Menurut (www.artikerlsiana.com) buku paket Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan tahun 2017, "Pergaulan bebas adalah salah satu bentuk perilaku yang menyimpang dan melewati batas wajar untuk dilakukan. Pergaulan bebas juga dapat diartikan melanggar kewajiban, tuntunan, aturan atau syarat, norma agama dan kesusilaan tanpa memikirkan perasaan malu yang akan terjadi kedepannya".

Hai, Perkenalkan nama saya Sherly Dwi maretha. Atau akrabnya dipanggil Sherly. Saya adalah siswi SMPN 5 Pamekasan yang duduk dibangku kelas 8. Di dalam tulisan saya kali ini akan membahas tentang "Pergaulan Bebas".

Remaja adalah masa peralihan dari masa kanak - kanak ke dewasa. Para ahli pendidikan berpendapat "Mereka yang berusia antara 13 tahun sampai dengan 18 tahun". Pergaulan memiliki pengaruh yang besar dalam membentuk kepribadian seseorang. Pergaulan memiliki sisi positif dan juga negatif. Pergaulan positif itu dapat berupa kerjasama antar individu dan kelompok guna melakukan hal - hal yang bermanfaat. Sedangkan pergaulan negatif itu lebih mengarah ke pergaulan bebas, hal itulah yang harus di hindari, terutama diusia remaja yang saat ini sedang mencari jati dirinya. Pergaulan bebas juga memiliki ciri - ciri yaitu: memiliki rasa ingin tahu yang besar, rasa ingin mencoba ataupun merasakan, penghamburan harta untuk memenuhi hasratnya, terjadi perubahan emosi dan pikiran. Lingkungan pergaulan juga perlu dipilah, mencari teman yang dapat memberikan dampak positif bagi diri kita sendiri sangat penting saat ini. Tanggung jawab yang dihadapi dalam menghadapi sebuah pergaulan juga sangat berat.

Salah satu kejadian yang saya alami yaitu banyak sekali orang disekitar ataupun teman yang berpacaran, dan mereka anggap itu hal normal. Padahal pacaran itu dapat menjerumuskan kita ke pergaulan bebas dan terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Salah satunya seperti berita yang beredar beberapa bulan lalu, yaitu banyak pelajar yang hamil di luar nikah. Maka dari itu kita harus benar-benar menjaga pertemanan, dan juga selektif dalam memilih teman yang baik. Teman yang baik akan membawa ke jalan lurus dan benar bukan menjerumuskan ke dalam pergaulan bebas.

Banyak berita ditelevisi yang menggambarkan tentang pergaulan bebas yang menyebabkan masalah untuk para remaja. Mendengar hal itu saya merasa iba. Saya selalu berdoa kepada Allah SWT. agar dijauhkan dari hal tersebut. Karena hal tersebut sangatlah berbahaya dan memiliki dampak yang cukup besar. Hal tersebut memiliki beberapa faktor yaitu: kurangnya kepedulian orang tua terhadap pergaulan pemuda dan pemudi. Mereka mungkin berfikir masalah pergaulan adalah urusan mereka dan para orang tua tidak perlu ikut campur. Padahal, peran orang tua sangat penting untuk memperhatikan pergaulan anak mereka. Para orang tua perlu menyadari bahwa zaman telah berubah. Sistem komunikasi, pengaruh media massa, kebebasan pergaulan dan modernisasi diberbagai bidang dengan cepat memengaruhi pemikiran anak.

Pergaulan bebas sangat sangat berbahaya bagi para remaja. Maka dari itu kita harus menjaga diri kita sendiri dengan : memperbaiki cara pandang, menjaga keseimbangan pola hidup, jujur pada diri sendiri dan orang lain, memperbaiki aktivitas berkomunikasi dengan teman, perlunya remaja untuk berfikir tentang masa depan, dan banyak melakukan sesuatu yang mengarah ke hal positif. Dengan cara ini Insya Allah para remaja akan dijauhkan dari pergaulan bebas yang liar.

Kesimpulan yang dapat kita petik yaitu: semua perilaku dan kebiasaan dipengaruhi oleh suatu lingkungan. Maka kita harus menjaga perilaku dengan sebaik-baiknya, dan lebih mendekatkan diri kepada tuhan, agar kita selalu berada dilindungannya, serta dijauhkan dari segala mara bahaya.