Sally Rahadatul Aisy

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Teka-Teki Jalan Misterius -Bab 3

Teka-Teki Jalan Misterius

Di suatu kebun yang indah, terlihat ada seorang anak laki-laki yang sedang berlari kesana kemari.Anak laki-laki itu terlihat sangat senang berlari mengejar kupu-kupu cantik berwarna merah muda ke unguan.Anak laki-laki itu ternyata bernama Sulvian.Sulvian adalah seorang anak laki-laki yang menyukai alam bebas dan selalu ceria.Teman-teman Sulvian sering mengnganggap Sulvian orang yang aneh.Menurut teman-teman Sulvian tidak sewajarnya laki-laki yang sudah menginjak usia 13 tahun selalu ceria.Teman-teman Sulvian selalu beranggapan jika laki-laki seharusnya bersikap dingin dan arogan.Karena sifat Sulvian yang selalu ceria, Sulvian pun selalu menjadi pusat ejekan teman-temannya.Meskipun begitu, Sulvian tidak pernah menghiraukan perkataan teman-temannya.

Disaat Sulvian sedang mengejar kupu-kupu, tiba-tiba Sulvian menemukan jalan misterius.Jalan itu tampak ditutupi semak-semak dan rerumputan tinggi.Sulvian sangat penasaran dengan jalan itu, tanpa berpikir panjang Sulvian langsung menerobos semak-semak untuk masuk kedalam jalan misterius itu.Alangkah terkejutnya Sulvian melihat jalan itu sangat gelap dan tidak terlihat sama sekali ujung dari jalan itu.Sulvian pun makin penasaran dengan jalan itu.Sulvian mengambil beberapa rumput, ranting, akar pohon, dan besi yang sedikit terkubur didalam tanah.Sulvian membuat obor dadakan dari bahan-bahan yang terdapat disekitar Sulvian.Setelah obornya jadi, Sulvian mengambil 2 buah batu lalu dia gesek-gesekkan kedua batu itu sampai mengeluarkan percikan api.Setelah obornya menyala, Sulvian pun masuk kedalam jalan itu dengan hati-hati.

Sulvian terus berjalan, berjalan dan berjalan.Tetapi, tetap saja Sulvian tidak menemukan ujung dari jalan itu.Sepanjang Sulvian berjalan didalam jalan itu, Sulvian hanya melihat kegelapan disekelilingnya.Sulvian tidak tahu sudah berapa lama dia berjalan, sekarang obornya mulai meredup.Tiba saatnya obor Sulvian tidak menyala lagi.Sulvian pun bingung harus berbuat apa, sekarang Sulvian tidak bisa melihat hal lain selain kegelapan.Tiba-tiba muncul cahaya putih yang menyilaukan.

Mata Sulvian menjadi sakit melihat cahaya putih yang menyilaukan tadi.Saat Sulvian membuka matanya Sulvian kaget melihat dirinya yang duduk dimeja makan dalam ruangan yang serba putih.Sulvian melihat banyak sekali makanan lezat yang dihidangkan diatas meja makan itu.Sulvian ingin sekali memakan hidangan tersebut, tetapi Sulvian tahu bahwa makanan itu bukan milik dia.Sulvian melihat kesana-kesini tetapi, tidak ada seorang pun yang berada di ruangan itu.Akhirnya Sulvian pun berteriak.

Sulvian: Hei!.Siapa pemilik makanan ini?.*berteriak berkali-kali*

Sulvian sudah berteriak-teriak tetapi tetap tidak ada jawaban.Sulvian pun akhirnya turun dari kursinya dan berjalan-jalan keliling ruangan itu.Setelah Sulvian melihat dengan seksama ruangan itu, dia menyadari seperti ada sebuah mata di langit-langit ruangan itu.Setelah diperhatikan lagi, Sulvian mulai menyadari bahwa mata yang berada di langit-langit ruangan itu adalah mata dari belalang sembah putih.

Sulvian: Hei belalang sembah!.Apakah kamu pemilik semua makanan ini?.

Belalang sembah putih: Iya, sayalah pemilik semua makanan ini.Apakah kamu mau memakan semua makanan itu?.

Sulvian: Tidak perlu repot-repot belalang sembah.Lagipula saya tidak lapar.

Belalang sembah putih: Kamu tidak perlu berbohong Sulvian.Saya tahu kamu sedang lapar.

Sulvian: Bagaimana kamu tau namaku?

Belalang sembah putih: Tidak perlu mengalihkan pembicaraan Sulvian.

Sulvian: hehehe, kamu benar belalang.Sulvian sebenarnya sedang lapar.

Belalang sembah putih: Yasudah, sekarang ayo kamu makanlah hidangan diatas meja itu.

Sulvian: Tapi belalang..

Belalang sembah putih: sudahlah... makan saja hidangan itu.

Sulvian: Baiklah jika itu mau kamu, belalang.

Sulvian pun memakan makanan diatas meja itu dengan lahap.Tetapi walau begitu, Sulvian hanya memakan sedikit dari makanan yang hidangan.

Belalang sembah putih: Loh..Kenapa tidak dihabiskan Sulvian?.

Sulvian: Saya tadi tidak terlalu lapar belalang.Jadi, saya hanya memakannya sedikit saja.Tetapi, apakah boleh saya membawa beberapa makanan ini pulang kerumah?.Saya takut ibu saya belum pulang dan adik saya dirumah belum makan.

Belalang sembah putih: Baiklah.Tetapi, saya akan menyiapkan nya nanti.

