Dari Aksara Menjadi Karya
Aku memang tidak memiliki peran penting di negeri tercintaku Indonesia, namun dalam hal kekreativitasan menulis, mungkin aku bisa termasuk dalam jajaran orang-orang yang menghasilkan maha karya tulisan yang dipuji orang-orang. Setidaknya itu yang aku bayangkan ketika menulis puisi dan cerpen.
Sedari kecil, memang aku sangat menyukai dunia tulis menulis terutama puisi dan cerpen. Banyak sekali tokoh yang menjadi inspirasiku. Tak banyak yang bisa disebutkan, namun aku suka sekali karya-karya bapak Sapardi Djoko Damono. Salah satu karya yang kusukai adalah Ada Cerita Apa Hari Ini, Den Sastro?. Memang bahasa yang beliau gunakan cukup berat, tapi itu yang membuatku semakin penasaran dengan dunia tulis menulis.
Hobi menulisku ini kumulai saat aku duduk di bangku kelas 3 SMP, aku mulai menulis beberapa puisi. Saat aku menulis puisi tersebut memang terasa berat, dikarenakan itu pertama kalinya aku membuat karya puisi. Namun karena aku memiliki tekad yang begitu kuat, aku mencoba merangkai kata-kata yang indah dan pas untuk sebuah karya puisi. Alhasil, puisi karyaku mendapatkan pujian dari para guru. Disaat itu aku merasa bahwa dunia tulis menulis memang pas dan cocok untukku.
Setiap hari aku terus membuat puisi dengan tema yang beragam, hingga disaat aku merasa puisi saja tak cukup untukku buat. Aku mencoba membuat cerita-cerita pendek berdasarkan pengalaman sendiri. Meskipun dalam hal menulis aku masih terlalu buruk, tapi lebih baik mencoba terlebih dahulu daripada tidak sama sekali.
Saat duduk di bangku kelas 1 SMK, aku mulai sering menulis puisi dengan kata-kata perumpamaan. Entah semua kata-kata begitu saja terlintas dalam pikiran, dan dengan cepat aku menuliskannya dalam nota telepon genggam atau di buku tulis. Dalam proses penulisan aku hanya memikirkan kata-kata untuk ditulis selanjutnya. Tapi saat menulis karya, sering sekali aku tidak tahu apa yang akan dituangkan dalam penulisan karya. Ketika aku blank dalam penulisan, aku mendengarkan lagu dari Nadin Amizah. Mendengar kata Nadin Amizah mungkin semua orang akan mengingat lagunya yang berjudul “Bertaut”. Aku mendengarkan lagu-lagunya dengan menggunakan headphone bervolume keras supaya aku bisa menemukan kata-kata yang pas dan cocok.
Hanya mendengarkan lagu saja kurasa tak cukup untuk mencari kata-kata yang entah kemana perginya. Aku memutuskan untuk pergi jalan-jalan, entah itu hunting makanan, menonton film, mencari buku, atau bahkan berdiam diri sambil merenung. Terkadang, ketika aku merasa sudah di ambang buntu, aku mencoba membaca buku-buku. Buku yang paling sering ku buka untuk mencari kata atau ide adalah Northanger Abbey karya Jane Austen. Dibuku terbitan tahun 1817 mengandung kata/ kalimat yang rumit namun menarik untuk dipahami. Selain itu aku juga suka menonton film/ seri yang ada di layanan streaming untuk mencari ide atau hanya sekedar berleha- leha.
Perjalanan menulisku masih panjang, tak ada yang tahu kapan aku akan berhenti mencoret-coret kertas dengan pena yang ada di meja, dan menuliskan kata-kata yang indah dan bermakna. Hal yang paling aku ingat ketika mencoba ke dunia tulis, aku selalu mengatakan ini kepada diriku sendiri "Jangan takut untuk mencoba hal yang baru dan unik dari dirimu." Sambil melihat langit yang indah dan menawan. Bahkan saat ini, ketika tulisan ini dibuat, aku masih terasa aneh dan lucu bahwa aku sudah sejauh ini masuk ke dalam dunia tulis dan menikmatinya. Sampai bertemu di karyaku selanjutnya!.
Biografi Sang Penulis
Penulis bernama lengkap Saddam Mufti Khafidz, lahir di Bekasi tanggal 07 Oktober tahun 2006. Penulis biasa disapa oleh teman-temannya dengan sapaan Dam. Saat ini penulis bersekolah di SMK Al Muslim Tambun dan mengambil jurusan Multimedia. Penulis begitu menyukai karya cerpen, puisi, ataupun pantun, maka dari itulah penulis membuat tulisan ini.
Nomor WA : 0838-1569-8766
Email : [email protected]
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar