Impianku Di Masa Depan
Semua manusia pasti mempunyai impian. Impian itu adalah keinginan seseorang atau lebih tepatnya cita-cita. Untuk menggapai suatu impian membutuhkan proses. Tidak semuanya berjalan lurus. Pasti ada rintangan yang menghambat.
Perkenalkan nama saya Sherly Dwi Maretha. Siswi kelas 8 di SMPN 5 Pamekasan. Di dalam cerita ini tertuliskan impian saya dan cara untuk mewujudkannya.
Impian saya adalah ingin menjadi seorang dokter. Saya tau menjadi seorang dokter bukanlah suatu hal yang mudah. Tetapi saya ingin mencoba tanpa ada kata menyerah sedikitpun. Saya ingin menjadi seorang dokter sejak saya masih duduk di Sekolah Dasar. Di Sekolah Dasar saya hanya mengikuti teman yang bercita - cita menjadi seorang dokter. Menjadi seorang dokter adalah suatu pekerjaan yang mulia. Karena membantu dan mengobati orang yang sakit itu sangat baik hati. Dulu saya mengira menjadi seorang dokter adalah pekerjaan yang sangat mudah. Tapi setelah saya beranjak SMP saya sangat bersungguh - sungguh menjadi seorang dokter.
Sejak kelas 8, saya bercerita kepada orang tua bahwa keinginan menjadi seorang dokter adalah impian yang terpendam. Ayah menyetujui cita - cita saya untuk menjadi seorang dokter. Tapi tidak dengan ibu dan saudara saya karena, mereka tahu sesulit apa menjadi seorang dokter. Menjadi seorang dokter tidaklah mudah. Saya ingin menjadi dokter kerena juga punya alasan. Alasan saya menjadi seorang dokter adalah "Karena ingin membantu dalam mengobati pasien yang sedang sakit dan kekurangan biaya untuk pengobatan ". Ibu dan saudara saya memang tidak menyetujui jika saya menjadi seorang dokter. Tetapi Ibu dan saudara saya menyetujui jika saya menjadi seorang apoteker. Karena mereka tau saya kurang mampu dalam pelajaran berhitung apalagi, matematika dan fisika. Mereka takut jika saya mudah menyerah di tengah jalan. Jadi mereka lebih menyarankan saya untuk menjadi seorang apoteker.
Dulunya saya menolak untuk menjadi seorang apoteker. Karena keinginan menjadi seorang dokter adalah cita - cita sejak dulu. Saat ada waktu santai, saya menceritakan tidak mau untuk menjadi seorang apoteker. Ayah menyetujui setiap impian yang saya ceritakan, terutama menjadi seorang dokter. Setelah saya dan keluarga berbincang saya menyetujui untuk menjadi seorang apoteker.
Setelah saya lulus SMP nanti, saya ingin melanjutkan sekolah ke SMK bina Husada dan mengambil jurusan farmasi. Jurusan farmasi adalah, ikhtiar awal untuk mendekatkan diri pada dunia farmasi. Setelah lulus dari SMK Bina Husada jurusan farmasi, kelak saya bercita-cita untuk melanjutkan kuliah kedokteran di bidang farmasi. Orang tua saya berkata jangan pernah menyerah, putus asa, dan harus lebih giat. Karena menjadi apoteker bukan hanya satu kali tes akan langsung berhasil, tetapi pasti banyak rintangan yang harus dihadapi. Saya hanya mengiyakan semua nasehatnya. Saya selalu berdoa, karena saya ingin menjadi apoteker. Semoga saja saya bisa melewati rintangan yang harus saya hadapi saat di SMK nanti.. Orang tua saya selalu memberikan support berupa semangat kepada saya, agar belajar lebih giat dan rajin. Restu mereka berdua adalah modal tak Terhingga bagiku untuk mewujudkan cita - cita. Kan ku jawab semua itu dengan usaha yang kuat dan belajar dengan giat. Saya yakin bahwa hasil takkan pernah mengkhianati usaha. Kan ku teguhkan tekad dan kulebihkan usaha serta senantiasa bersandar harap Allah yang maha mengatur segala rencana.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar