Kucing Bersayap -Bab 7
Kucing Bersayap
Alkisah hiduplah seekor burung yang sangat cantik.Burung itu sudah tua, tetapi belum juga mendapatkan pasangan.Suatu hari saat burung sedang terbang mencari makan, dia melihat kucing jantan yang sangat tampan dan gagah.Burung itu terpesona dengan ketampanan sang kucing.Burung pun terbang mendekati sang kucing.
"Halo."Ucap burung dengan grogi.
Kucing yang sedang rebahan itu pun menjadi kaget.Karena jarang sekali ada hewan yang bertegur sapa dengannya.Setelah dia berbalik kebelakang ternyata yang menyapanya adalah seekor burung betina.Kucing seketika juga terpesona melihat kecantikan sang burung.Bulu mata burung yang lentik dan bulunya yang indah membuat hati sang kucing berdebar-debar.
"Emm, hai."Ucap kucing dengan grogi.
Burung dan kucing pun saling tersipu malu.
"Untuk apa kamu datang kesini wahai burung merpati?."Tanya kucing sedikit grogi.
"A-a-aku ingin bertanya sedikit tentangmu kucing."Jawab burung dengan grogi.
"Kamu ingin bertanya tentang hal apa?.Coba tanyakan."Ujar kucing.
"Apakah kamu sudah menikah?."Tanya burung malu-malu.
"Menikah?.Aku belum menikah sampai setua ini, karena tidak ada yang mau menikah denganku."Jawab kucing.
Burung kaget ternyata kucing juga belum menikah sama sepertinya.Tiba-tiba tanpa ada ancang-ancang kucing pergi.
"Kamu mau pergi kemana kucing?!.''Teriak burung.
Burung kebingungan kenapa si kucing tiba-tiba pergi.Burung memejamkan mata dan terus memikirkan kucing.
"Maukah kamu menjadi ratuku."Ucap kucing.
Burung terkejut sampai hampir terjungkal kebelakang.
"Kamu maukan memakai mahkota bunga yang indah ini diatas kepalamu?."Tanya kucing.
Hati burung pun seketika meleleh.Ternyata, kucing tadi pergi untuk membuat mahkota bunga.
"Tentu mau."Jawab burung malu-malu.
Kucing pun memakaikan mahkota bunga keatas kepala burung merpati.Burung merpati menutup mulutnya memakai sayapnya.
"Kamu romantis sekali, kucing."Ucap burung.
Burung pun tersenyum malu dan kucing juga ikut tersenyum.Tiba-tiba badan kucing diangkat oleh burung.
"Ayo kita terbang, kamu pasti belum pernah merasakan terbang di langit biru!."Seru burung.
Burung membawa kucing terbang di langit.Kucing sangat terkagum-kagum melihat pemandangan kota dari atas langit.
"Wah indahnya!."Seru kucing.
Burung membawa kucing mengelilingi kota.Setelah burung lelah, burung pun membawa kucing kesarangnya.
"Ini rumahku."Ucap burung.
"Oh ini rumahmu, indah ya..."Seru kucing.
Saat mereka sedang asik mengobrol, tiba-tiba datanglah 4 ekor burung kakaktua.Satu burung kakaktua berwarna merah, Satu burung kakaktua berwarna putih, dan dua burung kakaktua kembar berwarna hijau.
"Upss, apa yang kita lihat disini..."Ucap burung kakaktua hijau.
[Tertawa keras]"Lihat-lihat kucing dan burung dara bermesraan."Teriak burung kakaktua merah.
"Mereka sepertinya sudah gila, Upss maaf."Ucap burung kakaktua putih.
[Berbalik badan]"Hei, berhentilah mengejek.Kita tidak mengusikmu, tetapi mengapa kalian mengusik kami."Seru kucing.
[Menjulurkan lidah]"Sepertinya mereka berusaha membela diri, Upss."Ucap burung kakaktua kembar berwarna hijau.
Setelah itu burung-burung kakaktua itu pun pergi.Kucing dan burung merpati itu melanjutkan pembicaraan.Tetapi lagi-lagi datang segerombolan hewan.Kali ini kucing dan burung merpati terkejut karena banyak sekali hewan yang datang ke tempat mereka bersama burung kakaktua tadi.
"Lihat!.Itu mereka!.Mereka memiliki hubungan terlarang!."Teriak burung kakaktua merah.
"Hei turun kalian!. Berani-beraninya kalian memiliki perasaan satu sama lain."Teriak burung Parrot.
"Iya berani-beraninya!.Kalian merusak reputasi kita sebagai hewan tahu!."Teriak monyet.
"Pergi kalian dari sini, atau akan aku makan daging kalian!."Teriak singa.
Kucing dan burung merpati menjadi kaget, karena tiba-tiba banyak sekali hewan-hewan hutan yang menghakimi mereka.
"Tenang dulu saudara-saudaraku, memang apa yang salah dengan kita berdua?."Tanya kucing sedikit gemetar.
"Yang salah itu cinta kalian!!!."Teriak tupai.
"Sudahlah kalian pergi saja dari sini!.Dasar sialan!."Teriak bebek.
Kucing dan burung tidak ada pilihan lain, mereka pun pergi dari hutan itu.
"Bagaimana ini?."Bisik kucing.
"Sudahlah kita pergi saja dari hutan ini."Bisik burung merpati.
Kucing dan burung merpati pergi dari hutan itu.Burung mengangkat kucing terbang.Saat diperjalanan kucing melihat sebuah tumbukan kubah yang terbentuk dari jerami dan ranting-ranting pohon didalam sebuah gua.
"Kita tinggal disitu saja!."Ucap kucing.
"Memang tidak apa-apa?."Tanya burung.
"Tidak apa-apa.Cepat terbang kesana, nanti kamu bisa kelelahan. "Jawab kucing.
Burung turun dan memasuki gua.
"Apakah tidak apa-apa?.Aku takut.."Tanya burung.
"Tidak apa-apa, ini adalah rumah peninggalan sahabat ku dulu..Aku dulu mempunyai seorang sahabat seekor burung, tetapi dia sudah tiada."Jawab kucing.
Kucing dan burung pun masuk kedalam rumah itu.Setelah masuk kedalam, alangkah terpesonanya burung melihat keindahan dan kecantikan rumah temannya sikucing itu.
"Cantik sekali..."Ucap burung dengan terkagum-kagum.
"Oh tentunya!.Rumah inikan aku yang menghiasinya bersama si Neko..."Ujar kucing.
"Ternyata kau pandai mendesain ya!."Seru burung dengan tersenyum malu.
Kucing dan burung beristirahat dirumah itu.
Fajar telah menyingsing, pertanda pagi telah datang.Kucing dan burung terbangun, tiba-tiba...
"Aww, sayang.. Sepertinya aku hamil.."Ujar burung dengan bahagia.
Ternyata, tadi malam kucing dan burung telah menjalani proses perkawinan khas hewan.Burung dan kucing selalu menunggu anaknya keluar dari dalam perut sang burung dengan bahagia.Tetapi mereka tahu, jika pernikahan mereka adalah hal yang dilarang dan hidup mereka pasti tidak lama lagi.Karena mengetahui hal itu akan terjadi, maka Kucing berinisiatif membuatkan sarang yang hangat dari jerami dan sutra ataupun dedaunan dan ranting-ranting.Burung setuju dengan ide suaminya itu.Walau burung tak bisa Banyak membantu, tetapi mereka tetap membuat sarang bersama-sama dengan sekuat tenaga mereka.
Hari terus berganti, mereka terus membuat sarang senyaman mungkin untuk anak mereka.Mereka membuat Dua tipe sarang.Sarang pertama berbentuk selayaknya sarang burung dan sarang kedua berbentuk selayaknya tempat tinggal kucing.Mereka takut jika anaknya keluar dalam bentuk telur ataupun sebagainya, anak mereka tidak akan terlindungi dengan baik.Sekarang tiba saatnya dimana burung harus melahirkan anak mereka.Ternyata, anak mereka keluar dalam bentuk telur.Burung mengeluarkan dua buah telur.Karena anak mereka berbentuk telur, kucing menaruhnya didalam sarang yang terbuat dari jerami hangat.Sepertinya sekarang memang sudah waktunya mereka pergi meninggalkan anak-anaknya.Ajal telah menjemput mereka, mereka meninggalkan anak-anaknya dengan sepucuk surat dan berbagai macam makanan yang mereka awetkan.
Setelah berhari-hari, telur hasil pernikahan burung dan kucing pun menetas.Telur yang dilahirkan oleh sang burung ternyata memiliki dua jenis kelamin.Telur yang pertama menetas memiliki jenis kelamin laki-laki dengan badan segagah ayahnya dan sayap secantik ibunya.Telur kedua yang menetas memiliki jenis kelamin perempuan dengan badan segagah ayahnya dan sayap secantik ibunya.Walau mereka masih sangat kecil, tetapi mereka harus belajar hidup mandiri.Dan dari sinilah keturunan kucing bersayap pun dilahirkan.
The End~
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar