salma oktaviani

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

BAB 2 : Awal Perjuangan

BAB 2 : Awal Perjuangan

UN pun tak terasa sudah selesai,menuju pelepasan itu tinggal menghitung hari.

“ Mah,nanti setelah lulus dari sini,neira mau di lanjuttin sekolah kemana?” Tanya neira kepada sang mamah.

“ Loh,kok nanya sama mamah,yang mau sekolah kan kamu berarti itu semua juga terserah keinginan kamu.” Ucap mamah pada neira.

“ Serius nih mah,gimana neira saja?” Tanya neira kembali kepada mamah.

“ Iya,tapi nanti kamu coba tanya dulu pada bapakmu.” Ucap sang mamah.

Mendengar kata itu,neira kembali cemberut dan menundukkan kepala.

“ Kenapa lagi,kok cemberut kaya gitu?” Tanya mamah kembali.

“ Kenapa harus nanya sama bapak dulu mah?” Tanya nya kepada sang mamah sambil meringis.

“ Hemm.. dengerin mamah ni ya,semuanya memang tergantung kamu mau dilanjutin kemana juga,tapi kan di balik semua itu,yang nanti akan ngebiayain kamu juga kan pasti bapak,jadi semuanya kembali lagi sama bapak kamu.” Ucap mamah,memberi pemahaman kepada neira.

“ Oh jadi gitu ya mah?” Ucap neira sambil nunduk.

“ Eh..eh..eh.. jangan sedih kaya gitu dong.Belum apa-apa juga sudah ngeluh kaya gitu,semangat dong!” Ucap mamah dengan memberikan semangat kepada neira.

Neira mengeluh,menyerahkan kembali semuanya pada keputusan mamah dan bapak nya.

Malam Jum’at

Tepat sekali pada malam itu,kebetulan semua keluarga lagi pada ngumpul,karena baru selesai melaksanakan tahlil dan mengaji bersama.

Malam itu ramai sekali,layak nya pasar malam.Dengan berkumpulnya keluarga besar di sela keramaian itu,tiba-tiba bapak mengeluarkan suara dengan mata menatap kepadaku.

“ Neira.nanti tanggal 30 juni kamu ikut testing untuk masuk sekolah boarding school.” Ucap bapak kepada neira.

Deg! Neira kaget.Tubuh neira seakan-akan sudah tak berdaya lagi,ketika mendengar semua ucapan yang keluar dari mulut bapak.

“ Hah! Testing pak?” Ucap neira kaget.

“ Iya testing ,emangnya kenapa?” Tanya bapak pada neira.

“ Kok tiba-tiba neira di suruh ikut testing,kenapa bapak tidak ngasih tau aku dulu dari sebelumnya.Tanggal 30 juni kan tinggal 2 hari lagi pak.” Ucap neira dengan nada tinggi karena terlanjur kesal.

“ Iya memang,terus sekarang maunya kamu gimana?” Tanya bapak pada neira.

“ Gak giman-gimana sih pak,cuman masalahnya neira tuh sudah titip nama di 3 sekolah,yang 2 sudah lulus tapi sekarang bapak nyuruh aku ikut testing tanpa memberitahu aku dulu sebelumnya,aku kan sudah punya keinginan sendiri pak.” Ucap neira sambil meringis.

“ Bapak seperti ini kan,buat kebaikan kamu juga.” Ucap kembali sang bapak.

“ Iya pak.Neira tau,tapi kenapa mesti mendadak seperti ini?” Ucapnya bertanya kembali.

“ Ya sudah,bapak minta maaf.Terus sekarang mau kamu apa?Mau tetap bersikeras masuk SMK tanpa seijin bapak dan mamahmu?” Tanya bapak dengan nada tinggi.

Neira diam!Tak bicara sepatah kata pun.

