Mengapa aku memilih rumah? Karena rumah adalah tempat kembali, di mana pun pekerjaannya, seberapa pentingkah aktivitasnya , semua akan kembali ke rumah jua.

Rumah adalah tempat ternyaman, seperti yang sering kita tahu yaitu “Rumahku Surgaku.” Menjadi dambaan semua orang termasuk aku, begitu pun dengan perpustakaan setiap aku memasuki ruangan tersebut seperti ada kesan tersendiri yaitu nyaman, bahagia, dan santai maka dari itu aku sangat betah di sana. Selain itu di perpustakaan menyimpan berbagai macam ilmu seperti biologi , fisika, pendidikan kewarganegaraan, bahasa Indonesia dan masih banyak lagi. Mata pelajaran yang paling aku gemari adalah bahasa Indonesia, karena di tiap bab nya sangat membantu untuk belajar menulis karangan seperti paragraf, huruf kapital, majas, dan lain sebagainya.

Sering juga di ajari mendongeng, puisi, cerpen, opini. Hingga di setiap momen yang aku jalani tertuangkan dalam buku diary tak luput meski sejengkal pun kisah hari-hariku semua itu aku lakukan guna untuk mengasah gaya bahasa, selain itu juga untuk melatih imajinatif literasi ku, dengan begitu aku bisa mengoreksi sejauh mana kemampuanku berkembang.

Setiap ada acara yang digelar di sekolah ataupun di sosial media seperti Facebook aku tak segan mengikutinya, walaupun diri ini merasa masih banyak kekurangan dalam penulisan kata, tapi aku yakin bahwa usaha tidak pernah mengkhianati hasil. Terbukti ketika kemarin lomba menulis yang diselenggarakan oleh media guru karyaku berhasil lulus dengan nilai yang nyaris sempurna.

Semenjak itu kutanamkan dalam hati bahwa aku akan menjadi generasi penerus literasi, tidak berhenti hanya di sekolah ini tetapi juga ke jenjang berikutnya. Sehingga selain mengharumkan namaku juga mengistimewakan nama kedua orang tua ku, dan almamaterku.

Perpustakaan adalah tempat imajinasi ku berlayar, diawali dengan membubuhkan setitik tinta hitam pada kertas putih bergaris. Mencoba merangkai kata dan sedikit memoles makna kias agar lebih indah ketika di lantunkan, tidak lupa juga menyamakan pada KBBI agar semakin rapi dan enak di dengar.

Memang hal semacam ini tidak semudah membalikkan telapak tangan, membutuhkan ketelatenan, kesabaran, dan keuletan. Tidak hanya bermodal bolpoin dan buku tetapi juga hati yang seluas samudra karena di dunia ke penulisan harus siap dengan segala rintangannya seperti rajin membaca, menulis, dan mendengarkan cerita.

Dalam proses pembelajaran literasi tidak hanya melahap satu atau dua buku saja tetapi puluhan bahkan ratusan, konsisten menulis juga sangat diperlukan dan itu dalam kurun waktu yang lama bahkan sampai akhir hayat.

Dukungan keluarga, guru, teman dan sahabat mempengaruhi keberhasilan yang akan di dapat kelak, maka dari itu dengan izin mereka semangat ku kian membara dan tekadku kian menggelora, dengan bermodalkan tulisan sehingga tercipta buku karangan yang akan ku pajangkan di dalam perpustakaan yang mana tempat itu merupakan rumah keduaku sekaligus saksi biru perjalanan meraih cita-cita ku.

Biodata Penulis

Hay kenalkan namaku Atha ghina za'idah, alamat rumah ku di Kedunglangkap . Nomor telepon ku ini ya teman-teman 085337189479. Oiya ciita-citaku adalah sebagai penulis, dan aku mempunyai hobi memasak + membaca. Sekarang ini aku masih duduk di bangku kelas 5a dari SD Assunniyyah