Batu Misterius -Bab 1
Batu Misterius
Disuatu pagi yang cerah dua orang saudara kandung sedang berjalan di tepi pantai.Kakaknya bernama Kingra dan Adiknya bernama Pating.Kakak beradik itu berjalan ditepi pantai untuk mencari hewan laut yang bisa dimakan.Kakak beradik itu hanya mengandalkan hewan laut disekitar pesisir pantai karena mereka masih terlalu kecil untuk mengarungi lautan dan mereka juga tidak memiliki uang.
Matahari sekarang sudah tidak lagi di ufuk timur.Sekarang matahari sudah diatas kepala mereka berdua, tetapi kakak beradik itu belum juga mendapatkan hasil.Di sepanjang pantai mereka hanya menemukan sampah yang berserakan dimana-mana.Kakak beradik itu selalu membersihkan sampah dipantai itu, tetapi masih saja banyak orang yang membuang sampah ditepi pantai meski mereka sudah menasihatinya.
Sekarang Pating sudah mulai merintih kesakitan, perutnya sangatlah lapar.Kingra sebagai kakaknya hanya bisa terus mencari makanan dan menyuruh adiknya untuk bersabar dan beristirahat sejenak.Dua belas menit sudah berlalu Kingra belum juga mendapatkan makanan.Meskipun sekarang Kingra sudah sangatlah lemas, tetapi Kingra terus berusaha mencarikan makanan untuk adiknya.
Pating yang sedang melamun, tiba-tiba melihat sesuatu yang sangat mengkilau dibalik tetumpukan sampah.Pating sangat lah penasaran dengan sesuatu yang mengkilau itu, lalu dia pun mendekati benda itu dengan gemetaran karena tubuh nya yang sudah sangatlah lemas.Alangkah terkejutnya Pating melihat benda yang berkilau itu hanyalah sebuah batu.Pating sontak berteriak memanggil kakaknya untuk menceritakan kejadian aneh yang dia lihat.
Pating: Kakak, Kakak kemarilah!!.Lihat apa yang kutemukan.
Kingra:*Berlari ke arah Pating*.Ada apa adikku?!.Apa yang terjadi!!.
Pating: Kakak lihat adik menemukan batu yang sangat aneh.
Kingra: Hah?! Apakah ini memang batu?.Mana mungkin batu bisa mengkilau bagaikan permata.
Pating: Kalau itu adik tidak tahu kak, tetapi adik sangat yakin kalau ini adalah sebuah batu.
Kingra: Bagaimana mana kamu bisa sangat yakin kalau ini sebuah batu adikku?
Pating: Coba kakak lihat, jika dia tidak terkena sinar matahari cahaya nya akan meredup dan berubah seperti batu biasa.Tetapi jika dia terkena sinar matahari dia akan berkilau bagaikan permata.
Kingra: Hei.. kau benar juga adikku.
Pating: Hmm...kak, apakah kakak sudah menemukan sesuatu yang bisa dimakan?.
Kingra: Kakak tidak menemukan makanan adikku, kakak hanya menemukan banyak sampah.Maafkan kakak ya..*dengan muka khawatir*
Pating: Sudahlah kak lebih baik kita pulang saja, lagipula kakak pasti capek kan?
Kingra: Kau benar adikku, lebih baik kita pulang saja.
Kingra dan Pating pulang dengan muka lesu dan badan yang lemas.Akhirnya mereka pulang hanya membawa batu misterius itu.Sesampainya dirumah mereka duduk dan tak lama mereka pun tertidur.Selang beberapa saat setelah mereka tertidur, batu yang berada di genggaman tangan Pating itu pun membuka matanya.Dia terbang kesana kemari sambil melihat keadaan rumah kakak beradik itu.
Batu: Oh Tuhan!.Inikah rumah tuanku?!.Berantakan sekali, ini sangat tidak layak dihuni.
Batu: Aku sangat kasihan melihat mereka berdua, mereka masih sangatlah kecil untuk menjalani hidup seperti ini.
Batu merasa sangat iba kepada mereka berdua.Dengan sihirnya dalam sekejap rumah itu menjadi rumah yang layak huni, tetapi memiliki penampilan luar yang masih sama.Batu itu pun juga menghidangkan berbagai jenis makanan dan mengganti baju kakak beradik itu dengan yang lebih layak.Karena mencium bau masakan yang sangat harum kakak beradik itu pun terbangun dari tidurnya.Batu yang melihat mereka terbangun sontak kaget dan langsung berubah kembali seperti batu biasa.Kakak beradik itu terkejut dengan apa yang mereka lihat, mereka sontak tidak percaya dan menganggap mereka hanyalah berhalusinasi karena sedang kelaparan.
Pating: K-k-kak-ki-ki-rang..A-a-pah-k-k-kah i-i-i-ni nyata?!
Kingra: Kakak tidak tahu Pating.
Pating: Ah yasudah lah, aku sangat lapar.Aku ingin memakan semua hidangan ini!
Kingra: Hey Pating! Jangan langsung habiskan semuanya.Kakak juga mau!.
Kingra dan Pating akhirnya melahap semua makanan yang dihidangkan dimeja makan itu.Di tengah-tengah mereka yang sedang makan, tiba-tiba batu itu berbicara:
Batu: Halo!, Apakah kalian suka makanannya?
Kingra: *keselek* uhuk, uhuk.
Pating: Apa?!.Batu itu bisa berbicara kak!!!.
Batu: Kalian tidak perlu kaget teman-teman!.
Kingra: Kamu batu yang tadi?
Baru: Oh tentu saja!
Pating: *mencubit tangannya* Aww..Sakit.Kak ternyata ini bukan halusinasi, ini kenyataan!
