The real pengalaman tidak memandang umur, semuanya adalah pengalaman

Kejadian enam tahun yang lalu, disaat saya berumur sembilan tahun. Saya berkunjung ke suatu tempat umum yang sangat-sangat ramai pengunjung, yaitu Mall. Mall saya kunjungi ini berada di Mall Ratu Indah di Makassar, kampung saya.

Pada saat itu saya pergi diam-diam ke mall tersebut yang lokasinya tidak jauh dari tempat tinggal saya waktu itu. Saya pergi ke sana dikarenakan saya penasaran, serta berpikiran untuk jajan-jajan disana. Saya datang ke mall tersebut membawa ongkos sekitar lima puluh ribu rupiah (saya suka menabung, jadi saya memiliki uang sendiri untuk jajan).

Pada saat saya di dalam Mal tersebut, jujur saya bingung bingung dikarenakan pada saat itu banyak sekali bazar-bazar yang menggiurkan untuk dibeli produknya. Bazar-bazar itu menjual berbagai macam mainan, seperti boneka, robot, mobil remote, lego dan lainnya. Saya adalah orang yang mengoleksi mainan, yaitu lego.

Saya sangat senang pada saat itu dikarenakan banyak sekali pilihan Lego yang sangat menarik. Singkat cerita, setelah saya ragu untuk memilih Lego yang ingin saya beli, akhirnya saya sudah menemukan pilihan untuk dibeli. Harganya pas seperti uang yang saya bawa, lima puluh ribu rupiah.

Setelah melakukan pembayaran, saya berjalan-jalan mengelilingi isi Mall, namun pada di tengah jalan saya dihadang oleh salah satu penjaga Mall tersebut, ternyata penjaga Mall tersebut melarang saya untuk berpergian sendiri tanpa pengawasan. Jujur saya merasa sedih karena waktu jalan-jalan saya berakhir pada saat itu. Jadi, saya terpaksa pulang.

Namun di satu sisi saya merasa senang kepada diri sendiri, karena sudah berani untuk berjalan sendirian tanpa merepoti orang lain, dan yang pastinya saya pulang membawa jajanan.

Begitulah cerita singkat yang pernah saya alami di masa lalu yang sangat berkesan.

Terimakasih