Sabrina Maryam

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Catatan Harian Ara

Catatan harian Ara

Emir adalah anak paling pintar di kelasnya.dari kelas satu sampai kelas 5 sekarang dia selalu mendapat rangking 1. Tetapi, dia anak yang sombong dan selalu merasa dia yang benar. Teman temannya pun tidak menyukainya.

Hari ini hari pertama Emir masuk kelas 5.Karena hari ini hari pertama dia bersiap dan Berangkat lebih awal.Jalanan pun masih sepi belum banyak orang yang berkendara. sampai di kelas, kelas masih belum ada yang datang. dia menunggu lama hingga temannya yang bernama Adi datang.

“ Mengapa lama sekali kau datang ? ”. tanya Emir

“ aku memang biasanya datang jam segini. kok kamu tumben datang sepagi ini biasanya enggak ? ”. jawab Adi dia melangkah ke tempat duduknya

“ iya, ini kan hari pertama masuk ke kelas 5 aku harus aku harus datang yang pertama ”. kata Emir

Setelah beberapa lama murid-murid pun berdatangan. “ teet… teet...” bel berbunyi anak-anak yang sedang dilarang atau di kantin berbondong-bondong masuk kelas. Wali kelasku pun datang

“ Assalamualaikum… selamat pagi anak-anak” siapa wali kelasku

“ Waalaikumsalam selamat pagi juga Bu”. jawab murid-murid

“ hari ini kita kedatangan murid baru”. kata Wali kelasku

murid-murid pun langsung pada penasaran siapa kamu baru tersebut? Apakah perempuan atau laki-laki? murid-murid langsung berisik banyak yang bertanya Siapa nama murid tersebut ?.

“ jika muridnya laki-laki akan ku jadikan sahabat”. kata Emir

“ Emangnya ada yang mau menjadi sahabat Emir tentu tidak”.

kontak murid pun tertawa. wajah terlihat masam.

“ diam..”. Wali kelasku menyuruh murid-muridnya diam

lengang seketika

saat itu juga murid baru pun masuk ke kelas. semuanya kaget karena cantik sekali wajah anak baru ini.

“ Ayo perkenalkan namamu”. kata Wali kelasku sambil memegang bahu anak baru itu.

“Hai... Hai namaku Ara Umurku 10 tahun. aku lahir di Jakarta hobiku menulis diary, cinta menjadi”. anak baru itu memperkenalkan diri.

“ Ayo anak-anak lapar”. kata Wali kelasku.

“ Hai Ara…”. apa murid-murid

“ hai juga” Jawab Ara.

lalu Wali kelasku menyuruh arah duduk di samping Icha. Adapun duduk. saat itulah Icha dan Ara berkenalan. Icha adalah murid pertama yang berkenalan dengan Ara. pelajaran pun berjalan lancar hingga Waktunya pulang.

“ teet.. teet..” bel berbunyi waktunya murid-murid pulang.

karena jarak dari rumah ke sekolah tidak terlalu jauh Ara pulang dengan berjalan kaki. Sesampainya dirumah arah langsung disambut oleh namanya dan juga kucingnya si kuning. lalu dia ke sofa dan duduk bersandar

“ Ara kamu sudah pulang bagaimana dengan sekolah barumu apakah Baik-baik saja ? ”Tanya Mama

“ Iya Mah, baik-baik saja saja bahkan Aku mempunyai teman namanya Icha. meskipun baru sedikit murid yang berkenalan denganku tapi nggakpapah kok mah.”

“ Ya sudah kalau baik-baik saja kamu ganti baju segera sekalian mandi mama mau mencuci baju.”

sebenarnya aku ingin sekali membantu Mama, tapi Mama menyuruhku mandi Ya sudah aku turuti perkataan Mama saja. Mamaku pekerjaannya Ibu rumah tangga ia selalu mengerjakan pekerjaan rumah sendirian tidak ada pembantu di rumahku.

setelah mandi Aku Lanjut menulis diary di sofa bawah. ditemani dengan si kuning kucing kesayangan. Lalu setelah itu aku makan malam bersama mama dan papa. setelah makan malam aku ke atas menuju ke kamarku dan menyiapkan barang-barang untuk sekolah.

kesokan harinya Ara melanjutkan sekolahnya seperti biasa. dia mengikuti pelajaran dengan baik. dia termasuk murid yang paling pintart dan cepat memahami pelajaran. banyak yang mau berteman dengannya.

seiring waktu berjalan, Ara makin pintar dan mempunyai banyak teman karena sifatnya yang baik hati dan tidak sombong. Emir pun terlihat jengkel melihat Ara seperti itu.

pada saat pelajaran matematika Emir merasa kesulitan sedangkan Ara terlihat biasa-biasa saja.

“ anak-anak yang sudah selesai kumpulkan”. kata Wali kelasku.

lalu Ara maju ke depan dan mengumpulkan tugas nya. dia murid pertama yang menyelesaikan tugasnya. saat Ara mau balik ke tempat duduknya dia melihat Emir kesusahan dan dia ingin membantunya. lalu dia mendekati Emir.

“ Emir ada yang bisa kubantu ? Kelihatannya kamu kesusahan”. Kata Ara.

“Kamu nggak usah sok baik sama aku deh aku nggak butuh bantuan kamu. Kamu juga jangan sok baik sama temen-temenmu dan juga jangan rebut temanku.” jawab beranjak berdiri dari tempat duduknya. “ Ya udah kalau kamu nggak mau aku bantuin. tapi kamu enggak usah ejek-ejek aku kayak gitu. aku nggak pernah sok baik di depan temanku aku. aku Juga enggak Rebut temen kamu dia sendiri yang mau main sama aku.” jawab ku sambil melangkah ke tempat dudukku.

“Ra, Ada apa dari tadi Ku perhatikan kamu dan Emir kok sepertinya sedang bertengkar .”Tanya Icha

Lalu aku pun menceritakan kejadian tadi kepada Icha. dan setelah mendengar apa yang aku ceritakan dia langsung dia Kalau aku nggak sok baik . memang seperti itu sikap aku. tadi Icha bilang kalau Emir memang seperti itu sikapnya.

lalu kita melanjutkan tugasnya masing-masing. setelah ini ada pelajaran B Indo murid-murid pun bersiap untuk pelajaran B Indo. pelajaran B Indo adalah pelajaran terakhir. setelah pelajaran B Indo murid-murid pulang. pelajaran berjalan dengan lancar sampai pulang.

Setiap kali ulangan arah selalu mendapatkan nilai tertinggi.Dan itu membuat Emir tidak suka. Emir merasa Ara adalah saingannya.

saat hasil ulangan pelajaran IPA akan dibagikan Emir merasa dia yang paling tinggi. tapi dia tidak lupa dengan lainnya Ara. setelah dibagikan kertas ulangan Amir melihat kertas ulangan nya dia hanya mendapatkan nilai 88.Sedangkan Ara mendapat nilai sempurna yaitu 100.

dia semakin marah dan berencana ingin menjahili Ara. lalu dia menyusun rencana saat istirahat. bel berbunyi anak-anak pada ke kantin lalu dia menjalankan rencana tersebut. dia pun memanggil Ara.

“ Ra, ayo ke kelas aku mau kasih kamu sesuatu.” ajak Emir

“ Emangnya kamu kasih aku apa? ” tanya Ara

“ Ih pokoknya ikut aja Ini pasti kamu suka aku udah siapin ini dari lama pasti kamu suka k.”

