Bab 11, Pantaskah Cemburu (2)
Pantaskah Cemburu (2)
"Please understand!?"
•°•°•°•°•°•
"Eh Dai, itu siapa dah yang duduk di tangga?" tanya Mba Vita.
Aku pun menatap seseorang yang tengah duduk di tangga dengan seulum senyum.
Aku pun tersenyum, lalu berpaling dari tatapannya.
"Siapa Dai?" tanya pengantarku, Mba Vita.
"Kaka kelas, Mba.." jawabku seraya tersenyum kecil.
"Ih ganteng banget ya dek kayak ada manis manis nya gituh. SMA?" tanya nya seraya
mengambil kesempatan melirik cowok tersebut.
Aku pun menggeleng. "Kelas 9 Mba.." jawabku seraya tersenyum.
"Yah, Brondong.. gamau ah" ucap Mba Vita seraya menyalakan motornya.
Aku pun tertawa mendengar jawaban mba Vita.
"Oh ya Dai, kok sepi? apa belum pada dateng atau gimana?" tanya Mba Vita melihat
sekeliling.
"iya yah, tumben.. tapi udah ada Ka Fadhil kok.." ucapku seraya tersenyum lebar.
"Ohh namanya Fadhil. Namanya juga Ganteng:3" ucap Mba Vita seraya menutup
mulutnya.
"Bisa ajah nih mba, hati hati dia denger" ucapku seraya mengangkat kedua alis.
Mba Vita tertawa dan langsung menghilang diujung jalan.
Menarik nafas sebentar lalu melangkah memasuki rumah Umi.
Uluman senyum hangatnya sudah terpampang jelas dari gerbang.
"Masya Allah, Nikmat mana yang kau dustakan.."
Aku tersenyum mendapati dia yang sedari tadi mengulum senyum.
"Gak Fokus juga yah kemarin?" tanya Fadhil seraya mengangkat sebelah alisnya.
Alisku menyatu seraya melangkah mendekat kearahnya.
"Maksudnya ga fokus ka?" tanya ku seraya memegangi gagang tangga.
Fadhil tertawa kecil, lalu menunjukkan informasi di layar handphone nya.
Mataku membulat, membaca perlahan isi dari informasi tersebut.
"Libur?" syok ku seraya mengambil alih handphone nya.
"Terus. kaka kenapa ada disini?" tanyaku seraya mengangkat kedua alisku.
"Kamu kenapa ada disini?" tanya nya membalikkan pertanyaanku seraya mengangkat
kedua alisnya.
"Ya. karena en enggak tau lah ka.." ucapku sedikit ketus menahan malu.
"tuh tau jawabannya" ucapnya seraya menyusulku kelantai 2.
•°•°•°•°•°•°•
"Ohh jadi, Kaka suka sama ka Veshi? hahah cantik kok cantik.." ucapku seraya melinting
linting ujung hijab ku.
"Iyah, kaka emang udah lama suka sama Si Veshi. Cantik, pinter. tapi ga sanggup buat
ngungkapin" Ucap Fadhil seraya menatap langit biru diatas.
"Ohh. hehe sayang banget tuh ka.." jawabku seraya menarik narik ujung bajuku.
Air mata ingin sekali mengekspresikan betapa sakitnya aku ketika kamu menceritakan siapa
yang kau kagumi.
"Kaka juga gatau, Veshi suka juga gaa yaa ke aku.." ucapnya seraya tersenyum dan masih
menatap langit biru yang dipenuhi awan cerah.
Aku pun tersenyum.
"Disisi lain, kaka juga lagi kagum sama cewek.." ucapnya seraya tersenyum kearahku.
Menatap tajam mataku, seraya mengangkat sebelah alisnya.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar