Sally Rahadatul Aisy

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Panggil Aku Viteo! -Bab 12

Panggil Aku Viteo!

Dikisahkan ada seorang anak laki-laki yang sering dibully disekolahnya.Anak itu sering dijuluki sebagai anak gimbal karena rambut keritingnya yang terlalu menyatu dan sangat mengembang.Nama anak laki-laki itu sebenarnya adalah Viteo, tetapi tidak pernah ada seorang pun teman-temannya yang memanggil dirinya dengan nama aslinya.Hampir semua siswa dan guru-guru disekolahnya sangat membenci dirinya karena rambut gimbalnya.Menurut teman-temannya, rambut gimbalnya yang mengembang membuat mereka terganggu melihat ke arah papan tulis.

Hari itu Viteo sedang makan siang sendirian dikantin, tiba-tiba datang sekelompok cewek-cewek geng pembully yang datang kemeja tempat Viteo makan siang.

"Heh gimbal!.Makanan Lo kayaknya enak nih.Bagi gw dong, boleh kan?!."Teriak cewek pembully sambil tertawa.

"Silahkan ambil saja!."Jawab Viteo dengan tersenyum.

"Gila!!!.Si gimbal sok baik, guys!."Teriak sekencang-kencangnya cewek pembully yang lain.

Tiba-tiba ada salah satu cewek pembully berambut pirang, sebut saja namanya Siska.Siska datang sambil membawa sebotol Coca-Cola.

"Ihw...Ini makanan nya kayaknya kurang enak deh Bal!.Nih gw tambahin Coca-Cola ya biar tambah enak.Gw kan orangnya baik.Upss..."Ucap Siska sambil menuangkan Coca-Cola ke makan siang milik Viteo.

Walaupun Viteo dipermalukan seperti itu, Viteo tidak pernah mempermasalahkannya dan Viteo tetap saja tersenyum.

Tidak habis-habisnya, saat pulang sekolah Viteo juga tetap dibebani oleh teman-temannya.Setiap pulang sekolahya, ternyata akan selalu ada satu orang siswa yang mengantarkan satu gerobak penuh dengan buku-buku pekerjaan rumah milik teman-temannya.

"Heh gimbal!.Lo kerjain nih PR geometris dari Bu Rika punya kita semua!.Awas kalau sampai telat dan ada satu soal pun yang salah!.Lu tau kan konsekuensinya?!!."Teriak seorang cowok sambil melempar beberapa buku kedepan wajahnnya.

Memang dan selalu terjadi, meskipun mendapatkan perundungan dari teman-temannya, Viteo tidak pernah marah dan selalu tersenyum.Kenapa begitu?.Ya, Semua itu ada di diri Viteo berkat didikan kesabaran yang selalu diajarkan setiap hari oleh orang tuanya.Lalu, dengan tersenyum Viteo berkata "Baiklah aku akan mengerjakannya."

Dengan tergopoh-gopoh Viteo membawa gerobak penuh buku-buku yang sangat berat itu kerumahnya dan mulai mengerjakan Pekerjaan Rumah milik teman-temannya itu, sering pula Viteo sampai tidak tidur malam akibat ulah teman-temannya yang sangat ketelaruan itu.Viteo mengerjakannya dengan sangat gigih dan jiwa yang penuh semangat membara.Prinsip Viteo adalah jika membantu itu perbuatan yang baik, jadi tidak ada salahnya jika dia membantu teman-temannya walau dia sendiri terbebani.

Keesokan harinya, Viteo kembali lagi ke sekolah sambil membawa gerobak penuh buku-buku itu.Viteo masuk lewat pintu belakang karena jika Viteo ketahuan oleh guru, Viteo akan dimarahi dan dibully habis-habisan oleh teman-temannya.Seperti biasa, pasti sudah ada satu orang temannya yang telah menunggu Viteo.

"Heh!.Cepat bal!.Anak gimbal jalannya kok lelet banget sih!.Gerak cepat dong!.Nanti ketahuan guru gimana, Hah?!!.Suara pelan teman Viteo dengan sangat marah.

"Ba-ba-iklah.Ini..sudah kukerjakan semua."Suara pelan viteo dengan agak gemetaran.

Setalah menyerahkan gerobak itu, Viteo berjalan masuk ke kelasnya.Viteo sebelum pelajaran dimulai harus belajar terlebih dahulu karena dirinya yang tidak sempat belajar, terlebih lagi jika hari ini Viteo ada penilaian harian.Saat Viteo sedang belajar, Rakan temannya Viteo dengan sengaja melempar selembar kertas yang dibulatkan seperti bola, beberapa kali ke arah Viteo.Walau Rakan terus melempar-lemparkan bola kertas ke arah Viteo hingga jam pelajaran dimulai, Viteo tetap membiarkan temannya itu.Tetapi, disaat guru masuk kekelas...Tidak ada yang mau mengaku siapa yang membuat bola kertas ini, dan pada akhirnya Viteo kembali menjadi kambing hitam.Sekarang berkat ulah Rakan, Viteo mendapatkan hukuman oleh gurunya untuk membereskan bola-bola kertas serta menyapu dan mengepel kelasnya itu sampai bersih baru bisa mengikuti ulangan harian.Setelah Viteo selesai mengerjakan hukuman yang diberikan oleh gurunya, dengan tergesa-gesa Viteo mengerjakan ulangan harian itu.Walau tergesa-gesa, Viteo untung saja bisa mengerjakan ulangan harian itu dengan tepat waktu.

Tidak lama suara bell istirahat berbunyi, semua anak-anak pergi keluar kelas untuk menikmati waktu istirahat.Seperti biasa, Viteo mengeluarkan bekal makannya yang sudah disiapkan oleh ibunya saat dirumah.Viteo berjalan keluar kelas untuk pergi kekantin.Lagi, lagi Viteo diganggu lagi oleh teman-temannya.Teman-temannya itu dengan sangat kasar merebut bekal makan milik Viteo dan mengoper-opernya.

"Etsss, Gimbal sini dong tempat makan punya lu!."Seru seorang teman cowok dengan tertawa sambil mengoper keteman cowok yang lain.

"Eh bisa tolong dikembalikan?.Aku hanya ingin makan siang."Ujar Viteo tersenyum tipis.

"Gak bisa segampang itu lah, bal!.Ambil nih kalau bisa!."Teriak teman cowok Viteo yang lain dengan tertawa keras sambil mengoper ke seorang cewek.

"Ambil nih bal kalau bisa!."Teriak cewek itu dengan suara tertawa sambil mengoper ke temannya yang berada disampinnya.

"Kumohon kembalikan, aku sudah sangat lapar."Seru Viteo dengan wajah memprihatinkan.

Teman-temannya Viteo tidak memperdulikan perkataan Viteo dan tetap mengoper-oper bekal Viteo dengan Viteo yang mengejarnya.Dalam lubuk hatinya Viteo terus berharap bisa mendapatkan bekal makanannya kembali.Teman-temannya Viteo terus mengoper-operkan bekal makan Viteo hingga bekal makan Viteo terbuka dan berserakan dimana-mana.Melihat hal itu, Viteo hanya bisa menangis dihadapan bekal makanan nya itu.Padahal Viteo belum sempat sarapan akibat mengerjakan pekerjaan rumah milik teman-temannya, tetapi sekarang bekal makanannya malah tumpah bersekarakan dimana-mana.Teman-temannya yang melihat itu langsung tertawa terbahak-bahak sambil memvideokan Viteo yang sedang menangis.Untung saja ada pak satpam dan ibu kantin yang bisa membubarkan aksi perundungan itu.

"Kamu gak papa kan nak?."Tanya ibu kantin tersenyum tipis.

Viteo tidak menjawab sama sekali.Tidak lama, ibu kantin yang lain membawa sekeranjang roti beserta air mineral ke hadapan Viteo.

"Ahahaha, ayo dimakan nak...Kamu pasti lapar kan?.."Ucap ibu kantin itu dengan sedikit bercanda untuk mencairkan suasana.

Viteo tetap tidak menjawab dan langsung mengambil sebuah roti didalam keranjang yang diberikan tadi dan memakannya dengan lahapnya.Viteo dibantu ditenangkan oleh pak satpam sekolah, dan dengan berbisik pak satpam berkata.

"Bangkit atau diam."

Tidak terasa bell jam pelajaran ketiga sudah berbunyi, pertanda Viteo harus kembali masuk kekelasnya.Viteo yang masih sedih dengan perlakuan temannya itu berjalan sambil menahan air matanya.Viteo masuk kekelas dan menaruh keranjang roti itu dikolong mejanya.Setelah pulang, dengan sengaja Viteo tidak bertemu temannya dipintu belakang sekolahnya dan melewati pintu depan sekolahnya agar tidak terbebani oleh Pekerjaan Rumah milik teman-temannya itu.Segala air mata dan amarah masih Viteo tahan didalam lubuk hatinya.Viteo masih bersabar karena dia sudah terlanjur berjanji kepada orang tuanya untuk selalu tersenyum dan menahan amarah.

Keesokan harinya, Viteo kembali berangkat kesekolah.Tetapi, kali ini dia sangat berbeda.Viteo sama sekali tidak tersenyum kecuali terhadap orangtuanya dirumah.Viteo berjalan dengan dinginnya.Dikelas, ada satu orang teman cewek Viteo yang ingin meminjam pulpen Viteo dengan sangat lancang.

"Heh gimbal!.Gw minjam pulpen ya.."Seru cewek itu sambil membuka tempat pensil Viteo.

Dengan sangat cepat, Viteo merebut kembali tempat pensilnya.

"Viteo!."Teriak Viteo.

"Cihh.."Seru cewek itu.

Bell pelajaran pertama pun sudah berbunyi, sekarang waktunya Viteo belajar.Tidak terasa, bell istirahat sudah kembali berbunyi.Viteo juga langsung mengambil bekal makanannya.Viteo kekantin, dan seperti biasa Viteo diganggu oleh teman-temannya lagi.

"Woi gimbal!.Bagi dong susu lu!."Teriak teman cowoknya.

Dengan cepat Viteo kembali merebut minuman susu miliknya dan berkata.

"Viteo!".

Tidak lama ada satu orang temannya lagi yang mencoba mengambil buah pisang miliknya.

"Heh Gimbal!.Bagi pisang lu ya!!..."Teriak temannya.

Dengan cepat Viteo kembali merebut buah pisang miliknya dan berkata.

"Viteo!."

Karena temannya tidak terima, temannya Viteo itu mengambil susu milik Viteo dan membukanya lagi menuangkannya kedalam makan siang Viteo.

"Nih makan bal!.Pasti enak!."Teriak temannya video dengan tertawa.

Viteo langsung melemparkan makan siangnya itu kewajah temannya sambil berkata.

"Viteo!.Viteo!.Viteo!.Nama aku itu Viteo!.Bukan gimbal!."Teriak Viteo dengan sangat kencang.

Teman-temannya yang melihat itu seketika tertawa terbahak-bahak.

"Hahaha...Gw manggil lu Viteo?!.Jangan harap woi!.Lu itu cocoknya dipanggil Gimbal!."Teriak temannya sambil tertawa.

Viteo hanya mengepalkan tangannya dengan wajah ditekuk.

"Heh bro.Serang yok!.Gimbal dah berani ngelawan!."Teriak salah satu cowok disitu.

Dari belakang tiba-tiba ada seorang siswa perempuan yang melemparkan sebuah bangku ke arah Viteo.Tetapi, dengan sigap Viteo langsung menghindar dan bangku itu malah mengenai pacar si perempuan itu.Lalu, saat ada yang mencoba menyerangnya lagi..Viteo langsung menghajar mereka hingga babak belur.Setiap serangan yang dilakukan Viteo, Viteo selalu mengucapkan "Panggil aku Viteo!."

Lalu, ada juga temannya yang dibuat benjol oleh Viteo karena Viteo cedotkan kepalanya ke dinding disana.Sekarang, amarah Viteo sudah tidak dapat dibendung.Semua yang dulu pernah memanggilnya Gimbal kini dia serang dan habisi satu persatu.Diluar dugaan, Viteo yang dikira lemah ternyata sangat handal ilmu bela diri.Viteo terus menyerang teman-temannya hingga mereka menjadi kapok.Suasana dissna sangatlah kacau balau.Viteo tidak berhenti menyerang hingga..

"Ampun Viteo!."Teriak temannya sambil bersujud dikakinya.

Viteo seketika berhenti sejenak dan melihat bahwa semua teman-temannya berteriak meminta ampun kepadanya sambil bersujud.Viteo tersenyum sinis dan mengucapkan.

"Gimana?."Seru Viteo.

"Ampun Viteo!.Ampun!."Teriak semua teman-temannya.

Tiba-tiba ada salah seorang temannya yang keceplosan memanggil Viteo dengan sebutan gimbal.Saat Viteo mendengarnya, seketika dia langsung melemparkan garpu kearah orang tersebut.

"Viteo!. Viteo!. Viteo!.Panggil Aku Viteo!!!!."Teriak Viteo sangat kencang dengan menggerakkan-gertakkan kakinya.Sekarang teman-temannya Viteo sudah tidak bisa berbuat apa-apa.Mereka hanya bisa pasrah memohon ampun kepada Viteo.

~The End~

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post