Maafkan Aku Ibu -Bab 11
Maafkan Aku Ibu
Alkisah ada seorang gadis yang sangat pemurung.Gadis itu baru berumur 13 tahun dan gadis itu bernama Kisa.Kisa tidak pernah mendapatkan kasih sayang dari kedua orang tuanya.Kisa tidak memiliki sama sekali teman disekolah karena sifatnya yang dingin.Hari-hari Kisa selalu dipenuhi dengan kekosongan dan kehampaan.Tidak ada hal yang menarik didalam hidupnya.Kisa hanya tinggal bersama ibunya karena ayah dan ibu Kisa sudah berceraian.Alasan ibu Kisa menceraikan suaminya adalah karena ayah Kisa yang tukang mabok-mabokkan dan juga tukang judi yang membuat keluarga mereka menjadi hancur dan terlilit banyak hutang.Sejujurnya Kisa sangat ingin bermain dan mengobrol dengan ibunya.Tetapi, ibunya selalu tidak ada waktu dengan dirinya.Setiap hari ibu Kisa selalu bekerja tanpa mengenal lelah dsn waktu ibu Kisa selalu bekerja.Hal itu yang membuat Kisa kekurangan kasih sayang dan membuat Kisa menjadi anak Broken Home.Kisa juga bukan keluarga kaya raya.
Dihari Sabtu Kisa mencoba bertanya kepada ibunya.
"Bu, kapan ibu ada waktu buat Kisa?.Kisa seperti tidak mempunyai orang tua."Tanya Kisa dengan wajah murung
"Emm, hehaha.Kisa kan ibu harus bekerja keras untuk menghidupi keluarga ini."Jawab ibu Kisa dengan wajah senyuman palsu.
Mendengar ibunya berbicara itu, Kisa langsung berlari kekamar dan mengunci pintu kamarnya.
"Lagi, lagi, lagi dan lagi ibu selalu aja ngomong gitu."Teriak Kisa didalam kamar.
Kisa sudah muak ibunya selalu berbicara itu saat Kisa bertanya kapan ibu ada waktu untuk dirinya.Sekarang hari Senin sudah kembali datang.Berarti sekarang waktunya Kisa kembali ke sekolah.Kisa lagi dan lagi selalu dibangunkan oleh suara alarm handphone nya.
"Sudahku duga.Ibu pasti belum pulang."Ucap Kisa dengan jengkelnya.
Kisa mandi dan berganti pakaian.Kisa kemeja makan dan seperti biasa, setiap Kisa ingin sarapan pasti menu yang ada dimeja makan selalu sama seperti keinginan Kisa begitu juga bekalnya.Kisa sebenarnya bingung siapa yang membuatkan dirinya sarapan setiap pagi, baginya orang itu sangat berjasa untuk dirinya, Kisa sejujurnya sangat ingin berterima kasih kepada orang tersebut karena selalu masak makanan yang Kisa inginkan.
"Yey!!!.Hari ini menunya ayam rica-rica!.Sesuai yang aku inginkan lagi.Oh ya mana kotak bekalku.Nah, ini dia...Wah isi seperti yang diriku mau."Ujar Kisa dengan tersenyum manis.Kisa berangkat kesekolah menaiki bus seperti biasanya.Tetapi, sepertinya kali ini busnya sedang sangat ramai.Kisa sangat sesak karena harus berdesak-desakan didalam bus dan tanpa sadar Kisa mengucapkan, "Andai aku mempunyai sepeda, pasti aku tidak perlu berdesak-desakan dibus lagi."Sekarang Kisa sudah sampai disekolahnya.
Dikelas, Kisa hanya duduk dan melamun melihat kearah depan dengan tatapan kosong.Siswa dan siswi disekitar Kisa yang melihat itu menjadi takut dan kabur.Kisa belajar disekolah dengan tidak lupa selalu menceklak-ceklek pulpennya hingga menimbulkan suara gaduh.Jika Kisa sudah tidak menceklak-ceklek pulpennya berarti Kisa sudah tertidur dikelas.Tidak ada satu pun guru ataupun murid yang berani membangunkan Kisa saat dia sedang tertidur.Tanpa disadari Kisa tertidur hingga pukul lima sore.Seorang siswi perempuan yang merasa iba terhadap Kisa pun mencoba membangunkan Kisa.
"Kisa, sudah pukul lima sore.Kamu tidak mau pulang?."Tanya seorang siswi perempuan itu.
Mendengar dia dibangunkan Kisa pun menjadi terbangun.
"Iya-iya."Jawab Kisa dengan dingin.
Kisa pun beranjak dari kursinya dan pergi ke halte bus yang biasa dia gunakan untuk pulang kerumah.
Sesampainya di rumah, Kisa masuk ke kamarnya dan alangkah terkejutnya dia melihat ada sebuah sepeda baru didalam kamarnya.
"Wah, siapa yang membelikan ku?!.Apa jangan-jangan ibu?!."Teriak Kisa dengan sangat senang.
Tetapi Kisa baru mengingat jika dia belum memberi tahu ibunya jika dia ingin sebuah sepeda.
"Ah bodo amat lah.Siapa aja yang ngebeliin ini sepeda bakal aku sujudkan dikakinya."Ucap Kisa dengan sedikit ngelantur.
Kisa sangatlah senang mendapat kan sepeda baru seperti apa yang dia inginkan.Saking senangnya dia sampai jingkrak-jingkrak kan.Tidak lama ibu Kisa pulang ke rumah.
"Kisa!.Siapkan ibu air hangat untuk ibu mandi!.Ibu sudah gerah nih!.Teriak ibu Kisa.
Kisa tidak lagi memperdulikan ibunya karena dia terlalu senang dengan sepeda barunya.Karena ibu Kisa yang tidak kunjung mendengar suara anaknya, akhirnya dia mendatangi kamar anaknya dan mendobrak pintunya karena pintunya dikunci oleh Kisa.
"Kisa!!!.Kenapa kau tidak menyahut!!.Ibu sudah teriak-teriak dari tadi, iho!!!."Teriak ibu Kisa.
"Nye, Nye, Nye...Ibu gak usah ngatur-ngatur Kisa deh!!!.Lagian juga ibu gak pernah ada waktu untuk Kisa kan?!!!."Teriak Kisa dengan sekencang-kencangnya.
"Tapi Kisa!.Ibu melakukan hal ini untuk menuruti dirimu dan juga biaya hidup kita berdua nak."Ucap ibu Kisa dengan mengeluarkan air mata.
"Omong kosong!.Ibu selalu aja berbohong!.Lagian toh ibu gak pernah nurutin keinginan Kisa!!."Teriak Kisa sambil merangkul tas hitam yang dia ambil dari bawah kolong kasurnya.
Setelah mengucapkan hal itu Kisa langsung berlari keluar dari rumah dengan diiringi teriakkan ibunya.
Kisa berlari keluar tanpa ada arah dan tujuan.Lalu, Kisa duduk sejenak dihalte bus yang dia temukan karena dia sudah terlalu lelah untuk berlari lagi.Kisa membuka tas ranselnya dan mengambil sebotol teko yang berisi air hangat.Kisa dihalte itu membuat segelas teh hangat yang tidak dipakaikan gula untuk dia minum.Saat sedang meminum teh, Kisa terpikirkan sebenak ide arah dan tempat tinggal mana yang harus dia pilih untuk menetap sebentar saja.Kisa kepikiran ide untuk pergi ke sekolah tempat dia menuntut ilmu dan tinggal sebentar saja di sekolahnya.Kisa tahu jika hari Sabtu tidak ada yang menjaga sekolah, jadi dia akan aman jika menetap disekolahnya sebentar hingga fajar kembali menyingsing langit.Kisa perlahan-lahan melangkah ke arah sekolahnya ditengah gelapnya malam sambil meminum teh hangat yang dia buat tadi dan juga dengan memakai jaket yang tebal karena malam yang terlalu dingin.Saat sampai disekolahnya, alangkah terkejutnya Kisa jika sekolahnya begitu gelap dan tidak ada satu pun lampu yang menyala.Kisa menaruh gelas bekas teh tadi kedalam ranselnya kembali dan mengambil mengambil senter untuk menerangi jalannya kedalam gedung sekolah.Sunyi, kehampaan dan kekosongan yang menemani Kisa berjalan masuk ke arah gedung sekolahnya.Kisa berjalan masuk sambil membukakan satu persatu pintu kelas, Kisa melakukan hal itu untuk mencari kelas yang tidak dikunci agar dia bisa tinggal dan tidur semalam disitu.Sejauh ini, Kisa hanya menemukan jika hanya kelas 8.6 yang tidak dikunci.Kisa masuk kedalam kelas dan menggeser lalu menumpuk semua meja maupun kursi dipaling belakang.Setelah itu, Kisa menyapu lantai kelas itu dan mengeluarkan sebuah karpet kecil dan selimut untuk dia tidur.Saat semua telah selesai, Kisa tidak lupa untuk memasangkan kaos kaki dan sarung tangan pada dirinya agar dia tidak kedinginan.Kisa perlahan-lahan memejamkan matanya dan tampak samar-samar ada sebuah sosok tinggi besar dihadapannya, tetapi dia tidak memperdulikannya.
Tak lama berselang Kisa mendengar suara gaduh diluar yang membuat dirinya terbangun.Kisa berjalan melangkah keluar dan menyaksikan sendiri jika ada sosok tinggi besar yang menatap ke arahnya dengan tatapan menyeramkan.Karena ketakutan, Kisa buru-buru berlari ke arah gerbang keluar gedung sekolahnya.Di gebang, Kisa tidak lagi bisa membuka gerbang tersebut.Kisa yang melihat jika makhluk tadi terus mengejarnya dan semakin dekat dengannya, dengan sigap Kisa langsung melantunkan ayat-ayat suci Al-Qur'an.Kisa terus membaca tetapi makhluk itu tidak kunjung pergi.Keringat dingin dan Angin sepoi-sepoi menambah suasana menjadi mencekam.Karena terlalu ketakutan, Kisa menjadi pingsan tak sadarkan diri.
"Kisa, Kisa... bangun nak."Samar-samar suara seseorang memanggil nama Kisa.
Kisa perlahan membuka matanya dan melihat jika ada seorang penjaga sekolah yang membangunkannya.
"Kisa kamu ngapain disini?."Ucap penjaga sekolah itu.
Melihat hal itu, Kisa tanpa pamit dan berkata apa-apa langsung pergi berlari keluar gedung sekolahnya karena rasa malu yang terlalu mendalam.Dijalan Kisa terus mengoceh dengan kata-kata kasar dan terus menyalahkan ibunya.
"Ini semua gara-gara ibu sialan itu!!!."Ujar Kisa didalam hatinya.
Dengan alis ditekuk penuh dan wajah penuh dengan kebencian Kisa terus berjalan.Kisa berjalan dan terus berjalan.Hingga langkahnya terhenti melihat orang-orang yang berkerumun di tengah jalan.Kisa penasaran ada apa hingga semua berkumpul ditengah-tengah jalan dan juga ada pak polisi.Kisa menyalip beberapa warga hingga dia menyaksikan sendiri apa yang terjadi didepannya.Alangkah terkejutnya Kisa melihat banyak sekali bakwan dagangan seorang nenek-nenek yang terjatuh berserakan.Ternyata, tadi baru saja terjadi peristiwa kecelakaan kecil yang mengakibatkan 1 orang mengalami luka berat dan 1 orang meninggal dunia.Karena menurut Kisa itu tidak penting, dia pun melanjutkan perjalanannya.Saat sampai dirumah Kisa langsung masuk ke kamarnya dan rebahan di kasurnya.Tiba-tiba dering handphone miliknya berbunyi, ternyata itu adalah telepon dari temannya yang bernama Mimi.
"Halo Kis!."Suara Mimi dengan penuh kecemasan.
"Ada apa mi, Sans aja elah!."Ujar Kisa dengan wajah santainya.
"Bisa-bisanya ya lo santai!.Ibu lo Kis!!!!.Ibu lo!!!!."Teriak Mimi dengan semakin cemas.
"Apasih!.Ibu gw?.ibu gw gak kenapa-kenapa elah."Jawab Kisa.
"Ibu lo sudah meninggal!.Ibu lo korban tabrak lari."Teriak Mimi dengan menangis.
Seketika Kisa menjatuhkan hpnya kelantai.Dan bergumam didalam hatinya."Apa jangan-jangan!."
Kisa berlari ke arah tempat kecelakaan tadi dengan menangis.Saat sampai disana, benar saja jika ibunya juga ada didalam daftar korban tabrak lari itu.Kisa tak sanggup menahan air matanya lagi dan seketika air mata nya mengucur dengan derasnya.
"Ibu!!!.Ibu!!!!.Bangun Bu!.Ibu jangan bercanda deh!!.Ibu!!!."Teriak Kisa dengan histeris.Tak disangka-sangka kematian ibunya membuat Kisa sangat terpukul, Kisa sangat menyesal telah menyia-nyiakan ibu nya selama dia masih hidup.Ibu Kisa ternyata meninggalkan sepucuk surat yang dititipkan kepada adiknya, Apakah isi surat itu?.Silahkan kalian tebak sendiri.
~The End~
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Terharuu-!! Aku bisa nebak apa isi surat itu... Apa mungkin isi suratnya bahwa yang membelikan sepeda itu adalah ibunya sendiri? Kerenn Kakk-!! ^_^