Kingra: *menampar pipinya* Aww..iya Pating ini kenyataan.Tapi entah kenapa kakak masih tidak percaya ini adalah kenyataan.
Batu: Ayolah ini adalah kenyataan, percayalah kepadaku!
Kingra: coba kamu buktikan kalau ini memang nyata.
Batu: Cobalah kamu keluar!.
Kakak beradik itu pun keluar dari rumahnya.
Pating: Astaga, kamu terbang!
Batu: hahaha, iyalah.Kan saya tidak punya kaki.Kalau saya mau berjalan, aku harus punya kaki.
Pating: Oh iya, kamu benar juga.
Kingra: *dalam hati*. Batunya membingungkan:).
Batu: Nah, bagaimana sudah percayakan?
Pating: *berbisik kepada kakaknya* kak maksud batunya apasih?.
Kingra: *berbisik balik* kakak juga tidak tau, sudah lah kita iyakan saja.
Pating: *berbisik lagi* baiklah kak.
Batu: Hey!.Aku mendengar percakapan kalian.
Kingra dan Pating: Upss, maaf.
Batu: Jangankan bisikan kalian.Langkah kaki semut saja saya bisa mendengarnya.
Kakak beradik itu tidak mengerti maksud dari sang batu misterius itu mereka pun meng iyakan saja perkataan nya.
Batu: Ngomong-ngomong, kalian mau tidak menjadi temanku?.
Kingra: Teman?...Saya mau menjadi temanmu wahai sang batu.
Pating: Saya juga mau menjadi temanmu wahai batu!.
Batu, Kingra dan Pating akhirnya berteman.Mereka sangatlah akrab dan setiap harinya selalu bercanda tawa.Dua bulan lamanya mereka sudah berteman.Kini kehidupan pokok Kingra dan Pating sudah selalu terpenuhi semenjak adanya batu misterius itu.Kini bibit-bibit keserakahan didalam diri Kingra dan Pating mulai tumbuh.Sekarang kakak beradik itu mulai tidak bersyukur dan mulai terlihat keserakahan mereka berdua.Bahkan sekarang mereka sudah berani meminta kepada Batu misterius itu.Sifat mereka semakin hari semakin buruk.Hari-hari mereka tidak seceria dulu, batu pun mulai merasakan aura keserakahan dalam diri mereka.
Hari-hari mulai berganti, tak terasa kini mereka sudah tidak mengobrol dan bercanda selama 1 bulan penuh.Batu misterius itu mulai bertanya kepada kakak adik itu.
Batu: Eumm, apakah kalian mau bermain denganku?
Kingra: Eh, kebetulan ada kamu.Saya mau minta kekayaan yang berlimpah dan tidak pernah bisa habis dong...Boleh kan?
Pating: Iya batu, boleh kan?.Kan kita teman!.
Batu: Huh, baiklah.Setelah ini saya tidak akan mengabulkan permintaan kalian lagi ya...
Kingra: ya, ya, ya...seterah kamu deh.
Lihat lah, batu misterius itu hanya meminta 1 hal kecil.Batu hanya meminta untuk bermain bersama tetapi mereka tidak mau, padahal batu selalu mengabulkan permintaan mereka.Hari demi hari berganti, bulan demi bulan berganti, kini mereka semakin serakah.Kakak beradik itu sekarang mempunyai bodyguard untuk menemani mereka merampas harta para warga.Mereka juga selalu pamer dan menyombongkan diri setiap harinya.Karena memiliki pengawal yang banyak mereka juga tak segan untuk melukai dan membunuh orang yang tidak mau memberikan harta benda yang mereka punya.Pamer, sering berfoya-foya, menyintas harta milik warga adalah kegiatan sehari-hari mereka sekarang.Warga sudah mulai resah dengan kelakuan kakak beradik itu, para warga pun perlahan-lahan mulai menyerang rumah mewah kakak beradik itu.Tetapi tetap saja para warga kalah dari kakak beradik itu dikarenakan mereka yang memiliki pasukan penjaga dan keamanan yang ketat.Kini warga tidak bisa melakukan apa-apa.Bahkan sekarang kakak beradik itu melakukan sistem kerja paksa untuk warga yang tidak mampu memberikan uang kepadanya.Akibat ulah Kakak beradik itu banyak warga yang meninggal secara mengenaskan.
Melihat hal itu batu tentu tidak bisa diam saja.Batu misterius itu pun mengembalikan kakak beradik itu seperti dulu lagi saat mereka baru pertama kali mengenal.Kekayaan berlimpah yang dulu pernah batu itu berikan akhirnya dia pun mengambilnya lagi.Batu juga mengembalikan harta benda milik warga yang pernah dirampas oleh kakak beradik itu.Batu misterius pun mengobati luka-luka ditubuh warga dan menghidupkan kembali para warga yang sudah meninggal dunia.Melihat hal itu kakak beradik itu pun sontak tidak terima!.Mereka sekarang tidak bisa berbuat apa-apa.Mereka akhirnya menyesal telah melakukan hal itu.Para warga yang sudah sangat murka langsung mengambil benda tajam yang mereka punya dan para warga pun ingin langsung menghabisi kakak beradik itu.Tetapi, batu misterius itu pun seketika langsung mengubah kakak beradik itu menjadi batu dengan posisi bersujud yang selalu mengeluarkan air mata.Batu melakukan itu agar para warga bisa memanfaatkan kejahatan kakak beradik itu.Karena bantuan dan pencerahan sang batu misterius itu para warga pun memaafkan kejahatan kakak beradik itu.Akhirnya batu misterius itu pun pergi jauh dari desa itu, untuk mencari tuan yang baru dan tentunya batu misterius itu berdoa agar tidak mendapatkan tuan baru yang serakah dan sombong.
~The End~
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar