JASA GURU MEMBEKAS DI HATI

Mari ku ceritakan sedikit tentangnya, nama nya bu Amalia panggil dia bu Lia beliau merupakan seorang guru SD yang terkenal dengan badan berisi nya sehingga nyaman di peluk dia bagaikan matahari senja yang redup namun menghanyutkan membuat ku ikut tenggelam dalam sinar redup nya.

Panggilah aku si pemalas yang tidak naik kelas dan panggil aku pecundang yang hanya diam melihat mereka menyudutkan ku dengan perkataan pedas yang membuat siapa saja pusing 7 keliling. Bisa di bilang aku anak yang bermasalah di sekolah yang setiap hari harus datang ke ruang kepala sekolah untuk mendapat siraman rohani berharap aku menjadi lebih rajin namun ku rasa mereka sia sia melakukan itu.

Suatu sore aku baru keluar dari ruangan kepala sekolah dan seperti biasa aku mendapat siraman rohani dari kepala sekolah.Aku berjalan di koridor sekolah yang kosong dan gelap karena hari sudah sore dan sembari menunggu jemputan dari mamah aku duduk di panggung sekolah dengan kaki bersila, disaat aku merenung tiba tiba datang wanita gendut menghampiri dengan wajah penasaran nya.

"Kok kamu belum pulang nak? Habis dari ruang kepala sekolah ya? " Ungkap wanita itu yang tak lain adalah bu Lia.

"Seperti biasa bu saya harus ke ruang kepala sekolah karena saya jarang masuk, saya mau mati bu saya gak seperti Bimo yang pintar dan saya ini sampah ". Jawab ku lesu sambil gemetar dan lama lama menuangkan air mata ku

" Hei kamu gak perlu menjadi seperti dia, kamu dan dia pribadi yang berbeda loh lagi pula kamu itu pasti bisa! Kamu bukan sampah, kamu itu orang yang spesial dan ibu yakin tentang itu" Bu Lia tampak menasehatiku dengan semangatnya yang membara.

Aku hanya diam sambil merenungi apa yang disampaikan bu Lia, seolah olah dipikiran berputar kembali perkataan perkataan jahat dan teringat orang orang memojokan ku, namun kenapa bu Lia tidak memojokan ku?.

"Ibu lihat lukisan mu di pajang di mading sekolah loh itu tanda nya kamu hebat dan kamu ini spesial, makanya harus semangat! Ibu yakin kamu bisa kok". Bu Lia selalu memujiku hingga aku merasa berharga saat itu.

**

Aku tiba di rumah pukul 6 sore dengan membawa surat peringatan dari sekolah, memang sering sekali aku mendapatkan surat ini dan berulang kali aku di pojokan oleh ayah ku sehingga kata kata kasar nya melekat dalam otak.

Seharusnya anak kelas 5 SD itu saat nya bersenang senang dan belajar namun tidak dengan aku tapi saat guru itu hadir aku merasakan bahwa aku berharga dan dicintai serta pikiran untuk bunuh diri seketika hilang jika bersama nya.

bu Lia setiap hari selalu memelukku dan menganggap bahwa aku 'anak' nya walaupun hanya pelukan tapi itu merupakan saat saat berharga bagi ku dengan itu aku bangkit dari keterpurukan.

Waktu dimana aku terluka dia selalu ada seolah membawakan lentera yang terang untuk diriku yang gelap ini, aku suka ketika dia memujiku pintar dan tanpa sadar kepribadian ku menjadi lebih ceria saat bersamanya, apakah ini takdir? Ya mungkin Tuhan sedang baik padaku.

Aku mulai berubah menjadi orang yang percaya diri ketika namaku di panggil oleh bu Lia dengan suara lantang.

"Sekar kamu rangking 2 disini liat deh!".

Seketika aku tidak percaya dan aku semakin yakin bahwa tidak sia sia aku menuruti serta mengikuti bu Lia, rasanya aku terharu terhadap ini dan tanpa sadar memeluk wanita itu dengan erat seolah menyalurkan semua rasa terimakasih ku terhadapnya, mengingat bu Lia memberi ku semangat serta ilmu nya pada ku dengan sekuat hati.

Sungguh jasanya dalam memberi ilmu membuat ku menjadi anak yang berprestasi dan bangkit dari zona hitam di balik itu semua rasa sayang nya merasuk dalam tubuh hingga aku merasa berharga.

Nama saya Sekar Agustina Putri lahir pada 7 Agustus 2005 di jakarta saya bersekolah di SMPN 171 JAKARTA TIMUR.

NOMOR WA: 089618934727

ALAMAT EMAIL:

Agussekar10gmail.com