Suatu pagi pada hari Rabu tanggal 24 Januari 2024 di adakan lomba berbalas pantun di lapangan SMPN 171 Jakarta. Semua siswa SMPN 171 Jakarta diminta untuk turun ke lapangan supaya bisa menyaksikan lomba berbalas pantun.

Masing-masing kelas wajib mengikuti lomba berbalas pantun. Kelas saya, kelas 9G diwakilkan oleh seorang laki-laki yang kata pembuka pantunnya di awali dengan suatu pantun yang manis, seorang tersebut bernama Jose Martins.

Lomba berbalas pantun pun dimulai, ini adalah sesi berbalas pantun untuk kelompok gurita dan kelompok hiu. Kelompok gurita yang di pimpin oleh Jose, dan kelompok hiu yang di pimpin oleh Fajrin. Lomba antara kelompok gurita dan kelompok hiu sangat menegangkan, dikarenakan kelompok gurita hanya beranggotakan dua orang, sedangkan kelompok hiu beranggotakan tiga orang atau lengkap.

Meskipun kelompok gurita kekurangan anggota dalam tim nya, tetapi kelompok gurita tidak pantang menyerah untuk maju terus tanpa pantang menyerah. Berkat kerja keras dan kerja sama dari kedua orang di dalam kelompok gurita, mereka pun berhasil masuk ke babak final.

Pelajaran yang saya dapat dari lomba berbalas pantun ini adalah jangan takut untuk mencoba, meskipun suatu kelompok memiliki kekurangan, tapi percayalah, kekurangan itu bisa kita bangun dengan adanya kerja sama antar anggota kelompok.

Jakarta, 24 Januari 2024

Sakira Erfalenia (9G)