Fenomena di dunia ini tentang orang yang dianggap pintar adalah orang yang mampu mengerjakan matematika dan menjadi juara di kelas adalah halangan untuk saya dan beberapa teman saya di sekolah dasar dulu dalam mewujudkan impian kami. Karena fenomena ini juga membuat saya dan beberapa teman saya takut untuk menampilkankan kelebihan yang kami miliki. Padahal pada dasarnya setiap manusia diciptakan oleh Allah SWT dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Wadah untuk penyaluran bakat setiap siswa sebenarnya sudah semakin banyak, salah satunya adalah ekstrakurikuler di sekolah. Hanya saja mungkin beberapa siswa termasuk saya atau belum kurang bisa mengetahui bakat apa yang kami miliki. Bimbingan dari orang tua dan keluarga juga sangat berpengaruh. Karena dasarnya keluarga adalah tempat awal kami untuk belajar dan menggali bakat.

Baru saja saya mengetahui salah satu bakat atau kemampuan saya, dari adanya program literasi ini di sekolah. Walaupun saya belum mahir dalam bidang tulis menulis, tetapi program literasi ini sangat membantu saya untuk menceritakan dan menuangkan ide ide saya dalam sebuah rangkaian tulisan. Dan program literasi ini sangat berguna untuk membantu siswa seperti saya yang memiliki kepribadian introvert atau tertutup. Karena dari setiap rangkaian kata yang saya buat ini memberikan pengalaman dalam diri saya untuk menyambungkan apa yang ada dalam hati dan pikiran saya.

Setiap anak berhak mewujudkan impiannya, itulah kata - kata yang selalu menggema di hati dan pikiran saya, namun selalu terhalang dengan keadaan. Lingkungan dan kenyataan dalam kehidupan tentang anak - anak yang pintar adalah anak - anak yang pandai dalam bidang akademik saja. Sampai akhirnya saya menemukan sosok inspiratif saya yaitu tante saya adik dari ibu saya sendiri. Beliau adalah orang yang selalu memotivasi saya untuk mencari bakat saya. Karena beliau berkata bahwa setiap anak itu istimewa selalu punya kelebihan dan kekurangan masing - masing dan Allah SWT tidak pernah menciptakan apapun tanpa manfaat, semuanya selalu memiliki manfaat. Dari semua itu saya mulai percaya diri bahwa saya pun memiliki kelebihan yang pelan - pelan harus saya galih. Dan saya awali impian saya dengan menulis apapun yang ingin saya tulis. Selain itu juga saya memperbanyak membaca untuk menambah wawasan saya. Buku apapun itu saya baca. Karena tante saya bilang membaca akan membuat kita lebih percaya diri saat menghadapi apapun di dunia ini.

Saat membaca imajinasi saya mulai keluar dan merasa memiliki dunia sendiri sehingga rasa percaya diri saya mulai muncul. Dan saat ini buku serta pensil menjadi teman saya untuk mengungkapkan apapun yang saya katakan. Mengapa pensil, karena saya yakin ketika ada kesalahan saya bisa menghapusnya dengan mudah dan memperbaikinya juga dengan mudah, tanpa harus takut dengan kegagalan untuk mewujudkan impian saya.

Perlahan tapi pasti saya akan mewujudkan impian saya satu persatu. Mengapa saya harus takut karena saya tidak terlalu pandai matematika, walaupun saya tetap belajar terus menerus, namun fenomena di masyarakat ini akan saya hapus dalam diri saya. Karena awal dari kesuksesan itu ada pada diri kita sendiri di dalam pribadi kita sendiri.

Membantu teman - teman saya bangkit juga dari fenomena ini adalah salah satu harapan saya kedepannya. Karena memiliki keyakinan yang kuat jika dilakukan secara bersama - sama akan menghasilkan kebahagiaan dan kesuksesan yang luar biasa. Mengingatkan dalam diri sendiri bahwa Allah SWT. Tidak pernah salah menciptakan kita semua menjadi makhluk-Nya yang paling sempurna.