Dulunya aku adalah seorang siswi yang menimba ilmu di sekolah Dasar guna mengejar mimpi di masa yang akan datang. Perjalananku sebagai seorang siswi tidak lah mudah, banyak lika liku kehidupan yang harus aku hadapi. Karena aku hanyalah seorang siswi yang bisa dikatakan dengan IQ yang pas-pasan. Selembar sertifikat lomba tingkat kabupaten dan rangking kelas pun belum aku dapati. Jangankan sertifikat dan rangking kelas, mendapatkan perhatian serta juara dalam hati orang tuapun aku tak mampu. Akibatnya, aku selalu dibanding-bandingkan dengan kakakku yang mempunyai prestasi serta mendapatkan rangking kelas setiap semester. “ Kapan kamu akan menjadi juara kelas dan mempunyai prestasi seperti kakakmu itu, lihat kakakmu yang selalu berhasil meraih prestasi dan rangking, apa kamu tidak malu, makanya belajar dengan giat supaya kamu bisa seperti kakakmu”. Ucap mama kepadaku.

Namun, perbandingan tersebut berubah menjadi pujian setelah aku bertemu dengan seorang Guru hebat yang bernama Ibu Kiptiyah. Beliau seperti pahlawan dalam hidupku yang mendidik, membimbing, dan mengajariku hal yang belum aku ketahui dalam pelajaran. Dia datang seperti pahlawan tanpa tanda jasa yang selalu memberi motivasi dan menginspirasiku dalam setiap langkah. Kehadirannya selalu di damba oleh semua murid, dirindukan setiap pertemuannya, dan dinantikan akan nasihat-nasihat bijaknya. Aku sangat beruntung bertemu dengan sosok guru seperti beliau yang selalu sabar dalam membimbingku. Tidak ada kata lelah bagi dirinya, meskipun hujan serta badai melanda guruku tetap semangat berangkat ke sekolah untuk mengajari saya dan teman-teman. Beliau selalu memotivasi saya agar giat belajar dan pantang menyerah untuk meraih kejuaraan baik di kelas maupun di luar sekolah. Disaat aku mengikuti lomba di luar sekolah, beliaulah yang selalu ada untuk mendampingi serta memberi semangat kepadaku. Sungguh luar biasa jasa guruku ini. Beliau sudahku anggap seperti orang tuaku sendiri. Karena setiap langkahku selalu ada dia disampingku, yang membuat saya bisa percaya diri serta semangat luar biasa seperti saat ini. Meskipun larut malam, guruku tidak pernah mengeluh saat membimbingku, dia tetap semangat dan sabar. Demi diriku dia rela melakukan apa saja agar aku bisa menjadi juara di kelas maupun di luar sekolah. Semua usahanya yang beliau lakukan untukku tidaklah terbuang sia-sia. Bahkan usaha tersebut membuahkan hasil yang sangat memuaskan bagi saya, guruku, beserta orang tuaku. Dengan diraihnya kejuaraan kelas yang tidak pernah aku dapati akhirnya bisa ku gapai. Bukan hanya itu saja yang aku raih, kelas unggulan juga bisa ku masuki dengan setiap murid yang ber IQ tinggi. Sungguh tidak menyangka dengan semua pencapaian yang aku dapati, berkat guruku serta kegigihannya dalam membimbingku selama ini tanpa ada kata pantang menyerah. Terimakasih guruku pahlawanku, selama ini kau selalu sabar dan ikhlas dalam membimbingku menuju kesuksesan. Kau memang benar-benar pahlawan tanpa tanda jasa. Guru yang hebat selalu memotivasi, menasihati, dan menginspirasiku dalam setiap langkah yang aku tapaki. Jasamu tidak akan pernah ku lupakan, nasihatmu selalu ku kenang setiap saat. “ Tetap Istiqamah ya, jangan pantang menyerah harus terus semangat dalam meraih cita-citamu, jaga juga sholatmu agar dapat dipermudah jalanmu untuk menggapai kesuksesan ”. Nasihat yang kau berikan itu selalu terekam jelas di otak saya sampai detik ini. Bahkan sebagai salah satu pemicu semangat saya dalam menjalani hari-hari. Dari pengalaman yang pernah saya alami, banyak pelajaran yang bisaku ambil dari guruku yaitu Tekadnya, semangatnya, serta kegigihannya selalu aku teladani setiap hari.

Terimakasih Guruku, Engkaulah Pahlawanku.