“ Dengerin bapak,kalau kamu ingin di biayai sekolah sampai lulus berarti kamu harus menuruti apa kata bapak,kecuali kalau kamu tidak mau di biayai sekolah sampai lulus,ya itu terserah kamu,karena bapak bersikap seperti ini juga bapak ingin memberikan yang terbaik untuk kamu.” Ucap bapak dengan sedikit keras.

Neira masih tetap tidak mengeluarkan suara,namun dengan perkataan seperti itu,menyadarkan neira untuk mengikuti apa yang di ucapkan oleh bapaknya.

“ Ya sudah pak,neira nurut saja apa kata bapak,lagian kan ini juga demi kebaikan neira kedepannya.” Ucap neira menuruti perkataan bapaknya.

“ Beneran kamu mau?Tapi terpaksakah kamu dengan semua itu?” Tanya bapak kepada neira dengan tersenyum.

“ Iya pak neira mau ko.Tidak sama sekali pak.” Ucap neira.

*****

Testing

30 Juni 2018,testing untuk sekolah menengah atas di mulai.

Hari ini,hari yang sebenarnya tidak mau aku temui karena hari ini adalah hari dimana aku harus siap menerima hasil apapun itu dari testing,baik itu lulus ataupun tidak.

Testing!Membuatku menjadi resah,tetapi testing membuatku punya banyak teman yang baik dan ramah.

Dari testing mengajarkanku bahwa orang yang tidak di kenal oleh kita,itu akan menjadi sahabat dikala sudah bersama.

Saat testing,neira bertemu dengan seorang perempuan yang awalnya tidak ia kenal.Namun setelah selesai testing dia menjadi sahabat ku.Intan namanya,cewe pendek berbadan sedikit gemuk dan bawel.

12:00 WIB

Pengumuman hasil testing.Serunya saat itu ialah ketika semua peserta testing berlari kedepan menghampiri papan informasi yang berisi nama peserta yang lulus dalam tes.Dan di situ terdapat banyak nama,salah satunya adalah dengan terpampangnya nama aku dan intan.

Setelah aku mengetahui hasil testing,aku langsung menghampiri mamah yang sedari tadi menunggu hasil yang telah di kerjakan oleh saya.

“ Mamah...aku lulus testing!.” Teriak neira sambil berlari menuju mamahnya.

Dengan wajah yang menunjukkan tangisan kebahagian ,mamah pun menyambut pelukan neira dengan bahagia.

Dipeluknya badanku dengan erat oleh mamah,yang sedari tadi mengeluarkan air kebahagian yang membanjiri kedua pipinya.

“ Beneran kamu lulus?” Tanya mamah kepada neira.

“ Iya mah,serius!aku lulus.” Jawab neira dengan tersenyum.

“ Alhamdulillah,berarti perjuangan kamu mengisi semua soal tadi itu tidaklah sia-sia sayang.” Ucap mamah sambil tetap memeluk dan mencium kening neira.

“ Iya mah.Alhamdulillah,itu juga kan berkat do’a dari mamah dan bapak untuk neira.” Ucap neira sambil tersenyum.

“ Hemm.iya aminn sayang.” Ucap mamah kembali.

“ Makasih ya mah,buat semuanya.” Sahut neira kembali.

“ Iya sama-sama sayangku!.”

06 Juli 2018

Masa kedatangan siswa sekaligus santri baru.

Asing!Bagaikan dunia tanpa ada penghuninya.Tidak saling mengenal,mau nyapa duluan malu,karena takut di sangka SKSD.Mencoba dekat,akrab,kenal demi mendapatkan teman banyak.

Saat itu,saya datang ke pondok pada malam hari,yaitu tepat malam jum’at.Ketika sampai di asrama,kesedihan kembali menghampiriku,mulai dari melihat ruang yang sederhana,pembaringan yang seadanya dan yang paling membuat aku selalu meratap adalah sedih karena harus berjauhan dan tidak tinggal satu atap lagi dengan keluarga.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post