Kini libur akhir tahun ajaran sekolah telah tiba. Biasanya, aku dan keluargaku pergi berlibur ke taman atau tempat rekreasi lainnya. Kami juga mencoba kuliner. Kali ini kami pergi ke suatu restoran, kami sudah sering datang ke sini karena makanannya yang enak. Di restoran ini juga banyak makanan nusantara dan western. Restoran ini jaraknya tidak terlalu jauh dari rumahku, nama restoran ini adalah The Orions. Setelah selesai bersiap-siap, akhirnya kami berangkat menuju ke restoran tersebut.

Saat aku sampai di restoran tersebut, aku melihat buku menu yang diberikan. Aku bingung ingin memilih makanan apa, aku pun melihat pilihan ayam betutu. Karena aku belum pernah mencoba ayam betutu, akhirnya aku memesan ayam betutu.

Aku tahu, Kalau ayam betutu adalah makanan khas dari Bali. Ayam betutu merupakan jenis lauk pauk yang dibuat dari daging ayam yang telah dibersihkan, kemudian dibalurkan bumbu khas Bali yang dikenal dengan base genep dan bumbu lainnya di seluruh permukaan tubuh daging ayam dan sebagian lagi dimasukkan ke dalam rongga abdomennya. Daging ayam yang telah dibumbui tersebut kemudian direbus atau langsung dibakar hingga menghasilkan aroma yang khas. Bumbu yang digunakan sangat banyak dan beragam, sehingga rasanya kuat dan sangat khas.

Saat ayam betutunya sampai di meja kami, aromanya sangat sedap.

“Wah, aromanya lezat sekali, membuatku semakin lapar.” Ucapku di dalam hati.

Aku pun mulai memakan ayam betutu tersebut. Aku juga membaginya kepada adikku.

“Gimana menurut ade, ayam betutunya enak kan?” Aku bertanyta tentang rasannya kepada adikku.

“Hmmm, wah ternyata enak ya, sangat lezat.” Ucap adikku saat ia mencicipi ayam betutu tersebut.

Beberapa saat kemudian, kami sudah selesai menghabiskan makanan kami. Karena adikku ingin ayam betutunya, kami memesan lagi untuk dibawa pulang.

Karena masih liburan sekolah, papahku mengajak kami ke Waduk Setu, karena kebetulan di sana sedang ada event untuk memeriahkan HUT DKI Jakarta ke-495. Waduk Setu Cipayung menjadi salah satu destinasi ekowisata yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Banyak sekali makanan dan minuman disana, ada kerak telur, sosis bakar, bir pletok, dan masih banyak lagi. Ada juga miniatur ondel-ondel dan souvenir lainnya. Selain makanan, minuman, dan souvenir, ada Juga berbagai lomba, salah satunya lomba perahu dayung.

“Wah, ramai sekali ya.” Ucapku.

“Tentu saja, kan acara ini untuk memeriahkan HUT DKI Jakarta yang ke-495”. Ucap papahku.

Kami pun berjalan mengelilingi waduk tersebut. Saat barjalan, bunda menawarkan kami untuk jajan sosis bakar.

“Kakak, ade, mau sosis bakar itu tidak?” Tanya bunda kepada kami.

“Mau.” Kami serempak menjawab.

Saat kami sedang menunggu, papahku menghampiri penjual kerak telur. Ternyata ia membeli 1 kerak telur. Aku penasaran dengan rasa kerak telur, tapi aku tahu kalau kerak telur adalah makanan asli daerah Jakarta (Betawi), dengan bahan-bahan beras ketan putih, telur ayam atau bebek, udang kering yang disangrai kering ditambah bawang merah goreng, lalu diberi bumbu yang dihaluskan berupa kelapa sangrai, cabai merah, kencur, jahe, merica butiran, garam dan gula pasir.

Saat makanan yang kami pesan sudah jadi, kami segera mencari tempat untuk kami makan.

Karena aku penasaran dengan rasa kerak telur yang ayahku beli aku pun mencicipinya.

“Pah, kakak ingin mencicipi kerak telurnya dong.” Ucapku meminta kerak telur pada papahku.

“Ohh ya sudah nih.” Ucap papahku sambil memberikan kerak telurnya kepadaku.

“Hmmm, enak ya. Ada gurih dari bumbu kelapanya.” Ucapku setelah mencicipi kerak telur tersebut.

Setelah kami selesai makan, kami berkeliling sebentar untuk menikmati suasana di Waduk Setu. Setelah kami merasa cukup lelah, kami pun pulang kembali ke rumah.

Nama: Salsabila Nadhifah Aulia

Tempat tanggal lahir: Jakarta, 04 Juni 2009

Nama seksolah: SMPN 222 Jakarta

Alamat e-mail: [email protected]

No WA: 085559639689