“hmmm gimana ya ya Aku bingung hmmm ya udah deh aku ikut.”

yes, Ara masuk ke dalam perangkat ku hahaha perasaan kamu Ara aku akan membalasmu. kata Emir dalam hati

“ Ayo masuk kelas duluan aku Menyusul.” kata Emir

saat Ara ingin masuk kelas, tempat di atas pintu itu ada ember berisi air saat dia memasuki tiba-tiba BUSH…... ember itu jatuh ke mengenai Ara dan Ara menjadi basah kuyup. dan seperti yang kalian kamu pikirkan Emir tertawa terbahak-bahak puas melihat arah yang basah kuyup.

tidak lama Wali kelasku datang dan bertanya

“ ini ada Apa Ara Kenapa bisa jadi basah kuyup.”

teman-teman yang melihat bilang kalau ini adalah salah Emir. lalu Wali kelasku menyuruh Emir minta maaf kepada Ara Tetapi dia seperti yang kamu pikirkan dia tetap mengulanginya lagi Tetap Menjadi Ara lagi.

Lalu Ara ganti baju dan melanjutkan pelajaran sampai Waktunya pulang.

“teet… teet…”

Waktunya pulang. semua murid bergegas untuk pulang dan belajar karena sebentar lagi PAS atau yang disebut juga penilaian akhir semester akan dilaksanakan besok.

selama penilaian akhir semester berjalan mulus hingga selesai. dan saat yang ditunggu-tunggu adalah pengumuman nilai-nilai. anak-anak sudah tidak sabar untuk mendengar nilai masing-masing.

lalu Wali kelasku masuk kelas dan membawa kertas yang berisi nilai-nilai.

“ baik anak-anak ibu akan umumkan Siapa yang mendapat nilai tertinggi dari awal kita Ujian sampai selesai.”

pastinya akun yang akan dapat nilai tertinggi kan aku yang paling pintar di kelas ini siapa lagi kalau bukan aku Ara tidak mungkin sekali. kira-kira siapa ya… kata Emir dalam hati.

Hayo teman-teman yang bacain coba kira-kira Siapa yang mendapat nilai tertinggi hancur ceritanya ya

“ Oke anak-anak tidak usah berlama-lama kita langsung saja yang mendapat nilai tertinggi dari awal ujian akhir semester sampai selesai adalah…….

“ siapa ya kira-kira.” tanya Icha

“ syutt…. jangan berisik” kataku

“ ARAA…. “kata guruku bersemangat

“ selama Ara kamu boleh maju ke depan.” kata guruku

“ Yah kenapa Ara Harusnya kan aku Bukannya dia Kenapa sih dia bisa bisa jadi antar tinggi bisa mengalahkanku bahkan.” kata Emir kesal

saat Ara maju ke depan dia menjatuhkan sesuatu dari dalam tasnya. tetapi tidak ada yang Menyadarinya. lalu dia ambil benda itu ternyata itu sebuah buku. dan dia buka dan Ternyata isinya……..

“ aku senang sekali pindah ke sekolah Baruku. di di sini temannya nyaasik asik dan seru. Tapi ada satu orang yang tidak menyukaiku dia bernama Emir. Aku tidak tahu mengapa dia Dia sangat tidak menyukaiku. aku padahal aku ingin berteman dengannya.

tapi banyak yang bilang kalau dia itu sombong dan juga merasa paling benar tapi itu memang kenyataannya. Padahal dia pintar loh andai saja dia baik hati dan tidak sombong dia pasti memiliki banyak teman.

Dia mungkin iri sama aku karena aku mendapat nilai yang tertinggi. Aku ingin mengajak dia lebih baik lagi.

diary Ara

Setelah Emir membaca buku diary Ara, dia langsung mendekati Ara dan berminta maaf.

“ Ra, aku minta maaf ya.. kali ini aku benar-benar menyesal aku sudah sering menjahili kamu padahal aku yang salah bukan kamu tapi aku malah menyalahkan kamu aku aku minta maaf ya..” kata Emir merasa

“ Iya nggak apa-apa aku sudah memaafkanmu kok Yang penting kamu bisa jadi lebih baik lagi. kan kan kalau kamu lebih baik lagi Kamu pasti bisa mendapat teman.” jawab Ara

“ Yaudah kali ini aku mau jadi lebih baik lagi tapi Tolong ajari aku ya..” Kata Emir

“ ajari apa”

“ ajari aku bagaimana bisa lebih baik lagi”

“oke “

selesai

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post