Assalamu'alaikum.... Tadi malam ana janji kan mau posting bab pertama "Can I Get Through It?" (apakah aku bisa melewatinya?) Nah, ana kepikiran ganti judul, jadi judulnya "My Smile At School" yang artinya senyumanku di sekolah. Oke, segini dulu infonya. Ana posting yang "Kenalan" aja dulu ya, insyaallah nanti siang ana posting bab I.

***

Kenalan Dulu yuk

Mutiara

Mutiara Thalita Azzahra adalah tokoh utama dalam cerita ini. Ia seorang gadis berumur 10 tahun, yang sangat ceria dan tidak pernah bersedih. Mutiara mempunyai seorang kakak yang sudah kuliah, bernama Aliyah. Mutiara sering memanggilnya Kak Al. Mutiara tinggal di Malang bersama ayah dan bundanya. Ia mempunyai sahabat bernama Nisywa. Mutiara dan Nisywa bersekolah di SDIT Malang Pagi.

Kak Aliyah

Adalah kakak Mutiara satu-satunya. Kak Al sekarang bersekolah di universitas Gajah Mada, Yogyakarta. Kak Al sangat sayang dengan Mutiara. Semenjak tragedi kebakaran sekolah Mutiara, kak Al selalu menelfonnya setiap pagi, menanyakan kabarnya. Kak Al tetap semangat mengajak Mutiara berbicara walau pun Mutiara terlihat enggan berbicara.

Ayah

Ayah bekerja di kantor milik sebuah perusahaan terkenal. Gaji ayah yang lumayan banyak dapat menyekolahkan kak Al ke universitas terbaik.

Bunda

Bunda orangnya humoris, sangat menyayangi anak-anaknya. Bunda sampai cemas ketika Mutiara mengurung diri di dalam kamar terus-terusan, tidak makan dan tidak minum. Bunda bekerja sebagai ibu rumah tangga sekaligus menerima pesanan kue, mulai dari bolu, kue ulang tahun, puding, sampai croffle.

Nisywa

Sahabat sejati Mutiara. Nisywa dan Mutiara sangat terpukul ketika melihat sekolah yang sangat mereka cintai terbakar. Nisywa mempunyai seorang adik laki-laki yang hanya terpaut 2 tahun dari umurnya. Namun adiknya itu meninggal pada usia 4 tahun, membuat Nisywa kesepian dan murung, namun karena dukungan dari Mutiara yang selalu ceria, akhirnya dia bisa mengikhlaskan kepergian adik tercintanya. Sesudah tragedi kebakaran sekolahnya, Nisywa selalu menyemangati Mutiara yang murung karena sekolahnya habis terbakar. Nisywa berhasil kembali membuat Mutiara tersenyum, meski sesekali masih murung jika teringat sekolahnya dulu. Namun, tak lama setelah itu, Nisywa terkena covid-19, membuat Mutiara kembali kehilangan senyumannya. Nisywa akhirnya menutup matanya di usia 9 tahun, menyusul adik tercintanya.