Sulvian: Terima Kasih Belalang...

Belalang sembah putih: ngomong- ngomong, kenapa kamu tidak kaget ketika mendengar saya berbicara?.

Sulvian: Tentu saja saya tidak kaget, karena saya sudah terbiasa..

Belalang sembah putih: Apa maksud kamu?

Sulvian: Saya sangat menyukai hewan.Saya juga sering mengobrol dengan mereka.

Belalang sembah putih: Jadi maksud kamu..Kamu diberikan anugerah oleh tuhan bisa bahasa hewan.?

Sulvian: Yap..Tepat sekali!

Sulvian: Oh ya bagaimana caranya agar saya bisa kembali pulang?

Belalang sembah putih: Kamu harus menyelesaikan segala teka-teki yang diberikan dan harus menjawabnya dengan benar.Seperti tadi..

Sulvian: Hah?.Saya tidak mengerti maksud dari perkataan mu.

Belalang sembah putih: Sulvian, tadi kamu sudah menyelesaikan teka-teki siapa pemilik makanan diatas meja itu.

Sulvian: Oh begitu ya.Apakah saat saya sudah benar-benar putus asa dan tidak tahu jawaban teka-teki, saya boleh meminta bantuan kepada orang lain?

Belalang sembah putih: Tidak bisa Sulvian.Jika kamu meminta bantuan kepada orang lain dan tidak bisa menyelesaikan jawaban, maka kamu akan hidup disini selama dengan jiwa kehampaan.

Sulvian: Oh tidak!.Saya pasti tidak bisa menyelesaikan semua tantangan ini.

Belalang sembah putih: Kamu harus percaya diri Sulvian.Nah ini koin agar kamu bisa menemukan jalan keluar dari permainan teka-teki babak kesatu ini.

Sulvian: Baiklah, terima kasih belalang sembah.

Sulvian pun disuruh belalang sembah untuk melemparkan koinnya.Dan tiba-tiba Sulvian sekarang sudah berada disebuah labirin.Tiba-tiba muncul suara yang mengatakan "Carilah Koin Keduamu". Setelah mendengar suara itu Sulvian pun berjalan menyusuri labirin itu.Dia terus berjalan tetapi tetap tidak menemukan koin emas kedua itu.Tiba-tiba dinding disampingnya itu mulai bergerak Sulvian pun lari ketakutan.Tanpa sadar Sulvian menjatuh rumput-rumput yang ada didalam kantung celananya.Sulvian terus berlari, sekarang Sulvian menyadari jika dia hanya berputar putar saja dari tadi.Sulvian pun memiliki ide agar melewati jalan yang tidak ada rumputnya.Siapa yang menyangka?.Setiap dia ingin melewati jalan yang tidak ada rumputnya, jalan itu pasti akan tertutup dengan sendirinya.Sulvian berkali-kali mencoba tetapi tetap saja jalan yang tidak ada rumputnya selalu tertutup dengan sendirinya.Tiba-tiba muncul sebuah ide dipikiran Sulvian.Sulvian berpikir untuk langsung menerobos dinding itu.Sulvian pun langsung mencoba ide gilanya itu.Dan benar saja, Sulvian bisa menembus dinding itu.Sekarang Sulvian sudah menemukan koin ke-2.Sulvian melempar koin itu dan dia pun sudah berada ditempat yang berbeda.

Sekarang terdengar suara perintah lagi "Lewati jembatan itu, maka kamu bisa keluar dari teka-teki ini.Tetapi ingatlah jangan pernah jatuh kedalam lava dibawah nya dengan kaki". Sulvian melihat ada 3 jembatan yang dapat dia pilih.Jembatan pertama penuh dengan ular bebisa dan duri-duri yang tajam.Jembatan kedua sudah sangatkah rapuh dan tidak mungkin dinaiki lagi.Jembatan ketiga dipenuhi kalajengking mematikan.Sulvian pun bingung harus memiliki jembatan yang mana.Di tengah-tengah kebingungannya, dia teringat dengan sepenggal kalimat "jangan pernah jatuh kedalam lava dibawah nya dengan kaki". Sulvian mulai menyadari bahwa, jika dia ingin keluar dari permainan ini maka dia harus meloncat kedalam lava dengan posisi kepala duluan meluncur.Karena tidak ada pilihan lain, ketiga jembatan itu tidak bisa dilewati.Akhirnya, Sulvian pun meloncat kedalam lava tersebut.

Sulvian terbangun dirumah sakit dengan badan terkulai lemas, semua badan Sulvian terasa sakit.Sulvian menanyai ibunya mengapa dia bisa terbaring dirumah sakit.Ternyata sebenarnya Sulvian itu koma selama 3 bulan.Sulvian sok mendengar hal itu.Lalu ibunya bilang lagi kepada Sulvian bahwa penyebab dia koma adalah karena terjatuh dari tebing.Para saksi mata mengatakan jika Sulvian terjatuh dari tebing saat mengejar kupu-kupu.Sulvian menjadi tambah sok mendengar perkataan ibunya itu.

Tetapi yang sebenarnya terjadi adalah Sulvian tidak selamat dalam ronde terakhir pada teka-teki jalan misterius itu.Seharusnya Sulvian memilih Jembatan pertama, karena sudah dipastikan jika ular-ular berbisa itu akan mati jika berada di suhu ekstrem.Akhirnya Sulvian pun terjebak selama-lamanya didalam permintaan teka-teki jalan misterius itu.

~The End ~

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post