-anak berserta beberapa komputer. Di lantai 1 inilah aku dan keluargaku sering membaca.
“Boleh. Tapi tertib ya, selain karena ini perpustakaan, nanti juga dinilai kelompok yang paling tertib.”
Kami pun menaiki tangga. Di lantai 2, disediakan buku-buku umum. Bosan melihat buku di lantai 2, kami naik ke lantai 3. Di sini ada banyak komputer. Jika kita duduk di depan komputer, kita bisa melihat ke luar gedung. Motor, mobil, bus, dan kendaraan-kendaraan lain terlihat jelas di sini. Salah seorang temanku ada yang ngeri melihat ketinggian itu. Karena itu, kami tidak berlama-lama di lantai 3 ini.
Setelah puas berkeliling dan membaca beberapa buku, kami melanjutkan perjalanan ke kolam renang Citraland.
Sesampainya di kolam renang, kami foto bersama lagi lalu bermain game. Perkelompok. Lombanya bermacam-macam. Ada lomba menuangkan air dari kelas ke teman belakang, lomba mengoper bola plastik menggunakan gelas, dan banyak lagi. Intinya yang berhubungan dengan air. Dan kelompokku tidak memenangkan satu pun perlombaan itu. Tidak apa-apa, aku tetap senang.
Setelah bermain game, waktunya bermain bebas! Aku langsung melompat ke kolam renang. Dari tadi, aku tidak sabaran untuk berenang.
Kami berenang sampai zuhur. Ketika berenang, aku bisa bergabung dengan Kinan dan temanku yang lain. Aku juga sudah pernah beberapa kali ke sini, bersama keluarga. Sering malah. Saking seringnya, aku sudah mencoba semua seluncuran yang ada di kolam ini, kecuali satu yang paling tinggi.
Beberapa kali aku dipaksa oleh Kinan agar mencoba seluncuran itu. Aku kukuh menolak. Akhirnya, dengan sedikit dipaksa, aku takut-takut mencoba.
Ketika meluncur… WUSHH! Ternyata seru! Sama sekali tidak menakutkan.
Aku dan Kinan tertawa. Aku mencipratkan air ke wajah Kinan. Kinan yang sama sekali tidak menyangka akan dicipratkan air, gelagapan. Ia langsung membalas. Aku tertawa, lari menjauh.
Aku sangat menikmati outing class kali ini. Meskipun berenangnya cuma sebentar, tetapi outing class selalu mengasyikkan.
Kami kembali ke sekolah setelah makan siang. Banyak temanku yang tertidur, termasuk aku. Di sekolah, sebelum pulang ke rumah, ada sesi penyerahan hadiah bagi kelompok pemenang lomba di kolam tadi, juga kelompok yang paling rapi. Putra dan putri. Dan, kelompokku menjadi kelompok terbaik putri! Kami mendapatkan snack-snack yang digabungkan seperti kalung.
Aku dan teman sekelompokku bertepuk tangan senang ketika Ustadzah Husna dipakaikan kalung snack itu.
Sayangnya, ternyata outing class yang aku ikuti ini menjadi outing class terakhir di SD. Karena ketika aku kelas 6, pandemi melanda. Kami tidak melaksanakan outing class di kelas 6. Meski bagitu, kenangan outing class kali ini takkan pernah kulupakan!
Profil Penulis:
Shofiyah Syifa Mujahidah, biasa dipanggil Shofiyah. Penulis dilahirkan pada 09 Oktober 2022 di Pekanbaru. Anak kedua dari 4 bersaudara ini sudah memiliki beberapa buku antologi, di antaranya: Menjamu Ramadhan; Kami, Buku, dan Perpustakaan; Jasa Guru Membekas di HATI; Ibu, Kasihmu Sepanjang Zaman, dan banyak lagi. Ia juga sudah memiiki buku karyanya sendiri berjudul Al-Qur’an sebagai Penyelamat (kumcer) dan Sahabat Dunia Akhirat (novel).
Saat ini bersekolah di MTs Al-Ittihadiyah Pekanbaru, dan merupakan alumni TKIT Al-Fikri dan MIS Muhammadiyah 02 Pekanbaru.
Jika ingin menghubungi, bisa lewat email [email protected]. Jangan lupa kunjungi blog menulis sasisabu http://shofiyahsyifamujahidah.sasisabu.id/.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar