Shabrina Fitria Shabihah

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Super Muslimah (Bab 1)

Chapter 1

Siang ini, hujan turun dengan derasnya. Langit teramat gelap, seolah enggan untuk menghentikan hujan. Gemuruh petir terdengar silih berganti hingga memekakkan telinga. Air semakin menaik, membuat beberapa siswa termasuk aku, Haru, dan Seola terpaksa menunggu hujan reda. Kami menunggu di balkon sekolah lantai 2. Selagi menunggu, Haru dan Seola asyik bergurau untuk mengusir kebosanan mereka. Aku? Aku hanya termenung sambil menatap gelapnya langit. Mengingat masa- masa dulu bersama kedua sahabatku.

***

"Youri, pulang bareng yuk!" Ajak Haru. Aku hanya menggeleng lemas seraya berkata, "Aku masih ada rapat osis, Haru. Kamu pulang dulu aja bareng Seola." Haru hanya mengangguk kemudian meninggalkanku sendiri di dalam kelas. Aku melirik jam tanganku. Masih pukul 13.40. Setidaknya aku masih punya 20 menit sebelum rapat dimulai.

Aku menaruh kepalaku di atas meja. Entah kenapa, hari ini aku pusing sekali. Yah, walaupun setiap hari aku juga pusing sih. Tapi, pusingku hari ini lebih dari hari biasanya. Mungkin ini dikarenakan jadwalku hari ini yang amat sangat padat. Haah... Betapa lelahnya hari ini. Eh, sudah pukul 14.00. Aku harus bergegas ke ruang guru.

Drap drap drap. Aku berlari melintasi koridor sekolah layaknya kuda pacuan. Ckiiit... Seperti mobil yang mengerem, aku berhenti karena hampir menabrak Taejoo alias si kutu buku.

"Hei, seperti inikah sikap sekretaris osis? Bukannya berjalan ketika melewati koridor, tapi malah berlari bahkan hampir menabrak orang. Apakah kamu tidak melihat bahwa ada tulisan 'berjalan lebih sopan' di dinding ini? Sebagai bagian dari osis, kamu seharusnya memberikan contoh yang baik bagi semua orang." Katanya

"Ya, maaf.'" Jawabku singkat. Aku langsung menyudahi percakapan dengan Taejoo dan langsung menuju ruang guru. Sebab, jika tak segera pergi, aku akan diceramahi olehnya lagi. Ketika sampai, aku mengetuk pintu dan langsung masuk. Dan ternyata, rapat sudah dimulai. Habislah aku.

Sehabis rapat, aku tidak langsung pulang ke rumah. Aku ingin mampir ke sebuah kafe yang direkomendasikan oleh Seola. Aku ingin melepaskan rasa lelahku setelah melewati hari. Untung saja tadi aku tidak dihukum ketika telat datang tadi. Krieet.. Aku membuka pintu kafe dan langsung disambut oleh para pegawai. "Selamat datang, mau pesan apa?" Tanyanya. Karena hawa panas, aku memilih untuk memesan sesuatu yang dingin. Akhirnya aku memilih untuk memesan milkshake vanilla.

Sembari menunggu pesanan, aku memilih tempat duduk yang langsung menghadap ke pemandangan luar kafe. Di depan kafe, aku melihat ada sebuah bangunan yang menurutku memiliki gaya arsitektur yag unik.Tak hanya itu, banyak orang yang keluar masuk dari tempat tersebut. "Ah, habis ini aku ingin melihat- lihat tempat itu."

Setelah pesanan datang, dengan segera aku menghabiskannya dan meninggalkan kafe itu. Aku pergi ke seberang kafe untuk melihat bangunan itu. Baru saja aku sampai di depan bangunan itu. Tapi, seperti ada rasa tenang yang menyelimuti diriku.

Aku masuk dan menginjakkan kaki di tempat itu. Sungguh, aku sangat kagum dengan bangunan ini. Aku mencoba duduk di belakang dan bersandar pada dinding. Oh, sungguh ini adalah pertama kalinya aku merasa setenang ini. Lama- kelamaan, rasa tenang itu membuat mataku berat. Hingga ahirnya, aku jatuh terlelap. Zzz

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kuereeen.

19 May
Balas



search

New Post