Membaca Adalah Jendela Dunia

Mengapa disebut demikian? Karena membaca bisa menyibak tirai kebodohan, membaca itu bagai asupan wajib yang harus dimakan setiap hari, bahkan sehari bisa mencapai tiga sampai lima kali. Bila setiap individu kekurangan asupan maka sudah bisa digambarkan bahwa orang tersebut akan lunglai dan tidak bersemangat dalam menjalani hari. Bahkan bisa menjadi mati bila terlalu lama tidak mendapat asupan gizi.

Membaca bisa menjadi salah satu kegiatan yang mampu menyegarkan pikiran pengganti healing yang melelahkan, memang sekilas terlihat membosankan namun bila sudah terbiasa akan menciptakan kenyamanan.

Berbagai macam informasi akan didapatkan setiap hari dengan membaca, maka dari itu sangatlah merugi bagi orang yang tidak bisa membaca bahkan tidak mengenal huruf, selain terbelakang juga ketinggalan berita dunia yang mana ada beberapa poin penting di dalamnya.

Jendela adalah ventilasi udara tempat untuk keluar masuk angin berembus, sinar mentari pun bisa leluasa menerobos di setiap celahnya. Sinar tersebut sangat bermanfaat bagi kehidupan baik tumbuhan, dan kulit, semua itu diharapkan bahwa dengan membaca orang tersebut bisa menularkan ilmu yang diperoleh bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain.

Dunia adalah alam semesta ciptaan Tuhan yang Maha Kuasa, dunia adalah tempat semua makhluk hidup berkembang dan maju.

Perpustakaan adalah salah satu sarana belajar, tidak hanya untuk pelajar tapi juga untuk semua lapisan masyarakat. Di sana terdapat berbagai macam bacaan, mulai dari bayi umur 0 sampai untuk lansia.

Buku apa pun itu tersedia di sana, membuat ku semakin betah dibuatnya, kamus bahasa, cara membuat puisi, kumpulan kata makna kias, cara mudah berpidato, sampai bimbingan menulis keren, semua lengkap tersaji dengan gamblang di perpustakaan.

Buku-buku tersebut akan dikelompokkan sesuai tema, dengan tujuan agar pengunjung lebih mudah mencarinya. Bahasa yang di gunakan di setiap lembarnya begitu ringan sehingga pembaca akan mudah memahaminya.

Melalui perpustakaan ini ide-ide mulai bermunculan seperti tunas yang sedang berkembang, secara perlahan aku mulai belajar merangkai kata agar terbentuk sebuah paragraf yang unik dan menyenangkan. Sudah lumayan lama aku menekuni literasi, namun belum berani mencetaknya karena diri ini masih belum terlalu percaya diri. Setelah adanya grup sasisabu di bawah wewenang Media guru aku semakin semangat belajar dan mulai mencoba menerbitkan buku, semoga impianku segera terwujud dan menjadi ladang amal jariah ku, bisa mengangkat derajat kedua orang tuaku dan guru-guruku.

Kini hari-hari ku lebih menyenangkan dari pada hari sebelumnya, karena masa depanku mulai tampak cerah dengan literasi. Lebih percaya diri, dan mudah mengarang cerita semoga impianku kelak menjadi nyata, dan perpustakaan di sekolah ku lebih maju, aman dan nyaman.

Biodata Penulis

Kenalkan namaku IDZA KHARIDA, aku sekarang duduk di kelas 5A, Cita-citaku menjadi guru Matematika, dan hobiku adalah membaca buku.